Minggu, 7 Juli 2024

Ramai-ramai Mengungsi ke Sumbar

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabut asap pagi ini di Kabupaten Kampar semakin tebal. Jarak pandang semakin terbatas, termasuk di dalam Kota Bangkinang yang pada dasarnya jauh dari titik api. Menghadapi kondisi ini, warga mulai menyusun rencana untuk mengungsi ke daerah yang aman dari kabut asap.

Khairuddin Domo (51), warga Desa Muara Uway, Kecamatan Bangkinang bahkan akan mengungsi ke Sumatera Barat (Sumbar) malam ini. Khairuddin berencana membawa seluruh anggota keluarga yang saat ini masih berada di Kampar.

- Advertisement -

''Rencananya malam ini kami bertujuh orang langsung akan mengungsi ke Sumbar. Kebetulan ada kularga disana tapi mungkin tak bergantung pada merekalah, yang penting jauh dulu dari asap. Karena begini, menurut orang Dinas Kesehatan asap ini dua tahun yang akan datang baru kelihatan dampaknya. Kalau sekarang sekedar batuk, pusing saja,'' sebut Khairuddin.

Baca Juga:  Kemendag Larang Ekspor Masker dan Antiseptik

Mengungsi ke Sumbar ini bukan merupakan pengalaman pertama bagi Khairuddin. Sebelumnya pada 2017 dirinya juga sudah pernah mengungsi ke Sumbar, juga karena masalah asap. Dirinya menyebutkan, selain faktor usia dirinya sendiri, dirinya juga khawatir dengan kondisi anak-anak.

''Kalau memungkin udara kami cepat balik, sesuai dengan kondisi lah. Kalau masi seperti ini ya berlanjut. Tapi saya sebagai warga meminta Pemprov punya tanggungjawablah. Kondisi asapkan sudah parah, setidaknya menyediakan armada untuk warga yang mengungsi. Kalau sekarang ini kan biaya masing-masing. Gubri harusnya punya tanggung jawab, tolong bantu kami dapatkan udara  bersih,'' tutup Khairuddin.

- Advertisement -

Laporan: Hendrawan/Bangkinang

Editor: Edwir

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabut asap pagi ini di Kabupaten Kampar semakin tebal. Jarak pandang semakin terbatas, termasuk di dalam Kota Bangkinang yang pada dasarnya jauh dari titik api. Menghadapi kondisi ini, warga mulai menyusun rencana untuk mengungsi ke daerah yang aman dari kabut asap.

Khairuddin Domo (51), warga Desa Muara Uway, Kecamatan Bangkinang bahkan akan mengungsi ke Sumatera Barat (Sumbar) malam ini. Khairuddin berencana membawa seluruh anggota keluarga yang saat ini masih berada di Kampar.

''Rencananya malam ini kami bertujuh orang langsung akan mengungsi ke Sumbar. Kebetulan ada kularga disana tapi mungkin tak bergantung pada merekalah, yang penting jauh dulu dari asap. Karena begini, menurut orang Dinas Kesehatan asap ini dua tahun yang akan datang baru kelihatan dampaknya. Kalau sekarang sekedar batuk, pusing saja,'' sebut Khairuddin.

Baca Juga:  Perizinan Kawasan Hutan Disederhanakan, Diklaim Bisa Selesai dalam 11 Hari

Mengungsi ke Sumbar ini bukan merupakan pengalaman pertama bagi Khairuddin. Sebelumnya pada 2017 dirinya juga sudah pernah mengungsi ke Sumbar, juga karena masalah asap. Dirinya menyebutkan, selain faktor usia dirinya sendiri, dirinya juga khawatir dengan kondisi anak-anak.

''Kalau memungkin udara kami cepat balik, sesuai dengan kondisi lah. Kalau masi seperti ini ya berlanjut. Tapi saya sebagai warga meminta Pemprov punya tanggungjawablah. Kondisi asapkan sudah parah, setidaknya menyediakan armada untuk warga yang mengungsi. Kalau sekarang ini kan biaya masing-masing. Gubri harusnya punya tanggung jawab, tolong bantu kami dapatkan udara  bersih,'' tutup Khairuddin.

Laporan: Hendrawan/Bangkinang

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari