Rabu, 18 September 2024

22 Ribu Lebih Sapi untuk Dikurbankan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Peternakan Provinsi Riau, pada tahun ini memprediksi jumlah sapi yang akan dikurbankan di Riau mencapai 22.422 ekor. Jumlah tersebut diprediksi akan naik dibandingkan sapi yang dikurbankan pada tahun 2018 yakni sejumlah 21.354 ekor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Riau, Elly Suryani mengatakan, kenaikan jumlah sapi yang dikurbankan tahun ini diprediksi tidak akan naik begitu signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yakni kondisi perekonomian yang juga sedang melemah.

“Tren peningkatan sapi yang dikurbankan diperkirakan hanya akan naik dua sampai lima persen saja. Tidak begitu signifikan, karena kemungkinan kondisi ekonomi sedang lesu,” katanya.

Sedangkan untuk jenis hewan kurban seperti kerbau, tahun ini diprediksi akan dikurbankan sebanyak 3.644 ekor. Untuk kambing, diprediksi mencapai 7.200 ekor. Dua jenis hewan kurban ini tahun ini juga diprediksi kenaikkannya juga tidak terlalu signifikan dari tahun lalu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Plt/Plh Dilarang Lakukan Mutasi Pegawai

“Ketersediaan di Provinsi Riau untuk hewan kurban mencapai 90 persen. Sisanya biasanya baru didatangkan dari luar provinsi seperti Sumatera Barat, Bengkulu, hingga Lampung,” sebutnya.

Pada musim kurban tahun ini, pihak Dinas Peternakan Provinsi Riau bersama Dinas Peternakan kabupaten/kota juga akan menurunkan tim untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban. Baik sebelum dipotong dan juga setelah dipotong.

- Advertisement -

“Namun pengawasan dan pemeriksaan secara intensif terhadap hewan kurban ini baru dilakukan dua pekan sebelum hari pemotongan. Dalam hal pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini, kami juga bekerja sama dengan perhimpunan dokter hewan yang ada di Riau,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Elly juga berpesan kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban untuk dapat memperhatikan kesehatan hewan. Karena, meskipun pengawasan ketat sudah dilakukan pihaknya, terkadang masih ada juga hewan yang lolos dari pemeriksaan dan ditemukan berpenyakit.

Baca Juga:  Angkat Ginjal Seberat 7,4 Kg

“Tahun lalu pernah kami jumpai ada hewan kurban yang ditemukan cacing pita di hatinya. Jadi setelah hewan dipotong juga tetap harus diperhatikan, tujuannya juga untuk keamanan dan kesehatan kita bersama,” ajaknya. (sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Peternakan Provinsi Riau, pada tahun ini memprediksi jumlah sapi yang akan dikurbankan di Riau mencapai 22.422 ekor. Jumlah tersebut diprediksi akan naik dibandingkan sapi yang dikurbankan pada tahun 2018 yakni sejumlah 21.354 ekor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Riau, Elly Suryani mengatakan, kenaikan jumlah sapi yang dikurbankan tahun ini diprediksi tidak akan naik begitu signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yakni kondisi perekonomian yang juga sedang melemah.

“Tren peningkatan sapi yang dikurbankan diperkirakan hanya akan naik dua sampai lima persen saja. Tidak begitu signifikan, karena kemungkinan kondisi ekonomi sedang lesu,” katanya.

Sedangkan untuk jenis hewan kurban seperti kerbau, tahun ini diprediksi akan dikurbankan sebanyak 3.644 ekor. Untuk kambing, diprediksi mencapai 7.200 ekor. Dua jenis hewan kurban ini tahun ini juga diprediksi kenaikkannya juga tidak terlalu signifikan dari tahun lalu.

Baca Juga:  Angkat Ginjal Seberat 7,4 Kg

“Ketersediaan di Provinsi Riau untuk hewan kurban mencapai 90 persen. Sisanya biasanya baru didatangkan dari luar provinsi seperti Sumatera Barat, Bengkulu, hingga Lampung,” sebutnya.

Pada musim kurban tahun ini, pihak Dinas Peternakan Provinsi Riau bersama Dinas Peternakan kabupaten/kota juga akan menurunkan tim untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban. Baik sebelum dipotong dan juga setelah dipotong.

“Namun pengawasan dan pemeriksaan secara intensif terhadap hewan kurban ini baru dilakukan dua pekan sebelum hari pemotongan. Dalam hal pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini, kami juga bekerja sama dengan perhimpunan dokter hewan yang ada di Riau,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Elly juga berpesan kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban untuk dapat memperhatikan kesehatan hewan. Karena, meskipun pengawasan ketat sudah dilakukan pihaknya, terkadang masih ada juga hewan yang lolos dari pemeriksaan dan ditemukan berpenyakit.

Baca Juga:  Plt/Plh Dilarang Lakukan Mutasi Pegawai

“Tahun lalu pernah kami jumpai ada hewan kurban yang ditemukan cacing pita di hatinya. Jadi setelah hewan dipotong juga tetap harus diperhatikan, tujuannya juga untuk keamanan dan kesehatan kita bersama,” ajaknya. (sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari