Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Selangkah Lagi Vaksin Sinovac dan Sinopharm Dapat Lisensi dari WHO

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm dari Cina sedang dalam tahap akhir evaluasi oleh Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan akhir akan dibuat antara 26 April hingga 3 Mei kata seorang pejabat WHO dalam konferensi pers pada Jumat (9/4).

“Kami telah memanggil kelompok penasihat teknis untuk melakukan penilaian vaksin pada 26 April,” kata Rogerio Pinto de Sa Gaspar, Direktur Bidang Regulasi dan Prakualifikasi, seraya menambahkan bahwa sedikitnya satu dari dua (vaksin) dapat dievaluasi pada tanggal tersebut.

“Jika salah satu di antaranya tidak dapat dievaluasi pada 26 April, kami juga berencana memanggil kelompok penasihat teknis lain untuk pekan yang dimulai pada tanggal 3 Mei,” lanjutnya.

Baca Juga:  Partai Hanura Rohil Membagikan Masker

“Kami berharap keputusan akhir akan dicapai untuk kedua vaksin di antara dua pekan itu,” tutur Gaspar.

Daftar Penggunaan Darurat, prosedur internal WHO untuk menilai vaksin yang belum berlisensi, diperlukan agar vaksin dapat digunakan di bawah naungan Fasilitas COVAX. Ini adalah inisiatif yang dipimpin WHO untuk menyediakan akses vaksin yang lebih adil bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Vaksin Sinopharm dan Sinovac saat ini telah digunakan di Cina dan banyak negara lain termasuk Indonesia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm dari Cina sedang dalam tahap akhir evaluasi oleh Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan akhir akan dibuat antara 26 April hingga 3 Mei kata seorang pejabat WHO dalam konferensi pers pada Jumat (9/4).

“Kami telah memanggil kelompok penasihat teknis untuk melakukan penilaian vaksin pada 26 April,” kata Rogerio Pinto de Sa Gaspar, Direktur Bidang Regulasi dan Prakualifikasi, seraya menambahkan bahwa sedikitnya satu dari dua (vaksin) dapat dievaluasi pada tanggal tersebut.

- Advertisement -

“Jika salah satu di antaranya tidak dapat dievaluasi pada 26 April, kami juga berencana memanggil kelompok penasihat teknis lain untuk pekan yang dimulai pada tanggal 3 Mei,” lanjutnya.

Baca Juga:  Dikejar Monyet

“Kami berharap keputusan akhir akan dicapai untuk kedua vaksin di antara dua pekan itu,” tutur Gaspar.

- Advertisement -

Daftar Penggunaan Darurat, prosedur internal WHO untuk menilai vaksin yang belum berlisensi, diperlukan agar vaksin dapat digunakan di bawah naungan Fasilitas COVAX. Ini adalah inisiatif yang dipimpin WHO untuk menyediakan akses vaksin yang lebih adil bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Vaksin Sinopharm dan Sinovac saat ini telah digunakan di Cina dan banyak negara lain termasuk Indonesia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari