Faskes Terisolir Prioritas 2020

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar melakukan kunjungan kerja ke salah satu daerah terpencil di Kabupaten Kampar, Desa Batu Sasak jelang akhir pekan kemarin. Desa yang selalu dihantui putusnya transportasi darat setiap musim hujan itu akan masuk prioritas pada 2020 bersama sejumlah desa lainnya di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Yusri menyebutkan, sesuai komitmen Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, salah satu desa terjauh dari pusat ibukota Kabupaten Kampar itu akan mendapat prioritas pembangunan fasilitas kesehatan (Faskes).

- Advertisement -

"Pemda Kampar punya program seluruh wilayah yang jauh wajib mendapatkan prioritas pelayanan. Bupati bersama Sekda pasti akan mewujudkannya. Pelayan bidang kesehatan harus tetap prima, walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada," sebut Yusri dalam kunjungan kerjanya ke Puskesmas Kampar Kiri Hulu II di Desa Batu Sasak tersebut.

Kampar menurut Yusri akan mempersiapkan Puskesmas Kampar Kiri Hulu II menjadi Puskesmas Rawat Inap. Rencana tersebut menurut Yusri akan menjadi prioritas. Pasalnya, belasan desa yang berada di Kampar Kiri Hulu itu sangat jauh dari fasilitas kesehatan. Kondisi semakin parah bila musim hujan. Jalur transportasi daera dapat selalu dipastikan terputus.

- Advertisement -

Sebagai permulaan,  Pemkab Kampar akan menggelar kegiatan khusus di Puskesmas di Batu Sasak itu. Sebuah kegiatan sosial untuk memeriahkan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kampar. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi menyebutkan, hal itu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pelayanan kesehatan di sana.

"Puskesmas Kampar Kiri Hulu I yang terletak di Desa Gajah Bertalut dan Puskesmas Kampar Kiri Hulu II di Desa Batu Sasak ini menaungi tujuh desa. Jumlah penduduknya juga tidak sedikit, ada 3.500 jiwa," terangnya.

Masyarakat, lanjut Dedi, tidak perlu ragu untuk memanfaatkan layanan dua Puskesmas tersebut. Karena dirinya memastikan dua Puskesmas tersebut telah terakreditasi. Karena sudah terakreditasi itu pula dirinya yakin, rencana bupati untuk meningkatkan status Puskesmas tersebut menjadi Puskesmas rawat inap tidak main-main. Karena fasilitas dan layanan yang ada sejauh ini sudah siap.(end)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar melakukan kunjungan kerja ke salah satu daerah terpencil di Kabupaten Kampar, Desa Batu Sasak jelang akhir pekan kemarin. Desa yang selalu dihantui putusnya transportasi darat setiap musim hujan itu akan masuk prioritas pada 2020 bersama sejumlah desa lainnya di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Yusri menyebutkan, sesuai komitmen Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, salah satu desa terjauh dari pusat ibukota Kabupaten Kampar itu akan mendapat prioritas pembangunan fasilitas kesehatan (Faskes).

"Pemda Kampar punya program seluruh wilayah yang jauh wajib mendapatkan prioritas pelayanan. Bupati bersama Sekda pasti akan mewujudkannya. Pelayan bidang kesehatan harus tetap prima, walaupun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada," sebut Yusri dalam kunjungan kerjanya ke Puskesmas Kampar Kiri Hulu II di Desa Batu Sasak tersebut.

Kampar menurut Yusri akan mempersiapkan Puskesmas Kampar Kiri Hulu II menjadi Puskesmas Rawat Inap. Rencana tersebut menurut Yusri akan menjadi prioritas. Pasalnya, belasan desa yang berada di Kampar Kiri Hulu itu sangat jauh dari fasilitas kesehatan. Kondisi semakin parah bila musim hujan. Jalur transportasi daera dapat selalu dipastikan terputus.

Sebagai permulaan,  Pemkab Kampar akan menggelar kegiatan khusus di Puskesmas di Batu Sasak itu. Sebuah kegiatan sosial untuk memeriahkan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kampar. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi menyebutkan, hal itu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pelayanan kesehatan di sana.

"Puskesmas Kampar Kiri Hulu I yang terletak di Desa Gajah Bertalut dan Puskesmas Kampar Kiri Hulu II di Desa Batu Sasak ini menaungi tujuh desa. Jumlah penduduknya juga tidak sedikit, ada 3.500 jiwa," terangnya.

Masyarakat, lanjut Dedi, tidak perlu ragu untuk memanfaatkan layanan dua Puskesmas tersebut. Karena dirinya memastikan dua Puskesmas tersebut telah terakreditasi. Karena sudah terakreditasi itu pula dirinya yakin, rencana bupati untuk meningkatkan status Puskesmas tersebut menjadi Puskesmas rawat inap tidak main-main. Karena fasilitas dan layanan yang ada sejauh ini sudah siap.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya