Rabu, 18 September 2024

Pembangunan Siak Tumbuh Pesat

SIAK (RIAUPOS.CO) — Sejak dimekarkan, Kabupaten Siak terus berbenah. Pemerintah telah komitmen terus meningkatkan pembangunan dengan menekankan percepatan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan pelayanan publik agar semakin baik. Mulai dari kepimpinan Bupati pertama Tengku Rafian 1999- 2001 dilanjutkan Arwin As selama dua periode sejak 2001-2011, diteruskan Syamsuar 2011-2018 selama dua priode dan dilanjuti Alfedri MSi.

"Banyak yang dicapai, terutama meletakkan kerangka pembangunan jangka panjang yang mana Siak bisa menjadi pusat Melayu di Riau dengan didukung argo industri dan agro bisnis. Meletakkan infrastruktur, baik jalan, air bersih telah sampai ke permukiman masyarakat, listrik sudah masuk seluruh kampung-kampung. Begitu juga mutu pendidikan terus ditingkatkan. Bidang kesehatan dengan meningkatkan pelayana," ungkap Bupati Siak Drs H Alfedri MSi.

Diakui Alfedri, jalan poros kampung belum tuntas karena panjang jalan kabupaten 2.800 km, baru 1.200 km yang telah diaspal. "Jika selesai jalan kampung akan dilanjutkan ke jalan usaha tani seperti Bunga Raya. Meski banyak yang minta ke jalan kebun sawit, tapi kita fokus ke jalan desa kecamatan," jelasnya.

Baca Juga:  Rencana Balas Dendam

Begitu juga listrik, seluruh kampung telah dialiri. Tinggal bagaimana listrik bisa menyasar sampai ke dusun-dusun dan daerah tempat terpencil. Air bersih juga sudah masuk 13 kecamatan. Seluruh rumah, debit air harus di tingkatkan lebih baik hingga sampai permukiman masyarakat.

- Advertisement -

Didang pendidikan, Alfedri berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Siak lebih baik lagi. Di tahun 2020 mutu lebih ditingkatkan, penyelanggaraan UNBK dapat 100 persen. Juga seluruh sekolah di SMP masuk internet dan infocus satu kecamatan, serta kualitas guru zonasi harus ditingkatkan untuk pemerataan.

Di bidang kesehatan, Alfedri menyebutkan telah mengusulkan rencana pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan berupa lanjutan pembangunan Puskesmas Kandis, Lubuk Dalam dan Sabak Auh, pembangunan gedung baru Puskesmas Kampung Mengkapan dan Kecamatan Kandis, serta pembangunan Rumah Sakit Tipe D terdapat dokter spesialis agar lebih baik lagi.

- Advertisement -

Juga ekonomi kerakyatan dengan membuat UMKM, sehingga ekonomi masyarakat lebih baik dan perputaran ekonomi dan PBB meningkat. Selama berdirinya Kabupaten Siak berbagai prestasi dan penghargaan di tingkat nasional terus di peroleh, di antaranya perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK RI, Siak sebagai percontohan paten, penghargaan pengelolaan BAZ setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga:  Ayana Moon Akui Ramadan di Korea Sulit

Meraih gelar juara juara nasional kategori Kabupaten Invesment Award. Kemudian penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Madya untuk yang ke-4 kalinya. Sertifikat Eliminasi Malaria. Puskesmas Kecamatan Sungai Apit  penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama berprestasi kategori Puskesmas daerah terpencil raih juara nasional.

Pemerintah Kabupaten Siak meraih Natamukti di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sejumlah penghargaan lainnya. Pemerintah Kabupaten Siak juga sukses menyelenggarkan event besar bertaraf nasional dan internasional seperti Tour De Siak, Siak Bermadah, Pawai Budaya Internasional, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Festival Gasing,  Pertemuan Redaktur Budaya Nasional dan masih banyak lagi.

Sementara dalam pendukung pembangunan Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kabupaten Siak memperoleh anggaran dari APBD murni di 2019 sebesar Rp1,9 triliun. Tahun 2018, Rp1,7 triliun. Tahun 2017 Rp1,67 triliun. Tahun 2016 Rp2,57 triliun. Tahun 2015 Rp3,2 triliun. Tahun 2014 APBD  2,78 triliun. Tahun 2013 APBD Rp2,29 triliun.(wik/amn/epp/yas/das)

 

 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Sejak dimekarkan, Kabupaten Siak terus berbenah. Pemerintah telah komitmen terus meningkatkan pembangunan dengan menekankan percepatan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan pelayanan publik agar semakin baik. Mulai dari kepimpinan Bupati pertama Tengku Rafian 1999- 2001 dilanjutkan Arwin As selama dua periode sejak 2001-2011, diteruskan Syamsuar 2011-2018 selama dua priode dan dilanjuti Alfedri MSi.

"Banyak yang dicapai, terutama meletakkan kerangka pembangunan jangka panjang yang mana Siak bisa menjadi pusat Melayu di Riau dengan didukung argo industri dan agro bisnis. Meletakkan infrastruktur, baik jalan, air bersih telah sampai ke permukiman masyarakat, listrik sudah masuk seluruh kampung-kampung. Begitu juga mutu pendidikan terus ditingkatkan. Bidang kesehatan dengan meningkatkan pelayana," ungkap Bupati Siak Drs H Alfedri MSi.

Diakui Alfedri, jalan poros kampung belum tuntas karena panjang jalan kabupaten 2.800 km, baru 1.200 km yang telah diaspal. "Jika selesai jalan kampung akan dilanjutkan ke jalan usaha tani seperti Bunga Raya. Meski banyak yang minta ke jalan kebun sawit, tapi kita fokus ke jalan desa kecamatan," jelasnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Kerja Sama Pembangunan Riau dengan Kejati

Begitu juga listrik, seluruh kampung telah dialiri. Tinggal bagaimana listrik bisa menyasar sampai ke dusun-dusun dan daerah tempat terpencil. Air bersih juga sudah masuk 13 kecamatan. Seluruh rumah, debit air harus di tingkatkan lebih baik hingga sampai permukiman masyarakat.

Didang pendidikan, Alfedri berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Siak lebih baik lagi. Di tahun 2020 mutu lebih ditingkatkan, penyelanggaraan UNBK dapat 100 persen. Juga seluruh sekolah di SMP masuk internet dan infocus satu kecamatan, serta kualitas guru zonasi harus ditingkatkan untuk pemerataan.

Di bidang kesehatan, Alfedri menyebutkan telah mengusulkan rencana pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan berupa lanjutan pembangunan Puskesmas Kandis, Lubuk Dalam dan Sabak Auh, pembangunan gedung baru Puskesmas Kampung Mengkapan dan Kecamatan Kandis, serta pembangunan Rumah Sakit Tipe D terdapat dokter spesialis agar lebih baik lagi.

Juga ekonomi kerakyatan dengan membuat UMKM, sehingga ekonomi masyarakat lebih baik dan perputaran ekonomi dan PBB meningkat. Selama berdirinya Kabupaten Siak berbagai prestasi dan penghargaan di tingkat nasional terus di peroleh, di antaranya perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK RI, Siak sebagai percontohan paten, penghargaan pengelolaan BAZ setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga:  Menghidupkan Masjid di Bulan Ramadan

Meraih gelar juara juara nasional kategori Kabupaten Invesment Award. Kemudian penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Madya untuk yang ke-4 kalinya. Sertifikat Eliminasi Malaria. Puskesmas Kecamatan Sungai Apit  penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama berprestasi kategori Puskesmas daerah terpencil raih juara nasional.

Pemerintah Kabupaten Siak meraih Natamukti di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sejumlah penghargaan lainnya. Pemerintah Kabupaten Siak juga sukses menyelenggarkan event besar bertaraf nasional dan internasional seperti Tour De Siak, Siak Bermadah, Pawai Budaya Internasional, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Festival Gasing,  Pertemuan Redaktur Budaya Nasional dan masih banyak lagi.

Sementara dalam pendukung pembangunan Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kabupaten Siak memperoleh anggaran dari APBD murni di 2019 sebesar Rp1,9 triliun. Tahun 2018, Rp1,7 triliun. Tahun 2017 Rp1,67 triliun. Tahun 2016 Rp2,57 triliun. Tahun 2015 Rp3,2 triliun. Tahun 2014 APBD  2,78 triliun. Tahun 2013 APBD Rp2,29 triliun.(wik/amn/epp/yas/das)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari