Kamis, 19 September 2024

Makin Membaik, Wiranto Minta Ikut Rapat

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kondisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pasca menjadi korban penikaman terus membaik. Operasi yang dilaksanakan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, berjalan lancar.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menjenguk Wiranto kemarin siang (11/10). Jokowi menyebut Wiranto sudah bisa berbicara.

Dalam pembicaraan dengan presiden, mantan panglima ABRI (Pangab) itu bahkan sempat berseloroh ingin ikut rapat.

”Tadi bisa berkomunikasi, sudah berbicara dengan saya, ’Pak, saya ingin segera pulang, ikut ratas lagi,’” ujar Jokowi, menirukan ucapan Wiranto. Mantan wali kota Solo itu optimistis Wiranto segera pulih.

- Advertisement -

Kondisi Wiranto yang membaik juga disampaikan oleh sejumlah tokoh dan pejabat yang menjenguk kemarin. Antara lain, politikus Partai Berkarya Tedjo Edhy Purdijatno, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Bus Tiga Botol

Seusai menjenguk, Tedjo menuturkan bahwa kondisi Wiranto berangsur membaik. Mereka bahkan sempat berbincang. Kendati begitu, Wiranto masih butuh waktu untuk pemulihan. ”Saya tanya dokter, kondisinya normal,” ujar mantan Menko Polhukam tersebut. Tedjo pun sempat mendapat penjelasan soal luka Wiranto. Dari paparan dokter, ada dua bekas luka di perut panglima ABRI periode 1998–1999 itu. ”Ini dari dokter, ya. Dan sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya. Tinggal menunggu pulih kembali,” ungkap Tedjo.

- Advertisement -

Dari info internal yang diperoleh Jawa Pos, pendarahan yang dialami Wiranto memang cukup parah. Darah yang keluar sebanyak 3,5 liter. Padahal, tubuh normal memerlukan 5 liter darah.

Prabowo mengemukakan hal yang sama soal kondisi terkini Menko Polhukam. ”Alhamdulillah, kondisi stabil. Mudah-mudahan cepat membaik. Kita doakan semuanya,” tuturnya setelah menjenguk Wiranto tadi malam.

Meski tak bisa ngobrol langsung dengan Wiranto, dia bertemu dengan istri Wiranto, Rugaiya Usman, dan sembilan dokter senior di ruang ICU, tempat Wiranto dirawat. Berdasar penjelasan tim dokter, penusukan itu mengakibatkan usus Wiranto terluka. Karena itu, usus harus dipotong, lalu disambung kembali melalui tindakan operasi.
”Iya (ususnya terluka, Red). Itu penjelasan yang saya terima dari para dokter,” jelas Prabowo. Dia menampik isu rekayasa dalam insiden penusukan tersebut. ”Saya tidak melihat itu,” tegasnya.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Turis Timur Tengah Sengaja ke Indonesia untuk Wisata Seksual

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kondisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pasca menjadi korban penikaman terus membaik. Operasi yang dilaksanakan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, berjalan lancar.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menjenguk Wiranto kemarin siang (11/10). Jokowi menyebut Wiranto sudah bisa berbicara.

Dalam pembicaraan dengan presiden, mantan panglima ABRI (Pangab) itu bahkan sempat berseloroh ingin ikut rapat.

”Tadi bisa berkomunikasi, sudah berbicara dengan saya, ’Pak, saya ingin segera pulang, ikut ratas lagi,’” ujar Jokowi, menirukan ucapan Wiranto. Mantan wali kota Solo itu optimistis Wiranto segera pulih.

Kondisi Wiranto yang membaik juga disampaikan oleh sejumlah tokoh dan pejabat yang menjenguk kemarin. Antara lain, politikus Partai Berkarya Tedjo Edhy Purdijatno, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Bus Tiga Botol

Seusai menjenguk, Tedjo menuturkan bahwa kondisi Wiranto berangsur membaik. Mereka bahkan sempat berbincang. Kendati begitu, Wiranto masih butuh waktu untuk pemulihan. ”Saya tanya dokter, kondisinya normal,” ujar mantan Menko Polhukam tersebut. Tedjo pun sempat mendapat penjelasan soal luka Wiranto. Dari paparan dokter, ada dua bekas luka di perut panglima ABRI periode 1998–1999 itu. ”Ini dari dokter, ya. Dan sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya. Tinggal menunggu pulih kembali,” ungkap Tedjo.

Dari info internal yang diperoleh Jawa Pos, pendarahan yang dialami Wiranto memang cukup parah. Darah yang keluar sebanyak 3,5 liter. Padahal, tubuh normal memerlukan 5 liter darah.

Prabowo mengemukakan hal yang sama soal kondisi terkini Menko Polhukam. ”Alhamdulillah, kondisi stabil. Mudah-mudahan cepat membaik. Kita doakan semuanya,” tuturnya setelah menjenguk Wiranto tadi malam.

Meski tak bisa ngobrol langsung dengan Wiranto, dia bertemu dengan istri Wiranto, Rugaiya Usman, dan sembilan dokter senior di ruang ICU, tempat Wiranto dirawat. Berdasar penjelasan tim dokter, penusukan itu mengakibatkan usus Wiranto terluka. Karena itu, usus harus dipotong, lalu disambung kembali melalui tindakan operasi.
”Iya (ususnya terluka, Red). Itu penjelasan yang saya terima dari para dokter,” jelas Prabowo. Dia menampik isu rekayasa dalam insiden penusukan tersebut. ”Saya tidak melihat itu,” tegasnya.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Ini Kata Danjen Kopassus soal Aturan Gunakan Baret Merah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari