Suatu hari Nada hendak berbuka bersama teman-temannya. Jam berbuka adalah sekitar 18.24 WIB. Karena lokasinya tidak jauh ia pun bersantai-santai sebelum berangkat.
Nada berangkat sekitar pukul 18.00 WIB. Namun di luar dugaan, jalanan sangat macet bahkan bergerak pun sangat sulit.
Tak hanya di satu tempat, kemacetan juga terjadi di dua jalan yang dilaluinya.
Ia sangat menyesal bersantai-santai sebelum berangkat, padahal jika tidak macet hanya perlu waktu kurang dari 15 menit untuk sampai. Bahkan karena macet tersebut ia tidak sempat berbuka tepat pada waktunya.
Sesampainya di tempat berbuka, teman-temannya melihat Nada sambil tertawa-tawa. Bagaimana tidak, lokasi rumah Nada adalah yang paling dekat, namun justru ia yang paling telat datang.
"Alamak…! Ini yang paling dekat yang paling telat," ujar salah satu temannya.(anf)
Suatu hari Nada hendak berbuka bersama teman-temannya. Jam berbuka adalah sekitar 18.24 WIB. Karena lokasinya tidak jauh ia pun bersantai-santai sebelum berangkat.
Nada berangkat sekitar pukul 18.00 WIB. Namun di luar dugaan, jalanan sangat macet bahkan bergerak pun sangat sulit.
- Advertisement -
Tak hanya di satu tempat, kemacetan juga terjadi di dua jalan yang dilaluinya.
Ia sangat menyesal bersantai-santai sebelum berangkat, padahal jika tidak macet hanya perlu waktu kurang dari 15 menit untuk sampai. Bahkan karena macet tersebut ia tidak sempat berbuka tepat pada waktunya.
- Advertisement -
Sesampainya di tempat berbuka, teman-temannya melihat Nada sambil tertawa-tawa. Bagaimana tidak, lokasi rumah Nada adalah yang paling dekat, namun justru ia yang paling telat datang.
"Alamak…! Ini yang paling dekat yang paling telat," ujar salah satu temannya.(anf)