Minggu, 13 April 2025

Virus Kolera Babi Bikin Warga Resah

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Virus kolera babi (hog cholera) dan demam babi afrika  yang yang merebak di Sumatera Utara, membuat resah masyarakat Kota Dumai. Pasalnya di Kota Dumai juga ada peternakan babi yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Apalagi jarak Dumai dengan Sumatera Utara tidak begitu jauh.

"Jujur saja, kami juga resah, apalagi di Kelurahan Bukit Batrem ini banyak yang memelihara babi," ujar Purwanto warga Kelurahan Bukit Batrem, Selasa (11/2).

Ia berharap Pemko Dumai mengambil sikap dan melakukan pengawasan, pasalnya takut ada babi yang datang dari Sumut masuk ke Dumai. "Memang belum ada, namun ini kan virus bisa saja cepat menyebar," sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Rohul: Manfaatkan untuk Modal Usaha

Ternyata Pemerintah Kota Dumai tidak tinggal diam. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memperketat pengawasan khususnya di kawasan peternakan babi yang ada di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.

"Sampai saat ini Dumai masih aman. Belum ada ditemukan babi yang mati mendadak," ujar Kepala DKPP Kota Dumai Hadiono, Selasa (11/2).

Ia mengatakan untuk mengantisipasi virus tersebut, petugas dari DKPP selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. "Kami juga telah melakukan pembinaan dengan menyebarkan imbauan ke seluruh peternak babi, agar tidak membawa babi dari luar masuk ke Dumai," tuturnya.

Ia juga meminta agar peternak babi tetap menjaga kebersihan kandang dan selalu melakukan koordinasi dengan petugas jika dijumpai penyakit pada hewan babi. "Diharapkan masyarakat Dumai tidak panik atau merasa resah karena Dumai saat ini aman dari virus ASF dan kolera babi," tutupnya.

Baca Juga:  Ini Harta Kekayaan Idham Azis

Demam kolera babi ini ditandai demam tinggi, kejang, pendarahan pada permukaan kulit serta organ dalam, dan seringkali berakhir dengan kematian.(ade)

Laporan: HASANAL BULKIAH

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Virus kolera babi (hog cholera) dan demam babi afrika  yang yang merebak di Sumatera Utara, membuat resah masyarakat Kota Dumai. Pasalnya di Kota Dumai juga ada peternakan babi yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Apalagi jarak Dumai dengan Sumatera Utara tidak begitu jauh.

"Jujur saja, kami juga resah, apalagi di Kelurahan Bukit Batrem ini banyak yang memelihara babi," ujar Purwanto warga Kelurahan Bukit Batrem, Selasa (11/2).

Ia berharap Pemko Dumai mengambil sikap dan melakukan pengawasan, pasalnya takut ada babi yang datang dari Sumut masuk ke Dumai. "Memang belum ada, namun ini kan virus bisa saja cepat menyebar," sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Rohul: Manfaatkan untuk Modal Usaha

Ternyata Pemerintah Kota Dumai tidak tinggal diam. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memperketat pengawasan khususnya di kawasan peternakan babi yang ada di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.

"Sampai saat ini Dumai masih aman. Belum ada ditemukan babi yang mati mendadak," ujar Kepala DKPP Kota Dumai Hadiono, Selasa (11/2).

Ia mengatakan untuk mengantisipasi virus tersebut, petugas dari DKPP selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. "Kami juga telah melakukan pembinaan dengan menyebarkan imbauan ke seluruh peternak babi, agar tidak membawa babi dari luar masuk ke Dumai," tuturnya.

Ia juga meminta agar peternak babi tetap menjaga kebersihan kandang dan selalu melakukan koordinasi dengan petugas jika dijumpai penyakit pada hewan babi. "Diharapkan masyarakat Dumai tidak panik atau merasa resah karena Dumai saat ini aman dari virus ASF dan kolera babi," tutupnya.

Baca Juga:  Warga Desak Perbaikan Kerusakan Jalan Provinsi

Demam kolera babi ini ditandai demam tinggi, kejang, pendarahan pada permukaan kulit serta organ dalam, dan seringkali berakhir dengan kematian.(ade)

Laporan: HASANAL BULKIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Virus Kolera Babi Bikin Warga Resah

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Virus kolera babi (hog cholera) dan demam babi afrika  yang yang merebak di Sumatera Utara, membuat resah masyarakat Kota Dumai. Pasalnya di Kota Dumai juga ada peternakan babi yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Apalagi jarak Dumai dengan Sumatera Utara tidak begitu jauh.

"Jujur saja, kami juga resah, apalagi di Kelurahan Bukit Batrem ini banyak yang memelihara babi," ujar Purwanto warga Kelurahan Bukit Batrem, Selasa (11/2).

Ia berharap Pemko Dumai mengambil sikap dan melakukan pengawasan, pasalnya takut ada babi yang datang dari Sumut masuk ke Dumai. "Memang belum ada, namun ini kan virus bisa saja cepat menyebar," sebutnya.

Baca Juga:  Tol JORR II Kunciran-Serpong Resmi Beroperasi

Ternyata Pemerintah Kota Dumai tidak tinggal diam. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memperketat pengawasan khususnya di kawasan peternakan babi yang ada di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.

"Sampai saat ini Dumai masih aman. Belum ada ditemukan babi yang mati mendadak," ujar Kepala DKPP Kota Dumai Hadiono, Selasa (11/2).

Ia mengatakan untuk mengantisipasi virus tersebut, petugas dari DKPP selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. "Kami juga telah melakukan pembinaan dengan menyebarkan imbauan ke seluruh peternak babi, agar tidak membawa babi dari luar masuk ke Dumai," tuturnya.

Ia juga meminta agar peternak babi tetap menjaga kebersihan kandang dan selalu melakukan koordinasi dengan petugas jika dijumpai penyakit pada hewan babi. "Diharapkan masyarakat Dumai tidak panik atau merasa resah karena Dumai saat ini aman dari virus ASF dan kolera babi," tutupnya.

Baca Juga:  13 RKB SMPN 1 Rambah Terbakar

Demam kolera babi ini ditandai demam tinggi, kejang, pendarahan pada permukaan kulit serta organ dalam, dan seringkali berakhir dengan kematian.(ade)

Laporan: HASANAL BULKIAH

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Virus kolera babi (hog cholera) dan demam babi afrika  yang yang merebak di Sumatera Utara, membuat resah masyarakat Kota Dumai. Pasalnya di Kota Dumai juga ada peternakan babi yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Apalagi jarak Dumai dengan Sumatera Utara tidak begitu jauh.

"Jujur saja, kami juga resah, apalagi di Kelurahan Bukit Batrem ini banyak yang memelihara babi," ujar Purwanto warga Kelurahan Bukit Batrem, Selasa (11/2).

Ia berharap Pemko Dumai mengambil sikap dan melakukan pengawasan, pasalnya takut ada babi yang datang dari Sumut masuk ke Dumai. "Memang belum ada, namun ini kan virus bisa saja cepat menyebar," sebutnya.

Baca Juga:  Arab Saudi Berlakukan Jam Malam

Ternyata Pemerintah Kota Dumai tidak tinggal diam. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memperketat pengawasan khususnya di kawasan peternakan babi yang ada di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.

"Sampai saat ini Dumai masih aman. Belum ada ditemukan babi yang mati mendadak," ujar Kepala DKPP Kota Dumai Hadiono, Selasa (11/2).

Ia mengatakan untuk mengantisipasi virus tersebut, petugas dari DKPP selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. "Kami juga telah melakukan pembinaan dengan menyebarkan imbauan ke seluruh peternak babi, agar tidak membawa babi dari luar masuk ke Dumai," tuturnya.

Ia juga meminta agar peternak babi tetap menjaga kebersihan kandang dan selalu melakukan koordinasi dengan petugas jika dijumpai penyakit pada hewan babi. "Diharapkan masyarakat Dumai tidak panik atau merasa resah karena Dumai saat ini aman dari virus ASF dan kolera babi," tutupnya.

Baca Juga:  4 Pelaku Penebang 83 Pohon di Jalan Tuanku Tambusai Ditangkap

Demam kolera babi ini ditandai demam tinggi, kejang, pendarahan pada permukaan kulit serta organ dalam, dan seringkali berakhir dengan kematian.(ade)

Laporan: HASANAL BULKIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari