TAIPEI (RIAUPOS.CO) – Pesawat tempur Cina kembali terdeteksi berada di dekat wilayah Taiwan pada Kamis (10/9/2020) pagi waktu setempat. Ini merupakan aksi provokasi terbaru Cina dalam dua hari terakhir.
Laporan tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan. Jet tempur Su-30 dan pesawat pengangkut Y-8 diketahui memasuki zona identifikasi udara (ADIZ) Taiwan di barat daya Taipei.
Militer Taiwan kemudian melakukan pencegatan terhadap dua pesawat milik Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) tersebut. Dalam dua hari berturut-turut militer Taiwan disibukkan dengan manuver pesawat-pesawat Cina di wilayah negara pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan dengan tegas meminta Cina menghentikan aktivitas provokasi yang berpotensi menghancurkan perdamaian regional di tengah makin memanasnya ketengangan kedua negara di Selat Taiwan.
"Kementerian Pertahanan sekali lagi mendesak Partai Komunis Cina untuk tidak berulang kali merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," demikian pernyataan Kemhan Taiwan dikutip dari Strait Times.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, telah memperingatkan tentang risiko konflik di Laut Cina Selatan yang tengah disengketakan di sekitar Taiwan.
Sejak Mei lalu, militer Cina berulang kali melakukan latihan perang tak jauh dari perairan Taiwan. Pakar menduga Beijing tengah unjuk senjata sebagai tekanan pada Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.
Taiwan tidak tinggal diam, pada Juni-Agustus lalu militer negara itu melakukan parade militer serta latihan perang yang fokus menembak sasaran di laut dan udara. Latihan ini seakan ingin menegaskan Taiwan tidak gentar jika Cina menyerang.
Sumber: News/Asi One/Strait Times
Editor: Hary B Koriun
TAIPEI (RIAUPOS.CO) – Pesawat tempur Cina kembali terdeteksi berada di dekat wilayah Taiwan pada Kamis (10/9/2020) pagi waktu setempat. Ini merupakan aksi provokasi terbaru Cina dalam dua hari terakhir.
Laporan tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan. Jet tempur Su-30 dan pesawat pengangkut Y-8 diketahui memasuki zona identifikasi udara (ADIZ) Taiwan di barat daya Taipei.
- Advertisement -
Militer Taiwan kemudian melakukan pencegatan terhadap dua pesawat milik Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) tersebut. Dalam dua hari berturut-turut militer Taiwan disibukkan dengan manuver pesawat-pesawat Cina di wilayah negara pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan dengan tegas meminta Cina menghentikan aktivitas provokasi yang berpotensi menghancurkan perdamaian regional di tengah makin memanasnya ketengangan kedua negara di Selat Taiwan.
- Advertisement -
"Kementerian Pertahanan sekali lagi mendesak Partai Komunis Cina untuk tidak berulang kali merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," demikian pernyataan Kemhan Taiwan dikutip dari Strait Times.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, telah memperingatkan tentang risiko konflik di Laut Cina Selatan yang tengah disengketakan di sekitar Taiwan.
Sejak Mei lalu, militer Cina berulang kali melakukan latihan perang tak jauh dari perairan Taiwan. Pakar menduga Beijing tengah unjuk senjata sebagai tekanan pada Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.
Taiwan tidak tinggal diam, pada Juni-Agustus lalu militer negara itu melakukan parade militer serta latihan perang yang fokus menembak sasaran di laut dan udara. Latihan ini seakan ingin menegaskan Taiwan tidak gentar jika Cina menyerang.
Sumber: News/Asi One/Strait Times
Editor: Hary B Koriun