Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kemacetan Pindah ke Jalan Alternatif

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masya rakat (PPKM) level 4 Kota Pekanbaru diperpanjang hingga 23 Agustus 2021. Penyekatan di sejumlah jalan protokol pun berlanjut. Kemacetan pun pindah ke jalan-jalan tikus atau alternatif.

Laporan: PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Penerapan PPKM level 4 di Kota Pekanbaru dilakukan dengan cara menyekat sejumlah ruas jalan protokol. Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi aktivitas warga di luar rumah selama masa pandemi Covid-19 yaitu diadakan penyekatan ruas jalan di beberapa titik Kota Pekanbaru.

Namun, pantauan Riau Pos di lokasi, Selasa (10/8), terpantau penyekatan jalan justru me nimbulkan kemacetan parah di beberapa tempat, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Arifin Ahmad. Pengendara berusaha mencari jalan alternatif lain untuk menjangkau tujuan mereka. Sehingga beberapa jalan tikus pun turut mengalami kemacetan.

Seperti yang terjadi di Jalan Arifin Achmad, tepatnya di jalan masuk Gang Amal, terjadi kemacetan panjang. Jalan tersebut me rupakan jalan alternatif lain bagi pengendara dari Jalan Arifin yang ingin menuju Jalan Jenderal Sudirman. Terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat berdesakan memasuki Gang Amal yang terbilang sempit.

Baca Juga:  KSOP Bagansiapiapi Antisipasi Lonjakan Penumpang

Pihak kepolisian turut menjaga dan menertibkan arus lalu lintas. Sedangkan di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di Jalan Pepaya di samping Hawaii Swalayan juga terjadi kemacetan panjang. Ini disebabkan karena Jalan Tuanku Tambusai menuju Jalan Sudirman ditutup. Sehingga ratusan pengendara beralih menggunakan Jalan Pepaya.

Lebih lanjut di Jalan Puyuh Mas, tepatnya di bawah fly over simpang Jalan Imam Munandar terjadi kemacetan. Pengendara mengeluhkan penyekatan jalan ini. Banyak dari mereka yang harus berputar jauh untuk sampai ke tujuan. Sehingga memakan waktu lama dan boros bahan bakar.

Menjelang pukul 12.00 WIB, kondisi kemacetan di beberapa jalan tersebut sudah mulai berkurang. Seorang pengendara motor, Wandri, mengaku kesulitan menuju tempat kerja dengan adanya penyekatan jalan ini. "Saya kesulitan sekali mau ke tempat kerja karna disekat ini, jadinya mutar-mutar jauh, makan waktu lama dan boros bensin," keluh Wandri.

Salah seorang pengendara mobil Akmal mengaku, ia harus mengalami kemacetan setiap hari terutama ketika melewati jalan alternatif semenjak penerapan PPKM level di Kota Pekanbaru.

"Semenjak PPKM saya kena macet terus. Sudah lewat jalan tikus pun lebih macet lagi. Bagi pengendara mobil seperti saya, ini sangat tidak efektiflah," ujarnya.

Baca Juga:  Berhaji 2021 atau Uang Kembali

Hal yang sama juga dirasakan driver ojek online, Ferdi. Ia tetap bekerja meski sedang PPKM level 4. Selama adanya penyekatan ia selalu menggunakan jalan alternatif lain untuk mencapai lokasi pelanggannya. "Ya namanya kami masyarakat, perlu kerja, butuh makan, ya harus cari jalan alternatif lainlah, kadang sudah pakai jalan ‘tikus’ pun tetap aja makan waktu lama, berbeda kalau lewat jalan biasa dengan keadaan normal, nggak makan waktu selama ini," ungkap Ferdi.

Ferdi berharap pemerintah lebih bijak lagi memikirkan dampak PPKM level 4 bagi masyarakat kecil. Ia pun berharap penyekatan ruas jalan ini segera ditiadakan atau paling tidak lebih diefektifkan lagi agar tidak menimbulkan kemacetan dan menghambat masyarakat yang mencari nafkah. "Saya berharap pemerintah lebih bijak ya dengan apa saja dampak PPKM level 4 ini terhadap masyarakat kecil, dan penyekatan jalan ini semoga ditiadakan atau diganti dengan yang lebih efektif, agar tidak timbul kemacetan parah dan menghalang yang mencari nafkah," jelasnya.***

 

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masya rakat (PPKM) level 4 Kota Pekanbaru diperpanjang hingga 23 Agustus 2021. Penyekatan di sejumlah jalan protokol pun berlanjut. Kemacetan pun pindah ke jalan-jalan tikus atau alternatif.

Laporan: PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

- Advertisement -

Penerapan PPKM level 4 di Kota Pekanbaru dilakukan dengan cara menyekat sejumlah ruas jalan protokol. Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi aktivitas warga di luar rumah selama masa pandemi Covid-19 yaitu diadakan penyekatan ruas jalan di beberapa titik Kota Pekanbaru.

Namun, pantauan Riau Pos di lokasi, Selasa (10/8), terpantau penyekatan jalan justru me nimbulkan kemacetan parah di beberapa tempat, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Arifin Ahmad. Pengendara berusaha mencari jalan alternatif lain untuk menjangkau tujuan mereka. Sehingga beberapa jalan tikus pun turut mengalami kemacetan.

- Advertisement -

Seperti yang terjadi di Jalan Arifin Achmad, tepatnya di jalan masuk Gang Amal, terjadi kemacetan panjang. Jalan tersebut me rupakan jalan alternatif lain bagi pengendara dari Jalan Arifin yang ingin menuju Jalan Jenderal Sudirman. Terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat berdesakan memasuki Gang Amal yang terbilang sempit.

Baca Juga:  Berhaji 2021 atau Uang Kembali

Pihak kepolisian turut menjaga dan menertibkan arus lalu lintas. Sedangkan di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di Jalan Pepaya di samping Hawaii Swalayan juga terjadi kemacetan panjang. Ini disebabkan karena Jalan Tuanku Tambusai menuju Jalan Sudirman ditutup. Sehingga ratusan pengendara beralih menggunakan Jalan Pepaya.

Lebih lanjut di Jalan Puyuh Mas, tepatnya di bawah fly over simpang Jalan Imam Munandar terjadi kemacetan. Pengendara mengeluhkan penyekatan jalan ini. Banyak dari mereka yang harus berputar jauh untuk sampai ke tujuan. Sehingga memakan waktu lama dan boros bahan bakar.

Menjelang pukul 12.00 WIB, kondisi kemacetan di beberapa jalan tersebut sudah mulai berkurang. Seorang pengendara motor, Wandri, mengaku kesulitan menuju tempat kerja dengan adanya penyekatan jalan ini. "Saya kesulitan sekali mau ke tempat kerja karna disekat ini, jadinya mutar-mutar jauh, makan waktu lama dan boros bensin," keluh Wandri.

Salah seorang pengendara mobil Akmal mengaku, ia harus mengalami kemacetan setiap hari terutama ketika melewati jalan alternatif semenjak penerapan PPKM level di Kota Pekanbaru.

"Semenjak PPKM saya kena macet terus. Sudah lewat jalan tikus pun lebih macet lagi. Bagi pengendara mobil seperti saya, ini sangat tidak efektiflah," ujarnya.

Baca Juga:  Banjir dan Buaya Ancam Warga Basilam Baru

Hal yang sama juga dirasakan driver ojek online, Ferdi. Ia tetap bekerja meski sedang PPKM level 4. Selama adanya penyekatan ia selalu menggunakan jalan alternatif lain untuk mencapai lokasi pelanggannya. "Ya namanya kami masyarakat, perlu kerja, butuh makan, ya harus cari jalan alternatif lainlah, kadang sudah pakai jalan ‘tikus’ pun tetap aja makan waktu lama, berbeda kalau lewat jalan biasa dengan keadaan normal, nggak makan waktu selama ini," ungkap Ferdi.

Ferdi berharap pemerintah lebih bijak lagi memikirkan dampak PPKM level 4 bagi masyarakat kecil. Ia pun berharap penyekatan ruas jalan ini segera ditiadakan atau paling tidak lebih diefektifkan lagi agar tidak menimbulkan kemacetan dan menghambat masyarakat yang mencari nafkah. "Saya berharap pemerintah lebih bijak ya dengan apa saja dampak PPKM level 4 ini terhadap masyarakat kecil, dan penyekatan jalan ini semoga ditiadakan atau diganti dengan yang lebih efektif, agar tidak timbul kemacetan parah dan menghalang yang mencari nafkah," jelasnya.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari