Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

Novel: Semoga Pegawai KPK Terus Bersemangat Melawan Korupsi

PUTRAJAYA (RIAUPOS.CO) — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat penghargaan dari Perdana Internasional Anti-Corruption Champion Foundation (PIACF) di Putrajaya, Malaysia, Selasa (11/2) malam. Novel mengharapkan, penghargaan yang diterimanya memberikan semangat kepada pegawai KPK untuk terus berjuang melawan pelemahan pemberantasan korupsi.

"Saya berharap semoga pegawai KPK, dan para aktivis antikorupsi di Indonesia terus bersemangat untuk berjuang melawan korupsi, di tengah pelemahan terhadap KPK yang sekarang sedang terjadi," kata Novel dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (11/2).

Novel mengucap rasa syukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan yang diterimanya merupakan bentuk dukungan dan penghormatan terhadap semua pihak untuk berjuang memberantas korupsi, baik di Malaysia maupun Indonesia dan di seluruh dunia.

Baca Juga:  Abdurrab Islamic School Terapkan Prokes Covid-19

"Inisiatif ini menegaskan bahwa isu pemberantasan korupsi bukan hanya permasalahan masing-masing negara saja, tetapi juga merupakan masalah bersama masyarakat dunia," tegas Novel.

Novel pun mengapresiasi pemerintah Malaysia atas pencapaian peningkatan Indeks Persepsi Korupsi sebesar enam point pada 2019. Dia memandang, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, yang hanya bisa tercapai atas kerja keras dan konsistensi dalam menindak dan mencegah korupsi.

Selain itu, Novel pun turut memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Malaysia dalam memberikan perlindungan kepada para petugasnya dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi.

"Saya berharap Pemerintah Malaysia dalam hal ini Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir bin Mohamad, untuk dapat menularkan keberhasilan dalam memberantas korupsi dan melindungi petugas pemberantas korupsi kepada negara lain, khususnya Pemerintah Indonesia," harapnya.

Baca Juga:  KPK Ungkap Korupsi Pengadaan Rumdin DPR dan Taspen

Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

PUTRAJAYA (RIAUPOS.CO) — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat penghargaan dari Perdana Internasional Anti-Corruption Champion Foundation (PIACF) di Putrajaya, Malaysia, Selasa (11/2) malam. Novel mengharapkan, penghargaan yang diterimanya memberikan semangat kepada pegawai KPK untuk terus berjuang melawan pelemahan pemberantasan korupsi.

"Saya berharap semoga pegawai KPK, dan para aktivis antikorupsi di Indonesia terus bersemangat untuk berjuang melawan korupsi, di tengah pelemahan terhadap KPK yang sekarang sedang terjadi," kata Novel dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (11/2).

Novel mengucap rasa syukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan yang diterimanya merupakan bentuk dukungan dan penghormatan terhadap semua pihak untuk berjuang memberantas korupsi, baik di Malaysia maupun Indonesia dan di seluruh dunia.

Baca Juga:  Siang Ini, KPU Rohul Pleno Tingkat Kabupaten

"Inisiatif ini menegaskan bahwa isu pemberantasan korupsi bukan hanya permasalahan masing-masing negara saja, tetapi juga merupakan masalah bersama masyarakat dunia," tegas Novel.

Novel pun mengapresiasi pemerintah Malaysia atas pencapaian peningkatan Indeks Persepsi Korupsi sebesar enam point pada 2019. Dia memandang, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, yang hanya bisa tercapai atas kerja keras dan konsistensi dalam menindak dan mencegah korupsi.

- Advertisement -

Selain itu, Novel pun turut memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Malaysia dalam memberikan perlindungan kepada para petugasnya dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi.

"Saya berharap Pemerintah Malaysia dalam hal ini Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir bin Mohamad, untuk dapat menularkan keberhasilan dalam memberantas korupsi dan melindungi petugas pemberantas korupsi kepada negara lain, khususnya Pemerintah Indonesia," harapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Abdurrab Islamic School Terapkan Prokes Covid-19

Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PUTRAJAYA (RIAUPOS.CO) — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat penghargaan dari Perdana Internasional Anti-Corruption Champion Foundation (PIACF) di Putrajaya, Malaysia, Selasa (11/2) malam. Novel mengharapkan, penghargaan yang diterimanya memberikan semangat kepada pegawai KPK untuk terus berjuang melawan pelemahan pemberantasan korupsi.

"Saya berharap semoga pegawai KPK, dan para aktivis antikorupsi di Indonesia terus bersemangat untuk berjuang melawan korupsi, di tengah pelemahan terhadap KPK yang sekarang sedang terjadi," kata Novel dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (11/2).

Novel mengucap rasa syukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan yang diterimanya merupakan bentuk dukungan dan penghormatan terhadap semua pihak untuk berjuang memberantas korupsi, baik di Malaysia maupun Indonesia dan di seluruh dunia.

Baca Juga:  Guru dan Tenaga Kesehatan Prioritas

"Inisiatif ini menegaskan bahwa isu pemberantasan korupsi bukan hanya permasalahan masing-masing negara saja, tetapi juga merupakan masalah bersama masyarakat dunia," tegas Novel.

Novel pun mengapresiasi pemerintah Malaysia atas pencapaian peningkatan Indeks Persepsi Korupsi sebesar enam point pada 2019. Dia memandang, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, yang hanya bisa tercapai atas kerja keras dan konsistensi dalam menindak dan mencegah korupsi.

Selain itu, Novel pun turut memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Malaysia dalam memberikan perlindungan kepada para petugasnya dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi.

"Saya berharap Pemerintah Malaysia dalam hal ini Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir bin Mohamad, untuk dapat menularkan keberhasilan dalam memberantas korupsi dan melindungi petugas pemberantas korupsi kepada negara lain, khususnya Pemerintah Indonesia," harapnya.

Baca Juga:  Pos Pengaduan Herrera

Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari