PAPUA (RIAUPOS.CO) — Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah dan Aparat Keamanan memfasilitasi pengungsi yang ada di Timika, Papua. Hal ini karena Belakangan, kembali terjadi gangguan keamanan akibat gerakan kelompok kriminal bersenjata.
"Kelompok bersenjata ini ingin melakukan gangguan keamanan, kemudian masyarakat ketakutan sehingga minta diamankan di Timika, langkah selanjutnya adalah yang diamankan ini agar difasilitasi oleh Pemda Mimika," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (10/3).
Tito mengaku telah berkomunikasi dengan Pemda setempat dan meminta agar TNI/Polri memperkuat pengamanan demi melindungi masyarakat. "Kita sudah komunikasi, Dirjen saya sudah minta untuk komunikasi dengan bupati, kemudian juga Polres dan Kodim yang membantu mereka sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri," tuturnya seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (11/3).
Mantan Kapolri ini juga meminta Pemda untuk melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat. Mendagri juga dengan tegas menyatakan tak akan membiarkan kekerasan di tanah Papua maupun di wilayah NKRI. "Kita tidak boleh membiarkan adanya kekerasan, kita harus tegakkan hukum, siapapun dia, tegas saya minta kepada Kapolri dan Panglima TNI, satgas yang ada kalau perlu tambah perkuat lagi," katanya.
"Negara tidak boleh kalah oleh kelompok yang melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum, apalagi menggunakan senjata," tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
PAPUA (RIAUPOS.CO) — Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah dan Aparat Keamanan memfasilitasi pengungsi yang ada di Timika, Papua. Hal ini karena Belakangan, kembali terjadi gangguan keamanan akibat gerakan kelompok kriminal bersenjata.
"Kelompok bersenjata ini ingin melakukan gangguan keamanan, kemudian masyarakat ketakutan sehingga minta diamankan di Timika, langkah selanjutnya adalah yang diamankan ini agar difasilitasi oleh Pemda Mimika," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (10/3).
- Advertisement -
Tito mengaku telah berkomunikasi dengan Pemda setempat dan meminta agar TNI/Polri memperkuat pengamanan demi melindungi masyarakat. "Kita sudah komunikasi, Dirjen saya sudah minta untuk komunikasi dengan bupati, kemudian juga Polres dan Kodim yang membantu mereka sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri," tuturnya seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (11/3).
Mantan Kapolri ini juga meminta Pemda untuk melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat. Mendagri juga dengan tegas menyatakan tak akan membiarkan kekerasan di tanah Papua maupun di wilayah NKRI. "Kita tidak boleh membiarkan adanya kekerasan, kita harus tegakkan hukum, siapapun dia, tegas saya minta kepada Kapolri dan Panglima TNI, satgas yang ada kalau perlu tambah perkuat lagi," katanya.
- Advertisement -
"Negara tidak boleh kalah oleh kelompok yang melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum, apalagi menggunakan senjata," tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal