Jumat, 22 November 2024
spot_img

Terbukti Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Usianya memang terbilang masih muda. Baru setahun beroperasi. Namun keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Inti Indosawit Subur di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan ini sudah memberikan berkah bagi ratusan masyarakat di desa sekitar operasional perusahaan.

Laporan MUSLIM NURDIN, Pangkalan Lesung

SENIN pagi (9/5) Sekretaris SPSI-NIBA Ahmad melakukan kunjungan peninjauan proses bongkar muat TBS di PKS PT IIS Pangkalan Lesung. Kehadirannya ke perusahaan ini untuk menjalin silaturahmi dalam rangka mempererat hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

Ahmad menyebutkan, dengan adanya kerja sama bongkar-muat tersebut, maka sebanyak 440 orang anggota SPSI-NIBA

yang merupakan warga desa yang ada di sekitar perusahaan kini mendapatkan penghasilan tetap.

- Advertisement -
- Advertisement -

"Dulu pekerjaan anggota SPSI-NIBA pada umunya adalah pekerja serabutan, sehingga penghasilan juga tidak menentu. Namun, dengan didirikannya PKS PT IIS di Pangkalan Lesung ini, memberikan kesempatan kepada 440 orang anggota SPSI-NIBA untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap. Di mana setiap bongkar muat TBS di PKS, anggota kami bisa mendapatkan penghasilan Rp15/Kg. Sedangkan dalam sehari rata-rata buah yang diterima adalah kisaran 900 sampai 1.000 ton," ujarnya

Baca Juga:  Sekum KONI Pekanbaru Ditangkap, Ini Kata Anis Murzil

Tentu saja hal ini sangat ia syukuri. Dia berharap bersama SPSI-NIBA, PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung ini dapat terus menjalankan operasionalnya secara berkesinambungan. Sebab, dengan begitu penghasilan masyarakat desa anggota SPSI-NIBA juga akan terus berjalan lancar.

"Setahun keberadaan PKS PT IIS Pangkalan Lesung kami sudah benar-benar merasakan sangat membantu perekonomian kami. Sebab PKS ini membuka banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat desa sekitar.  Salah  satunya adalah kerja sama bongkar-muat TBS yang dilakukan PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung dengan SPSI-NIBA," ujar Ahmad.

Humas Pabrik PT IIS  Pangkalan Lesung M Fajar juga berterima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. "Kami tentu saja bersyukur karena masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaaan pabrik PT IIS Pangkalan Lesung. Kiranya kerjasama yang terjalin dapat terus berjalan dengan baik, agar tercipta kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga kemajuan perusahaan juga merupakan kemajuan perkonomian masyarakat setempat," ujar Fajar.

Baca Juga:  Saut Situmorang: Revisi UU KPK Bertentangan dengan Piagam PBB

Selain membuka kesempatan kerja kepada masyarakat yang tergabung di SPSI-NIBA, perusahaan juga mempekerjakan  masyarakat sekitar yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional  perusahaan.

"Selain kerja sama bongkar muat dengan SPSI-NIBA, pada awal beroperasinya pabrik,  perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan," ujar Fajar.***

Usianya memang terbilang masih muda. Baru setahun beroperasi. Namun keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Inti Indosawit Subur di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan ini sudah memberikan berkah bagi ratusan masyarakat di desa sekitar operasional perusahaan.

Laporan MUSLIM NURDIN, Pangkalan Lesung

- Advertisement -

SENIN pagi (9/5) Sekretaris SPSI-NIBA Ahmad melakukan kunjungan peninjauan proses bongkar muat TBS di PKS PT IIS Pangkalan Lesung. Kehadirannya ke perusahaan ini untuk menjalin silaturahmi dalam rangka mempererat hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

Ahmad menyebutkan, dengan adanya kerja sama bongkar-muat tersebut, maka sebanyak 440 orang anggota SPSI-NIBA

- Advertisement -

yang merupakan warga desa yang ada di sekitar perusahaan kini mendapatkan penghasilan tetap.

"Dulu pekerjaan anggota SPSI-NIBA pada umunya adalah pekerja serabutan, sehingga penghasilan juga tidak menentu. Namun, dengan didirikannya PKS PT IIS di Pangkalan Lesung ini, memberikan kesempatan kepada 440 orang anggota SPSI-NIBA untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap. Di mana setiap bongkar muat TBS di PKS, anggota kami bisa mendapatkan penghasilan Rp15/Kg. Sedangkan dalam sehari rata-rata buah yang diterima adalah kisaran 900 sampai 1.000 ton," ujarnya

Baca Juga:  Udara di Tiga Kota Tidak Sehat

Tentu saja hal ini sangat ia syukuri. Dia berharap bersama SPSI-NIBA, PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung ini dapat terus menjalankan operasionalnya secara berkesinambungan. Sebab, dengan begitu penghasilan masyarakat desa anggota SPSI-NIBA juga akan terus berjalan lancar.

"Setahun keberadaan PKS PT IIS Pangkalan Lesung kami sudah benar-benar merasakan sangat membantu perekonomian kami. Sebab PKS ini membuka banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat desa sekitar.  Salah  satunya adalah kerja sama bongkar-muat TBS yang dilakukan PKS PT IIS Pabrik Pangkalan Lesung dengan SPSI-NIBA," ujar Ahmad.

Humas Pabrik PT IIS  Pangkalan Lesung M Fajar juga berterima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. "Kami tentu saja bersyukur karena masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaaan pabrik PT IIS Pangkalan Lesung. Kiranya kerjasama yang terjalin dapat terus berjalan dengan baik, agar tercipta kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga kemajuan perusahaan juga merupakan kemajuan perkonomian masyarakat setempat," ujar Fajar.

Baca Juga:  Raffi Ahmad Ngaku Enggak Pernah Selingkuh

Selain membuka kesempatan kerja kepada masyarakat yang tergabung di SPSI-NIBA, perusahaan juga mempekerjakan  masyarakat sekitar yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional  perusahaan.

"Selain kerja sama bongkar muat dengan SPSI-NIBA, pada awal beroperasinya pabrik,  perusahaan juga merekrut masyarakat sekitar untuk bekerja di perusahaan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan," ujar Fajar.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari