Kamis, 24 Juli 2025

Tedjo Edhy Sebut Ada Kecerobohan Pengamanan Wiranto

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno turut menjenguk Menko Polhukam Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Jumat (11/10). Menurutnya, kondisi Wiranto kini kian membaik setelah menjalani operasi pada bagian perut yang terkena tusukan pada Kamis (10/10) kemarin.

โ€œTadi saya tanya dokter, kondisinya normal dan benar memang ada dua bekas jaitan di situ (bagian perut), ini dari dokter ya. Sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya, tinggal menunggu kondisi pulih kembali,โ€ kata Edhy usai menjenguk Wiranto.

Edhy menyampaikan, insiden yang menimpa Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) kemarin merupakan bentuk kecerobohan. Padahal setiap pejabat negara telah diperketat pengamanannya.

Baca Juga:  Arafah Rianti dan Fatin Shidqia Lebaran di Wisma Atlet

โ€œSebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada, hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau. Sebenarnya sudah ada (pengamanan), saya pernah di sana juga (Menko Polhukam) ada protap pengamanan ada,โ€ ucap Edhy.

Kendati demikian, Edhy tidak menampik sejumlah pejabat negara enggan mendapat pengamanan berlebihan. Sebab banyak pejabat negara ingin dekat dengan masyarakat.

โ€œPengawal buntut-buntutan kita tidak suka, kita mau dekat dengan masyarakat, masyarakat macet kita minta duluan, kan enggak. Tetapi ini memang situasinya begitu, artinya sudah ada pengamanan internal maupun eksternal, harus mengamankan,โ€ tegas Edhy.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat menghadiri peresmian gedung baru Mathlaโ€™ul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) kemarin. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, penyerangan terhadap Wiranto dilakukan, saat dia dan rombongan baru saja tiba di Alun-alun Menes.

Baca Juga:  Belasan Remaja PSK Online Bertarif Rp700 Ribu Ditangkap

Penusukan terhadap Wiranto dilakukan, usai Menkopolhukam itu turun dari kendaraan dan ingin bersalaman dengan warga. Akibat hal itu, Wiranto langsung roboh atau jatuh ke tanah, sekaligus memegang perutnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno turut menjenguk Menko Polhukam Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Jumat (11/10). Menurutnya, kondisi Wiranto kini kian membaik setelah menjalani operasi pada bagian perut yang terkena tusukan pada Kamis (10/10) kemarin.

โ€œTadi saya tanya dokter, kondisinya normal dan benar memang ada dua bekas jaitan di situ (bagian perut), ini dari dokter ya. Sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya, tinggal menunggu kondisi pulih kembali,โ€ kata Edhy usai menjenguk Wiranto.

Edhy menyampaikan, insiden yang menimpa Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) kemarin merupakan bentuk kecerobohan. Padahal setiap pejabat negara telah diperketat pengamanannya.

Baca Juga:  Ridho Minta Maaf pada Rhoma Irama, Akui Masih Kecanduan Narkoba

โ€œSebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada, hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau. Sebenarnya sudah ada (pengamanan), saya pernah di sana juga (Menko Polhukam) ada protap pengamanan ada,โ€ ucap Edhy.

Kendati demikian, Edhy tidak menampik sejumlah pejabat negara enggan mendapat pengamanan berlebihan. Sebab banyak pejabat negara ingin dekat dengan masyarakat.

- Advertisement -

โ€œPengawal buntut-buntutan kita tidak suka, kita mau dekat dengan masyarakat, masyarakat macet kita minta duluan, kan enggak. Tetapi ini memang situasinya begitu, artinya sudah ada pengamanan internal maupun eksternal, harus mengamankan,โ€ tegas Edhy.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat menghadiri peresmian gedung baru Mathlaโ€™ul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) kemarin. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, penyerangan terhadap Wiranto dilakukan, saat dia dan rombongan baru saja tiba di Alun-alun Menes.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kebijakan Relaksasi Pajak Dinilai Positif

Penusukan terhadap Wiranto dilakukan, usai Menkopolhukam itu turun dari kendaraan dan ingin bersalaman dengan warga. Akibat hal itu, Wiranto langsung roboh atau jatuh ke tanah, sekaligus memegang perutnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno turut menjenguk Menko Polhukam Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Jumat (11/10). Menurutnya, kondisi Wiranto kini kian membaik setelah menjalani operasi pada bagian perut yang terkena tusukan pada Kamis (10/10) kemarin.

โ€œTadi saya tanya dokter, kondisinya normal dan benar memang ada dua bekas jaitan di situ (bagian perut), ini dari dokter ya. Sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya, tinggal menunggu kondisi pulih kembali,โ€ kata Edhy usai menjenguk Wiranto.

Edhy menyampaikan, insiden yang menimpa Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) kemarin merupakan bentuk kecerobohan. Padahal setiap pejabat negara telah diperketat pengamanannya.

Baca Juga:  Tantang Pimpinan Lain Lawan Firli

โ€œSebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada, hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau. Sebenarnya sudah ada (pengamanan), saya pernah di sana juga (Menko Polhukam) ada protap pengamanan ada,โ€ ucap Edhy.

Kendati demikian, Edhy tidak menampik sejumlah pejabat negara enggan mendapat pengamanan berlebihan. Sebab banyak pejabat negara ingin dekat dengan masyarakat.

โ€œPengawal buntut-buntutan kita tidak suka, kita mau dekat dengan masyarakat, masyarakat macet kita minta duluan, kan enggak. Tetapi ini memang situasinya begitu, artinya sudah ada pengamanan internal maupun eksternal, harus mengamankan,โ€ tegas Edhy.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat menghadiri peresmian gedung baru Mathlaโ€™ul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) kemarin. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, penyerangan terhadap Wiranto dilakukan, saat dia dan rombongan baru saja tiba di Alun-alun Menes.

Baca Juga:  Laporkan Pimpinan KPK ke Ombudsman

Penusukan terhadap Wiranto dilakukan, usai Menkopolhukam itu turun dari kendaraan dan ingin bersalaman dengan warga. Akibat hal itu, Wiranto langsung roboh atau jatuh ke tanah, sekaligus memegang perutnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari