- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi Justin Bieber sedang dalam tahap penyembuhan dari sebuah penyakit bernama Lyme disease. Penyakit tersebut memang merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu dan menimbulkan ruam di kulit penderitanya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Jonathan R Subekti SpKK dari Klinik Bamed menjelaskan, Lyme adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang paling umum di Amerika Serikat. Borrelia mayonii ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi blacklegged. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian. Penyakit ini jarang ditemukan di Indonesia.
- Advertisement -
"Infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Di Indonesia jarang sekali. Kebanyakan di Amerika," katanya kepada JawaPos.com, Jumat (10/1).
Jika tak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan penyakit lain. Selain ruam kemerahan seperti bekas gigitan, Lyme memiliki beragam gejala yang muncul secara bertahap misalnya seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, sakit tenggorokan, dan lainnya.
Karena itu, pengobatan harus dilakukan secara tepat dan segera agar lebih cepat sembuh. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah atau laboratorium. "Jika tak diobati, gejala-gejala penyakit Lyme akan berkembang semakin parah dan berkepanjangan," kata Jonathan.
- Advertisement -
Menurut Jonathan, pasien penderita penyakit ini bisa sembuh. "Penanganannya harus diberikan antibiotik beberapa pekan . Bisa dalam bentuk tablet atau suntikan," jelasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi Justin Bieber sedang dalam tahap penyembuhan dari sebuah penyakit bernama Lyme disease. Penyakit tersebut memang merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu dan menimbulkan ruam di kulit penderitanya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Jonathan R Subekti SpKK dari Klinik Bamed menjelaskan, Lyme adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang paling umum di Amerika Serikat. Borrelia mayonii ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi blacklegged. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian. Penyakit ini jarang ditemukan di Indonesia.
- Advertisement -
"Infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Di Indonesia jarang sekali. Kebanyakan di Amerika," katanya kepada JawaPos.com, Jumat (10/1).
Jika tak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan penyakit lain. Selain ruam kemerahan seperti bekas gigitan, Lyme memiliki beragam gejala yang muncul secara bertahap misalnya seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, sakit tenggorokan, dan lainnya.
- Advertisement -
Karena itu, pengobatan harus dilakukan secara tepat dan segera agar lebih cepat sembuh. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah atau laboratorium. "Jika tak diobati, gejala-gejala penyakit Lyme akan berkembang semakin parah dan berkepanjangan," kata Jonathan.
Menurut Jonathan, pasien penderita penyakit ini bisa sembuh. "Penanganannya harus diberikan antibiotik beberapa pekan . Bisa dalam bentuk tablet atau suntikan," jelasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi