Kamis, 31 Juli 2025

Tragis, Tenggak Alkohol Demi Sembuhkan Covid-19, 600 Orang Iran Tewas

TEHERAN (RIAUPOS.CO) โ€“ Kondisi miris terjadi di Iran di tengah pandemi virus corona. Demi sembuh dari virus corona, 600 orang Iran meninggal dunia karena mengonsumsi alkohol yang berkadar tinggi. Sementara 3.000 orang lainnya mengeluh sakit. Mereka sebelumnya yakin bahwa dengan minum alkohol bisa melindungi tubuh terhadap virus corona.

Kantor berita Iran, Tasnim mengutip juru bicara pengadilan Iran, Ghulam Hussein Ismaili mengatakan, bahwa jumlah kematian akibat menenggak alkohol hingga saat ini sudah mencapai 600 orang lebih dalam upaya untuk mengobati penyakit.

Dia mengungkapkan hal itu karena minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal di Iran tidak sesuai standar yang disyaratkan. Dan orang-orang yang sengaja melakukan itu, sejumlah orang telah ditangkap. Ratusan orang telah meninggal dan ribuan lainnya keracunan di Iran setelah meminum alkohol konsentrasi tinggi.

Baca Juga:  Semua Dimulai dari Diri dan Keluarga

โ€œLebih dari 600 orang telah meninggal dan sekitar 3 ribu orang sekarang di rumah sakit,โ€ kata juru bicara pengadilan Iran Gholam Hossein Esmaili seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (10/4).

โ€œJumlahnya sangat tinggi dan di luar estimasi kami. Konsumsi alkohol bukan obat tetapi bisa mematikan,โ€ tukasnya.

โ€œSejumlah orang telah ditangkap dan kami akan menangani mereka. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kriminal, karena menyebabkan kematian pada warga negara,โ€ tambahnya.

Dalam laman Daily Mail, sejauh ini dunia masih mencari obat yang tepat untuk Coronavirus. Dan hanya sejumlah obat yang dapat membantu meringankan gejala.

Dalam upaya untuk menghentikan Covid-19, Iran telah memerintahkan penutupan bisnis yang tidak penting dan memberlakukan larangan perjalanan antarkota. Sebelumnya Iran sempat menjadi pusat epicentrum Covid-19 dunia di luar China namun kini diganti oleh Amerika Serikat dengan jumlah kasus lebih dari 400 ribu pasien positif.

Baca Juga:  Kivlan Zen Akui Terima Uang Tapi Bukan Suruh Beli Senjata

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

TEHERAN (RIAUPOS.CO) โ€“ Kondisi miris terjadi di Iran di tengah pandemi virus corona. Demi sembuh dari virus corona, 600 orang Iran meninggal dunia karena mengonsumsi alkohol yang berkadar tinggi. Sementara 3.000 orang lainnya mengeluh sakit. Mereka sebelumnya yakin bahwa dengan minum alkohol bisa melindungi tubuh terhadap virus corona.

Kantor berita Iran, Tasnim mengutip juru bicara pengadilan Iran, Ghulam Hussein Ismaili mengatakan, bahwa jumlah kematian akibat menenggak alkohol hingga saat ini sudah mencapai 600 orang lebih dalam upaya untuk mengobati penyakit.

Dia mengungkapkan hal itu karena minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal di Iran tidak sesuai standar yang disyaratkan. Dan orang-orang yang sengaja melakukan itu, sejumlah orang telah ditangkap. Ratusan orang telah meninggal dan ribuan lainnya keracunan di Iran setelah meminum alkohol konsentrasi tinggi.

Baca Juga:  Kasus SPPD Fiktif Tinggal Perhitungan Final BPKP

โ€œLebih dari 600 orang telah meninggal dan sekitar 3 ribu orang sekarang di rumah sakit,โ€ kata juru bicara pengadilan Iran Gholam Hossein Esmaili seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (10/4).

โ€œJumlahnya sangat tinggi dan di luar estimasi kami. Konsumsi alkohol bukan obat tetapi bisa mematikan,โ€ tukasnya.

- Advertisement -

โ€œSejumlah orang telah ditangkap dan kami akan menangani mereka. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kriminal, karena menyebabkan kematian pada warga negara,โ€ tambahnya.

Dalam laman Daily Mail, sejauh ini dunia masih mencari obat yang tepat untuk Coronavirus. Dan hanya sejumlah obat yang dapat membantu meringankan gejala.

- Advertisement -

Dalam upaya untuk menghentikan Covid-19, Iran telah memerintahkan penutupan bisnis yang tidak penting dan memberlakukan larangan perjalanan antarkota. Sebelumnya Iran sempat menjadi pusat epicentrum Covid-19 dunia di luar China namun kini diganti oleh Amerika Serikat dengan jumlah kasus lebih dari 400 ribu pasien positif.

Baca Juga:  Kapolda Berikan Penghargaan kepada MPA Kuala Gasib Siak

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEHERAN (RIAUPOS.CO) โ€“ Kondisi miris terjadi di Iran di tengah pandemi virus corona. Demi sembuh dari virus corona, 600 orang Iran meninggal dunia karena mengonsumsi alkohol yang berkadar tinggi. Sementara 3.000 orang lainnya mengeluh sakit. Mereka sebelumnya yakin bahwa dengan minum alkohol bisa melindungi tubuh terhadap virus corona.

Kantor berita Iran, Tasnim mengutip juru bicara pengadilan Iran, Ghulam Hussein Ismaili mengatakan, bahwa jumlah kematian akibat menenggak alkohol hingga saat ini sudah mencapai 600 orang lebih dalam upaya untuk mengobati penyakit.

Dia mengungkapkan hal itu karena minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal di Iran tidak sesuai standar yang disyaratkan. Dan orang-orang yang sengaja melakukan itu, sejumlah orang telah ditangkap. Ratusan orang telah meninggal dan ribuan lainnya keracunan di Iran setelah meminum alkohol konsentrasi tinggi.

Baca Juga:  Hari Ini, Kasus Positif Covid-19 di Riau Bertambah 79 Orang

โ€œLebih dari 600 orang telah meninggal dan sekitar 3 ribu orang sekarang di rumah sakit,โ€ kata juru bicara pengadilan Iran Gholam Hossein Esmaili seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (10/4).

โ€œJumlahnya sangat tinggi dan di luar estimasi kami. Konsumsi alkohol bukan obat tetapi bisa mematikan,โ€ tukasnya.

โ€œSejumlah orang telah ditangkap dan kami akan menangani mereka. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kriminal, karena menyebabkan kematian pada warga negara,โ€ tambahnya.

Dalam laman Daily Mail, sejauh ini dunia masih mencari obat yang tepat untuk Coronavirus. Dan hanya sejumlah obat yang dapat membantu meringankan gejala.

Dalam upaya untuk menghentikan Covid-19, Iran telah memerintahkan penutupan bisnis yang tidak penting dan memberlakukan larangan perjalanan antarkota. Sebelumnya Iran sempat menjadi pusat epicentrum Covid-19 dunia di luar China namun kini diganti oleh Amerika Serikat dengan jumlah kasus lebih dari 400 ribu pasien positif.

Baca Juga:  Jangan Sampai Diamputasi Karena 7 Hal Ini

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari