INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) — Terima kasih telah mengunjungi website kami. Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menjadi imam salat fardu kifayah jenazah Ridha Lukman, yang merupakan salah
seorang personel Polres Inhil, Kamis (10/9) siang.
Usai pelaksanaan salat, Bupati mengaku ikut berduka atas meninggalnya Ridha Lukman. Almarhum merupakan personel Polres Inhil aktif yang bertugas di Polsek Tembilahan.
Selain mengucapkan bela sungkawa, Bupati juga mendoakan almarhum semoga husnul khotimah, mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
"Semoga segala amal ibadah almarhum diterima Allah dan diberikan balasan berlipat ganda," kata Bupati mendoakan.
Demikian pula keluarga yang ditinggalkan, agar tetap diberikan kesabaran dan ketabahan atas cobaan tersebut. Sebab seluruh makluk yang bernyawa pasti akan menemui kematian.
"Hanya waktu dan tempat yang membedakan. Kita tidak akan pernah tahu kapan itu akan datang," sebut HM Wardan, yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Inhil itu.
Masih dikatakan Bupati yang dikenal agamais ini, setelah seseorang meninggal ada beberapa perkara amalan yang terputus. Kecuali sedekah, perbuatan baik selama mengemban amanah dan doa anak soleh maupun soleha.(adv)
INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) — Terima kasih telah mengunjungi website kami. Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menjadi imam salat fardu kifayah jenazah Ridha Lukman, yang merupakan salah
seorang personel Polres Inhil, Kamis (10/9) siang.
Usai pelaksanaan salat, Bupati mengaku ikut berduka atas meninggalnya Ridha Lukman. Almarhum merupakan personel Polres Inhil aktif yang bertugas di Polsek Tembilahan.
- Advertisement -
Selain mengucapkan bela sungkawa, Bupati juga mendoakan almarhum semoga husnul khotimah, mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
"Semoga segala amal ibadah almarhum diterima Allah dan diberikan balasan berlipat ganda," kata Bupati mendoakan.
- Advertisement -
Demikian pula keluarga yang ditinggalkan, agar tetap diberikan kesabaran dan ketabahan atas cobaan tersebut. Sebab seluruh makluk yang bernyawa pasti akan menemui kematian.
"Hanya waktu dan tempat yang membedakan. Kita tidak akan pernah tahu kapan itu akan datang," sebut HM Wardan, yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Inhil itu.
Masih dikatakan Bupati yang dikenal agamais ini, setelah seseorang meninggal ada beberapa perkara amalan yang terputus. Kecuali sedekah, perbuatan baik selama mengemban amanah dan doa anak soleh maupun soleha.(adv)