Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kemenag Minta Jamaah Umrah Patuhi 3M

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejak 1 November, Indonesia telah mengirimkan 259 jamaah umrah ke Arab Saudi. Dari total itu, diketahui ada 13 jamaah yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 ketika di sana.

Direktur Bin Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Arfi Hatim pun menyampaikan bahwa pihaknya juga telah membuat mitigasi. Salah satunya dengan meminta agar jamaah melakukan isolasi sebelum berangkat.

"Ini perlu menjadi perhatian serius, ada beberapa solusi sebenarnya pada waktu berangkat. Sebelum berangkat kita (jamaah) sudah dilakukan karantina, kemudian dilakukan pcr swab tes hasilnya negatif," ujar dia di siaran YouTube BNPB Indonesia, Rabu (11/11).

Namun, dalam pelaksanaannya tentu ada risiko yang tidak bisa dihitung tergantung dari para jamaah itu sendiri. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan kajian pada kasus itu. "Tapi kenapa pas di karantina di Saudi malah positif, ada beberapa kemungkinan dan akan kami kaji dalam konteks pencegahan dan pengendalian ibadah umrah ini," tambahnya.

Baca Juga:  Masih Mau Remehkan Covid-19, Trump?

Maka dari itu, dia meminta agar para perusahaan penyelenggara umrah untuk terus mensosialisasikan 3M, yaitu wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Demi menghindari kasus positif bertambah, jamaah harus patuh dalam penerapannya.

"Nanti misalnya akan ada keberangkatan lagi, para penyelenggara harus terus mensosialisaksaikan kepatuhan kedisiplinan protokol kesehatan. Selama disiplin insya Allah tidak ada masalah selama mengikuti protokol kesehatan," tegasnya.

Sumber: Jawapos.co
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejak 1 November, Indonesia telah mengirimkan 259 jamaah umrah ke Arab Saudi. Dari total itu, diketahui ada 13 jamaah yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 ketika di sana.

Direktur Bin Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Arfi Hatim pun menyampaikan bahwa pihaknya juga telah membuat mitigasi. Salah satunya dengan meminta agar jamaah melakukan isolasi sebelum berangkat.

- Advertisement -

"Ini perlu menjadi perhatian serius, ada beberapa solusi sebenarnya pada waktu berangkat. Sebelum berangkat kita (jamaah) sudah dilakukan karantina, kemudian dilakukan pcr swab tes hasilnya negatif," ujar dia di siaran YouTube BNPB Indonesia, Rabu (11/11).

Namun, dalam pelaksanaannya tentu ada risiko yang tidak bisa dihitung tergantung dari para jamaah itu sendiri. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan kajian pada kasus itu. "Tapi kenapa pas di karantina di Saudi malah positif, ada beberapa kemungkinan dan akan kami kaji dalam konteks pencegahan dan pengendalian ibadah umrah ini," tambahnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lalat Serang Warga Banjar Seminai Dayun

Maka dari itu, dia meminta agar para perusahaan penyelenggara umrah untuk terus mensosialisasikan 3M, yaitu wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Demi menghindari kasus positif bertambah, jamaah harus patuh dalam penerapannya.

"Nanti misalnya akan ada keberangkatan lagi, para penyelenggara harus terus mensosialisaksaikan kepatuhan kedisiplinan protokol kesehatan. Selama disiplin insya Allah tidak ada masalah selama mengikuti protokol kesehatan," tegasnya.

Sumber: Jawapos.co
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari