Rabu, 7 Mei 2025
spot_img

Jalan Riau-Sumbar Belum Aman

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) โ€” Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih โ€œmengintaiโ€ pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

Baca Juga:  10 Fakta Seputar Kelahiran Anak Asmirandah dan Jonas Rivanno

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

Baca Juga:  Curah Hujan Jakarta Awal 2020 Tertinggi Sejak Banjir Besar 1996

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) โ€” Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih โ€œmengintaiโ€ pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

Baca Juga:  Bengkalis Nihil Kasus Baru Covid-19

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

Baca Juga:  Menko Airlangga Bahas Kerjasama Indonesia-EU CEPA Bersama Dubes Uni Eropa

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jalan Riau-Sumbar Belum Aman

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) โ€” Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih โ€œmengintaiโ€ pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

Baca Juga:  Dikepung di Mariupol, Rusia Sebut 1.026 Marinir Ukraina Menyerah

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

Baca Juga:  UMK Dumai 2022 Diusulkan Rp3,4 Juta

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) โ€” Ruas jalan Sumbar-Riau yang membelah wilayah Kabupaten Limapuluh Kota,Sumatera Barat (Sumbar), belum aman dilalui kendaraan. Walau longsor yang empat kali berturut-turut terjadi di antara kilometer 156 hingga kilometer 164 dari Kota Padang atau di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto, sudah dapat diatasi pada Selasa siang (10/12). Namun, puluhan titik longsor, masih โ€œmengintaiโ€ pengemudi di jalan negara tersebut.

"Ruas jalan Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota, memang masih rawan dengan longsor dan banjir. Apalagi, cuaca masih hujan seperti sekarang. Sebab itu, pengemudi kendaraan, kami minta waspada, dengan saling menjaga jarak iring. Jika terjadi antrean, jangan saling memotong karena bisa berakibat fatal," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Padang Ekspres (RPG), malam tadi.

Baca Juga:  Billy Syahputra Bersyukur Pekerjaan di Tahun 2020 Tetap Lancar

Terkait longsor di kawasan Kotoalam, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, sepanjang Senin malam (9/12) hingga dini hari, ternyata berlangsung empat kali berturut-turut. Kanit Turjawali Satlantas Polres Limapuluh Kota Ipda Apriman Sural kepada Padang Ekspres menyebutkan, longsor pertamakali terjadi Senin malam (9/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Kilometer 164 dari Kota Padang.

"Longsor pertama ini, awalnya cuma menimbun sebagian badan jalan. Meski sebagian material longsor pertama yang menimbun sebagian badan jalan itu panjangnya mencapai 8 meter dan tinggi 5 meter. Namun, arus lalin masih sempat jalan dengan sistem buka-tutup. Setelah pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat PT Statika, jalan kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB," kata Ipda Apriman Sural.

Baca Juga:  Siswa Dilarang Kontak Fisik saat UN

Meski saat itu kondisi jalan mulai normal, tapi antrean kendaraan dari arah Sumbar ke Riau, mulai panjang. Terutama kendaraan yang mengangkut keperluan logistik sehari-hari warga Riau ataupun Sumbar. Celakanya, saat antrean mulai panjang, ruas jalan Sumbar-Riau di kawasan Kotoalam, lagi-lagi mengalami longsor pukul 04.00 WIB. Longsor ketiga kali itu, terjadi di Km 158 dari Kota Padang.

"Longsor keempat itu lebih parah karena menimbun 3 kendaraan. Terdiri dari 1 truk Nissan, 1 truk Colt Diesel, da 1 mobil Minibus APV," kata Ipda Apriman Sural.(frv/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari