JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk tidak bosan dalam menerapkan protokol kesehatan dalam era new normal. Ia menyebutkan bahwa tangan menjadi sumber penularan virus yang mudah.
Maka, penting untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. "Membiasakan disiplin itu mudah, misalnya cuci tangan sesering mungkin, cari tempat cuci tangan yang ada sabunnya dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan dengan alkohol. Ke mana pun bawa hand sanitizer," paparnya dalam konferensi pers, Kamis (11/6).
Reisa menjelaskan, ada lebih dari 1.000 jenis kuman, bakteri, dan jamur yang dapat terbawa di tangan manusia.
"Bagi dokter dan tenaga medis lain di rumah sakit bahkan lebih besar risikonya. Tangan menyebarkan kuman saat kita memegang benda di sekeliling kita. Apabila menyentuh wajah mata hidung tanpa cuci tangan, maka virus akan masuk ke tubuh dengan mudah," paparnya.
Mantan finalis Puteri Indonesia itu menjelaskan sejumlah studi menujukkan virus dapat bertahan 72 jam di permukaan plastik atau besi tahan karat, 4 jam di atas permukaan tembaga, dan kurang dari 24 jam pada kertas karton.
"Maka harus ingat agar sering cuci tagan karena kemungkinan besar kita bisa menyentuh itu. WHO menyarakan 7 langkah cuci tangan yang benar selama 20 detik," tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk tidak bosan dalam menerapkan protokol kesehatan dalam era new normal. Ia menyebutkan bahwa tangan menjadi sumber penularan virus yang mudah.
Maka, penting untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. "Membiasakan disiplin itu mudah, misalnya cuci tangan sesering mungkin, cari tempat cuci tangan yang ada sabunnya dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan dengan alkohol. Ke mana pun bawa hand sanitizer," paparnya dalam konferensi pers, Kamis (11/6).
- Advertisement -
Reisa menjelaskan, ada lebih dari 1.000 jenis kuman, bakteri, dan jamur yang dapat terbawa di tangan manusia.
"Bagi dokter dan tenaga medis lain di rumah sakit bahkan lebih besar risikonya. Tangan menyebarkan kuman saat kita memegang benda di sekeliling kita. Apabila menyentuh wajah mata hidung tanpa cuci tangan, maka virus akan masuk ke tubuh dengan mudah," paparnya.
- Advertisement -
Mantan finalis Puteri Indonesia itu menjelaskan sejumlah studi menujukkan virus dapat bertahan 72 jam di permukaan plastik atau besi tahan karat, 4 jam di atas permukaan tembaga, dan kurang dari 24 jam pada kertas karton.
"Maka harus ingat agar sering cuci tagan karena kemungkinan besar kita bisa menyentuh itu. WHO menyarakan 7 langkah cuci tangan yang benar selama 20 detik," tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi