Minggu, 7 Juli 2024

Memasukan Bola ke Dalam Payung Setinggi 15 Meter

Pemenang akan ditentukan oleh seberapa banyak pemain yang memasukan bola ke payung setinggi 15 meter. Dalam permainan ini, ada beberapa pemain yang diberi nama.

Laporan Mardias Can, Telukkuantan

- Advertisement -

PEMAIN segera melempar bola rago tinggi kepada seorang pemain, penyepak pertama kali disebut sumandan. Pemain penerima bola rago akan mengambil bola dengan kaki kanannya dan gerakannya menyerupai gerakan silat.

Usai bola disepak sumandan, dilanjutkan lagi pemain kedua, pemain penerima bola berikutnya disebut dengan tunangan. Posisi antara pemain saling berhadapan para tunangan akan berusaha memasukkan bola ke payung yang tingginya bisa mencapai 10-15 meter dari permukaan tanah.

Selain itu tunangan juga harus selalu berusaha memainkan bola supaya bola selalu berada di udara dan sedapat mungkin jangan sampai jatuh.

- Advertisement -
Baca Juga:  KPU Gandeng SMAN 1 Telukkuantan

Pemain sepak rago tinggi terdiri 7 hingga 11 orang. Di dalam permainan ini, tunangan menjemput bola ke dalam wilayah lingkaran, ketika bola rago masih di atas udara apabila bola rago menuju tunangan maka tunangan yang mendapat bola akan berteriak dengan menyebut "tabiak", "opp" atau "hauu", beserta diikuti dengan isyarat tangan kanan menunjuk ke atas sejajar dengan bola rago tinggi tersebut.

Pada saat permainan rago tinggi untuk arah jatuh bola rago harus sebelah kanan penyambut bola rago, apabila pemain jatuh atau lelah, maka pemain akan diistirahatkan, kemudian dijemput oleh dara atau anak gadis ke dalam gelanggang permainan, pemain yang jatuh diajak duduk sambil makan sirih atau dikasih sebatang rokok yang telah disediakan oleh dara atau anak gadis yang paling cantik di kenegerian Kopah.

Baca Juga:  Kasusnya Melukai Marwah, Upah-Upah dan Tepuk Tepung Tawar untuk Bongku Sakai

Di dalam permainan ini, harus diiringi rarak godang (sejenis musik tradisional asli Kopah dan ditambah dengan nada ogung godang, dengan pukulan sesekali. Sedangkan pakaian, menggunakan pakaian Melayu lengkap.

Acara ini dilaksanakan di depan balai adat atau rumah godang yang ada di kenegerian Kopah saat panen padi atau hari raya Idulfitri.

Satu merupakan keharusan yakni setiap dilangsung permainan rago tinggi, panitia wajib mengundang penghulu, ninik-mamak, cerdik pandai serta para menti atau dubalang dari empat suku yang ada dikenegerian Kopah (Melayu, Patopang, Chaniago, Paliang).***

Pemenang akan ditentukan oleh seberapa banyak pemain yang memasukan bola ke payung setinggi 15 meter. Dalam permainan ini, ada beberapa pemain yang diberi nama.

Laporan Mardias Can, Telukkuantan

PEMAIN segera melempar bola rago tinggi kepada seorang pemain, penyepak pertama kali disebut sumandan. Pemain penerima bola rago akan mengambil bola dengan kaki kanannya dan gerakannya menyerupai gerakan silat.

Usai bola disepak sumandan, dilanjutkan lagi pemain kedua, pemain penerima bola berikutnya disebut dengan tunangan. Posisi antara pemain saling berhadapan para tunangan akan berusaha memasukkan bola ke payung yang tingginya bisa mencapai 10-15 meter dari permukaan tanah.

Selain itu tunangan juga harus selalu berusaha memainkan bola supaya bola selalu berada di udara dan sedapat mungkin jangan sampai jatuh.

Baca Juga:  Gawat...Ribuan Siswa Terancam Tak Bisa Daftar SNMPTN

Pemain sepak rago tinggi terdiri 7 hingga 11 orang. Di dalam permainan ini, tunangan menjemput bola ke dalam wilayah lingkaran, ketika bola rago masih di atas udara apabila bola rago menuju tunangan maka tunangan yang mendapat bola akan berteriak dengan menyebut "tabiak", "opp" atau "hauu", beserta diikuti dengan isyarat tangan kanan menunjuk ke atas sejajar dengan bola rago tinggi tersebut.

Pada saat permainan rago tinggi untuk arah jatuh bola rago harus sebelah kanan penyambut bola rago, apabila pemain jatuh atau lelah, maka pemain akan diistirahatkan, kemudian dijemput oleh dara atau anak gadis ke dalam gelanggang permainan, pemain yang jatuh diajak duduk sambil makan sirih atau dikasih sebatang rokok yang telah disediakan oleh dara atau anak gadis yang paling cantik di kenegerian Kopah.

Baca Juga:  5G Telkomsel Kini Bisa Dinikmati di Batam

Di dalam permainan ini, harus diiringi rarak godang (sejenis musik tradisional asli Kopah dan ditambah dengan nada ogung godang, dengan pukulan sesekali. Sedangkan pakaian, menggunakan pakaian Melayu lengkap.

Acara ini dilaksanakan di depan balai adat atau rumah godang yang ada di kenegerian Kopah saat panen padi atau hari raya Idulfitri.

Satu merupakan keharusan yakni setiap dilangsung permainan rago tinggi, panitia wajib mengundang penghulu, ninik-mamak, cerdik pandai serta para menti atau dubalang dari empat suku yang ada dikenegerian Kopah (Melayu, Patopang, Chaniago, Paliang).***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari