Kamis, 10 April 2025

Gereja Sepakati Tak Ada Kegiatan Kumpulkan Umat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak Gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat, guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag FX Rudi Andrianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (10/4/2020).

"Menyikapi perkembangan Covid-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujarnya melalui siaran pers dalam jaringan (Daring).

Ditambahkan FX Rudi, perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat melalui jaringan teknologi komunikasi yang dapat diakses melalui video streaming.

Baca Juga:  Sebanyak 72 Perwira Tinggi TNI Dimutasi

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antar sesama agar permasalahan wabah Covid-19 bisa segera berakhir. "Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan Covid-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," harapnya.

Di sisi lain, Rudi juga mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga:  Butuh Gelandang, Juventus Buru Gravenberch

Lebih lanjut, Rudi juga mengimbau agar umat kristiani tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. "Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan Covid-19," ajaknya.

 

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak Gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat, guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag FX Rudi Andrianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (10/4/2020).

"Menyikapi perkembangan Covid-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujarnya melalui siaran pers dalam jaringan (Daring).

Ditambahkan FX Rudi, perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat melalui jaringan teknologi komunikasi yang dapat diakses melalui video streaming.

Baca Juga:  Butuh Gelandang, Juventus Buru Gravenberch

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antar sesama agar permasalahan wabah Covid-19 bisa segera berakhir. "Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan Covid-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," harapnya.

Di sisi lain, Rudi juga mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga:  Sebanyak 72 Perwira Tinggi TNI Dimutasi

Lebih lanjut, Rudi juga mengimbau agar umat kristiani tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. "Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan Covid-19," ajaknya.

 

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Gereja Sepakati Tak Ada Kegiatan Kumpulkan Umat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak Gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat, guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag FX Rudi Andrianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (10/4/2020).

"Menyikapi perkembangan Covid-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujarnya melalui siaran pers dalam jaringan (Daring).

Ditambahkan FX Rudi, perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat melalui jaringan teknologi komunikasi yang dapat diakses melalui video streaming.

Baca Juga:  Mangrove, Upaya Mitigas Bencana di Kawasan Pesisir Inhil

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antar sesama agar permasalahan wabah Covid-19 bisa segera berakhir. "Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan Covid-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," harapnya.

Di sisi lain, Rudi juga mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga:  Disdukcapil Prioritaskan Permohonan Mendesak

Lebih lanjut, Rudi juga mengimbau agar umat kristiani tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. "Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan Covid-19," ajaknya.

 

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak Gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat, guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag FX Rudi Andrianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (10/4/2020).

"Menyikapi perkembangan Covid-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujarnya melalui siaran pers dalam jaringan (Daring).

Ditambahkan FX Rudi, perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat melalui jaringan teknologi komunikasi yang dapat diakses melalui video streaming.

Baca Juga:  KUA dan PPAS 2020 Disepakati

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antar sesama agar permasalahan wabah Covid-19 bisa segera berakhir. "Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan Covid-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," harapnya.

Di sisi lain, Rudi juga mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga:  Keamanan dan Efektifitas Vaksin Covid-19 Menurut Para Ahli

Lebih lanjut, Rudi juga mengimbau agar umat kristiani tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. "Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan Covid-19," ajaknya.

 

Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari