JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tiga tahun berlalu, Habib Rizieq Shihab akhirnya kembali ke Indonesia. Berdasar jadwal penerbangannya, Habib Rizieq dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 09.00 hari ini (10/11). Dari bandara, imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut langsung pulang ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Tidak ada acara khusus yang disiapkan, namun beberapa agenda terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Anggota Tim Bantuan Hukum FPI, Aziz Yanuar menyampaikan bahwa tidak ada acara khusus yang disiapkan oleh FPI. Mulai penjemputan sampai tiba di Petamburan, semua dilakukan sederhana.
"Kami tidak mengkoordinir massa menjemput (ke bandara). Tapi, kalau bagian dari spontanitas (massa) kami tidak tahu," imbuhnya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan melanggar protokol kesehatan yang berlaku. FPI, kata Aziz, sudah mengetahui ada rambu-rambu terkait penanggulangan Covid-19 yang harus dipatuhi. Termasuk di antaranya karantina. Untuk itu, setelah tiba di rumah, Habib Rizieq dan keluarga akan langsung beristirahat. Hal itu juga sudah disampaikan oleh Habib Rizieq ketika mengumumkan kepulangannya melalui akun YouTube Front TV beberapa waktu lalu. Beberapa agenda memang sudah menanti, namun Habib Rizieq memilih istirahat lebih dulu.
Meski tanpa acara khusus, sejumlah spanduk bertuliskan selamat datang Habib Rizieq Shihab sudah bermunculan di sejumlah titik. Khususnya di lokasi yang berdekatan atau mengarah ke kediaman orang nomor satu di FPI itu. Menurut Aziz, itu merupakan bukti banyak yang menunggu kedatangan Rizieq di Indonesia. Karena itu, dia berharap tidak ada pihak-pihak yang berusaha menjatuhkan setelah Habib Rizieq sampai.
"Sebagai WNI harusnya (Habib Rizieq) diperlakukan dengan baik," kata dia.
Apalagi, Aziz menambahkan, Habib Rizieq merupakan tokoh yang dihormati bukan hanya di Indonesia. Melainkan di dunia internasional. Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD kembali menegaskan, pemerintah tidak menghalang-halangi kepulangan yang bersangkutan.
"Kepulangan Habib Rizieq itu adalah hak yang harus dilindungi. Karena dulu pergi juga kami berikan haknya untuk pergi, bukan karena kami minta pergi," bebernya.
Apalagi, kata Mahfud, kepulangan Rizieq ke Tanah Air untuk revolusi akhlak. "Itu akan menimbulkan kebaikan. Oleh sebab itu, semuanya harus tertib," ungkap dia.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan, siapa pun boleh menjemput Rizieq. Namun, mereka harus tertib. Termasuk tertib dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
"Yang buat rebut, buat rusuh, kami anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq," tegasnya.
Mahfud mengakui, aparat keamanan sudah menyiapkan diri untuk mengawal kepulangan Habib Rizieq. Dia juga sudah meminta agar seluruh personel di lapangan bersikap wajar dan tidak berlebihan. Kalau pun muncul eskalasi, mereka diminta merespons dengan cara dan tindakan sesuai prosedur.
"Tidak boleh ada tindakan represif. Semuanya harus dikawal dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat," jelasnya.
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly mengatakan kedatangan HRS ke tanah air adalah soal biasa.
"Pemerintah harus memfasilitasi kedatangannya," katanya malam tadi. Sebab sudah menjadi perintah konstitusi, bahwa negara harus melindungi seluruh tumpah darahnya. Melindungi seluruh penduduk Indonesia. Dia juga menyimak pernyataan dari sejumlah menteri, bahwa tidak apa-apa HRS kembali pulang ke Indonesia. Yang penting tidak ada gesekan atau konflik. Antara pengikut HRS dengan petugas.
Nadjamuddin menyebutkan, dirinya sudah mengira bahwa teman-teman atau keluarga besar FPI maupun alumni 212 atau lainnya, akan memahami aturan yang ada. Kemudian tidak akan melakukan berbagai macam provokasi dan sejenisnya.
"Supaya kedatangan (HRS, red) besok (hari ini) selamat dan Sentosa," katanya.
Dia juga menjelaskan kondisi di Indonesia saat ini juga berbeda dengan sebelumnya. Menurut Nadjamuddin di Indonesia sekarang sudah tidak ada unsur interesting politik atau kontestasi politik. Jadi, situasi relatif sudah aman. Dia berpesan supaya kedua pihak, HRS beserta pengikutnya dan pemerintah, untuk bisa bersama-sama menjaga kondusivitas di negeri ini.
Kemudian soal gaya ceramah HRS yang cukup khas selama ini, Nadjamuddin mengatakan semua ulama atau penceramah memiliki gaya retorika sendiri-sendiri. "Ada yang lembut, tegas, dan keras," katanya.
Dia memperkirakan HRS sudah melakukan kontemplasi. Nadjamuddin mengatakan setiap penceramah tentu memiliki gaya retorika sendiri. Tetapi mungkin kontennya harus diperlembut kembali.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menambahkan, kedatangan Habib Rizieq memang sesuatu yang sudah lama ditunggu oleh para sahabat dan pengikutnya. Karena sudah lama tidak pulang, tentu mereka kangen dengan tokoh tersebut. Dia berharap, kondisi Indonesia tetap kondusif dengan kepulangan Habib Rizieq. Tidak membawa ketegangan, baik politik maupun sosial. "Orang kangen bertemu, masa rusuh sih," tutur dia.
Kedatangan orang yang lama tidak pulang merupakan suatu hal yang biasa dan tidak perlu disikapi berlebihan. Wakil Ketua Umum PKB itu mendoakan agar Habib Rizieq tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat.
"Supaya beliau sampai di sini dalam keadaan aman, selamat, dan bertemu kembali dengan teman-teman dan para sahabatnya," tutur dia. Rizieq bisa bertemu dengan keluarganya dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
Sementara itu, PKS menilai kepulangan Habib Rizieq ini harus disambut secara positif dan tidak dimanfaatkan untuk menimbulkan polemik baru. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menilai bahwa Habib Rizieq Shihab pulang sesuai dengan hak yang dia miliki sebagai warga negara.
"Sebagai warga negara yang merdeka, adalah hak beliau untuk kembali ke Indonesia. Sebaliknya, pemerintah berkewajiban melindungi hak-hak setiap warga negara baik diminta atau tidak," jelas Jazuli dalam pernyataan tertulis.(deb/lum/syn/wan/jpg)