LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) — Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih “mengintai” pengemudi di jalan negara tersebut.
"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.
Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.
"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.
Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.
"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)