Kamis, 25 September 2025
spot_img

Sate Keong

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU waktu, Ocu dan teman-temannya jalan ke Pulau Jawa. Di sana, Ocu sibuk mencari tempat makan sate. Maklumlah, Ocu suka sekali sate.

Saat berjalan, Ocu melihat salah satu tempat makan sate. Ia pun mengajak temannya untuk mampir ke tempat penjual sate itu.

Ocu langsung memesan. Begitu hidangan ada di depan mata, Ocu pun langsung makan dengan lahap.

"Wah.. daging satenya enak banget,” kata Ocu.

"Kok kamu nggak mau makan sate?’’ tanya Ocu ke temannya.

"Nggak lah..,” jawab sang teman dengan nada malas.

Ocu selesai melahap satenya. Tak sengaja matanya melihat seseorang datang ke penjual sate. Pria itu membawa banyak keong dan memberikannya kepada si penjual sate.

Baca Juga:  KPK: Kepatuhan LHKPN Capai 92,81 Persen

Penasaran, Ocu pun bertanya,’’Untuk apa keong sebanyak itu, Pak?’’

Dengan santainya si penjual sate menjawab,’’Buat dijual, dijadiin sate’’.

Mendengar jawaban itu, Ocu terkejut bukan main.

"Alamakkk…..!!! Ternyata yang saya makan tadi sate keong, bukannya ayam atau sapi?,” tanya Ocu langsung merasa mual.(dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU waktu, Ocu dan teman-temannya jalan ke Pulau Jawa. Di sana, Ocu sibuk mencari tempat makan sate. Maklumlah, Ocu suka sekali sate.

Saat berjalan, Ocu melihat salah satu tempat makan sate. Ia pun mengajak temannya untuk mampir ke tempat penjual sate itu.

Ocu langsung memesan. Begitu hidangan ada di depan mata, Ocu pun langsung makan dengan lahap.

"Wah.. daging satenya enak banget,” kata Ocu.

"Kok kamu nggak mau makan sate?’’ tanya Ocu ke temannya.

- Advertisement -

"Nggak lah..,” jawab sang teman dengan nada malas.

Ocu selesai melahap satenya. Tak sengaja matanya melihat seseorang datang ke penjual sate. Pria itu membawa banyak keong dan memberikannya kepada si penjual sate.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemakaman pun Harus Pakai Genset

Penasaran, Ocu pun bertanya,’’Untuk apa keong sebanyak itu, Pak?’’

Dengan santainya si penjual sate menjawab,’’Buat dijual, dijadiin sate’’.

Mendengar jawaban itu, Ocu terkejut bukan main.

"Alamakkk…..!!! Ternyata yang saya makan tadi sate keong, bukannya ayam atau sapi?,” tanya Ocu langsung merasa mual.(dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU waktu, Ocu dan teman-temannya jalan ke Pulau Jawa. Di sana, Ocu sibuk mencari tempat makan sate. Maklumlah, Ocu suka sekali sate.

Saat berjalan, Ocu melihat salah satu tempat makan sate. Ia pun mengajak temannya untuk mampir ke tempat penjual sate itu.

Ocu langsung memesan. Begitu hidangan ada di depan mata, Ocu pun langsung makan dengan lahap.

"Wah.. daging satenya enak banget,” kata Ocu.

"Kok kamu nggak mau makan sate?’’ tanya Ocu ke temannya.

"Nggak lah..,” jawab sang teman dengan nada malas.

Ocu selesai melahap satenya. Tak sengaja matanya melihat seseorang datang ke penjual sate. Pria itu membawa banyak keong dan memberikannya kepada si penjual sate.

Baca Juga:  Bupati Rohul: Manfaatkan untuk Modal Usaha

Penasaran, Ocu pun bertanya,’’Untuk apa keong sebanyak itu, Pak?’’

Dengan santainya si penjual sate menjawab,’’Buat dijual, dijadiin sate’’.

Mendengar jawaban itu, Ocu terkejut bukan main.

"Alamakkk…..!!! Ternyata yang saya makan tadi sate keong, bukannya ayam atau sapi?,” tanya Ocu langsung merasa mual.(dof)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari