Jumat, 20 September 2024

Olah Triplek Bekas Jadi Pot Bunga Cantik

(RIAUPOS.CO) – BAGI sebagian orang, memiliki banyak barang bekas terkadang akan membuat suasana rumah menjadi berantakan dan juga kurang nyaman untuk ditinggali. Sehingga, barang bekas yang terlalu banyak kadang hanya dibuang begitu saja, tanpa pernah menilai manfaat lain yang dimilikinya.

Namun, masih ada sebagian orang yang menilai barang bekas tersebut memiliki nilai jual yang tinggi, dan dapat menopang perekonomian keluarga dan dapat dikreasikan dengan tampilan menjadi sebuah kerajinan nan unik.

Inilah yang coba dilakukan Desi Nora, warga Jalan Sei Mintan Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya. Bahan baku kayu dan triplek bekas yang banyak berserakan didepan rumahnya. Ia coba olah menjadi bahan berguna yang mempunyai mempercantik kawasan rumah, Sabtu (11/9).

Saat pandemi covid-19 masih melanda. Ide kreatifnya mulai muncul untuk membantu sang suami menopang perekonomian keluarga dengan limbah kayu dan triplek bekas yang berserakan didepan rumahnya.

- Advertisement -

Hal ini ia lakukan, karena  merasa khawatir dengan usaha pengetaman kayu milik suaminya yang kini mengalami penurunan pesanan. Karena, banyak sekolah yang tutup sehingga tidak banyak yang melakukan pemesanan pembuatan bangku sekolah di tempatnya. “Niat saya sih awalnya mau membantu keluarga. Karena salin triplek bekas ini banyak. Kan sekarang juga lagi buming lagi pot-pot bunga yang diletakan disudut ruangan, “ Ucapnya.

Baca Juga:  Jembatan Tj Berulak Dianggarkan Tahun Ini

 Nora pun mencoba melihat sejumlah kreasi limbah melalui media sosial dan mencoba mengolah sebagian limbah untuk ia buat. Alhasil, setelah mencoba berbagai macam disain akhirnya Nora mendapatkan cara membuat pot bunga sesuai keinginannya. “Jadi ada banyak hasil limbah furniture yang saya peroleh dari sang suami, allhamdulilah dengan keinginan yang kuat akhirnya saya bisa menyulap limbah tersebut menjadi pot bunga yang cantik dan kini mulai dilirik oleh masyarakat, “ Ucapnya.

- Advertisement -

Lanjut Nora, untuk pemasaran produk kreasinya dirinya belum melakukan pemasaran terlalu luas. Hanya melalui media sosial pribadinya dan mencoba memperkenalkan kepada keluarga serta tetangga sekitar lingkungannya.

Sehingga untuk harga satu pot bunga berukuran 12 x 12 centi meter ia hanya menjual seharga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, dan ukuran 40 x 20 centi meter seharga Rp75 ribu sampai Rp100 ribu. “Allahamdulillah, dari kreasi ini saya mampu mengeruk keuntungan sebesar Rp350 ribu hingga Rp750ribu tergantung pemesanan, “ tuturnya.

Baca Juga:  Jokowi Pamer Indonesia Tak Masuk 10 Besar Negara Pasien Positif Terbanyak di Dunia

Meskipun sudah sukses dengan usahanya. Nora tak lupa memberikan trik dan tips cara mengolah limbah triplek dan kayu bekas yang ia buat.  Dengan bahan-bahan yang perlu disediakan berupa triplek bekas, dan kertas hpl, lem, paku, dan martil.

 Sementara untuk cara pembuatannya pun cukup sederhana, pertama ukur teriplek sesuai bentuk yang ingin dibuat. Lalu, gabungkan menggunakan lem disegala sisinya. Kemudian rekatkan ke semua triplek yang telah di ukur sama rata tadi. Untuk memperkuat gunakan pula paku, Lalu tempelkan pula kertas hpl untuk mempercantik pot bunga. “Semoga kreasi saya ini bermanfaat untuk masyarakat. Dan dapat membantu membuka lapangan pekerjaan ditengah pandemi covid-19 yang masih melanda, “ harapnya.(ali)

 

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

(RIAUPOS.CO) – BAGI sebagian orang, memiliki banyak barang bekas terkadang akan membuat suasana rumah menjadi berantakan dan juga kurang nyaman untuk ditinggali. Sehingga, barang bekas yang terlalu banyak kadang hanya dibuang begitu saja, tanpa pernah menilai manfaat lain yang dimilikinya.

Namun, masih ada sebagian orang yang menilai barang bekas tersebut memiliki nilai jual yang tinggi, dan dapat menopang perekonomian keluarga dan dapat dikreasikan dengan tampilan menjadi sebuah kerajinan nan unik.

Inilah yang coba dilakukan Desi Nora, warga Jalan Sei Mintan Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya. Bahan baku kayu dan triplek bekas yang banyak berserakan didepan rumahnya. Ia coba olah menjadi bahan berguna yang mempunyai mempercantik kawasan rumah, Sabtu (11/9).

Saat pandemi covid-19 masih melanda. Ide kreatifnya mulai muncul untuk membantu sang suami menopang perekonomian keluarga dengan limbah kayu dan triplek bekas yang berserakan didepan rumahnya.

Hal ini ia lakukan, karena  merasa khawatir dengan usaha pengetaman kayu milik suaminya yang kini mengalami penurunan pesanan. Karena, banyak sekolah yang tutup sehingga tidak banyak yang melakukan pemesanan pembuatan bangku sekolah di tempatnya. “Niat saya sih awalnya mau membantu keluarga. Karena salin triplek bekas ini banyak. Kan sekarang juga lagi buming lagi pot-pot bunga yang diletakan disudut ruangan, “ Ucapnya.

Baca Juga:  Lari ke Singapura, Harun Masiku Terus Diburu KPK

 Nora pun mencoba melihat sejumlah kreasi limbah melalui media sosial dan mencoba mengolah sebagian limbah untuk ia buat. Alhasil, setelah mencoba berbagai macam disain akhirnya Nora mendapatkan cara membuat pot bunga sesuai keinginannya. “Jadi ada banyak hasil limbah furniture yang saya peroleh dari sang suami, allhamdulilah dengan keinginan yang kuat akhirnya saya bisa menyulap limbah tersebut menjadi pot bunga yang cantik dan kini mulai dilirik oleh masyarakat, “ Ucapnya.

Lanjut Nora, untuk pemasaran produk kreasinya dirinya belum melakukan pemasaran terlalu luas. Hanya melalui media sosial pribadinya dan mencoba memperkenalkan kepada keluarga serta tetangga sekitar lingkungannya.

Sehingga untuk harga satu pot bunga berukuran 12 x 12 centi meter ia hanya menjual seharga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, dan ukuran 40 x 20 centi meter seharga Rp75 ribu sampai Rp100 ribu. “Allahamdulillah, dari kreasi ini saya mampu mengeruk keuntungan sebesar Rp350 ribu hingga Rp750ribu tergantung pemesanan, “ tuturnya.

Baca Juga:  70 Persen Ibu Merasa Sekolah Daring Tidak Efektif

Meskipun sudah sukses dengan usahanya. Nora tak lupa memberikan trik dan tips cara mengolah limbah triplek dan kayu bekas yang ia buat.  Dengan bahan-bahan yang perlu disediakan berupa triplek bekas, dan kertas hpl, lem, paku, dan martil.

 Sementara untuk cara pembuatannya pun cukup sederhana, pertama ukur teriplek sesuai bentuk yang ingin dibuat. Lalu, gabungkan menggunakan lem disegala sisinya. Kemudian rekatkan ke semua triplek yang telah di ukur sama rata tadi. Untuk memperkuat gunakan pula paku, Lalu tempelkan pula kertas hpl untuk mempercantik pot bunga. “Semoga kreasi saya ini bermanfaat untuk masyarakat. Dan dapat membantu membuka lapangan pekerjaan ditengah pandemi covid-19 yang masih melanda, “ harapnya.(ali)

 

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari