Komitmen MAN 4 Kota Pekanbaru untuk tetap menghadirkan pembelajaran bermutu kepada peserta didik di waktu-waktu libur melalui pembelajaran tatap muka/klasikal, tetap dilakukan secara online. Hal ini untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Proses belajar ini sudah dilakukan sejak 16 Maret lalu.
Laporan ABU KASIM, Pekanbaru
PAGI itu, Rabu (8/4) Ega Anggraini SPdI guru Bahasa Arab MAN 4, dalam tangkapan layar smartphone masing-masing siswa, tampak sedang menyelenggarakan pembelajaran melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings. Di mana semua siswa dapat menyimak, berhadapan langsung dan saling menanggapi seperti yang terjadi dalam pembelajaran klasikal biasanya.
Tampak di layar komputernya, siswa yang ikut dalam pembelajaran ini mengenakan seragam pramuka lengkap. Seragam sesuai ketentuan madrasah di hari Rabu. Katanya, ini ditujukan agar saat mengikuti pembelajaran, siswa tidak menggunakan pakaian yang kurang sopan dan kurang syar’i misalnya.
Saat ditanyai pula tentang fasilitas pembelajaran virtual apa saja yang digunakan selama libur preventif Covid-19 ini, Ega sapaan akrabnya yang juga anggota Tim Penjamin Mutu Madrasah (TPMM), sampaikan bahwa untuk penjelasan tatap muka biasanya dia menggunakan aplikasi zoom ini.
Untuk bahan ajar, biasanya di sharing melalui aplikasi google classroom, e-learning Madrasah, WhatsApp Group (WAG) atau melalui channel youtobe pribadinya. Sedangkan untuk latihan atau kuis, ia menggunakan aplikasi quizizz atau aplikasi "kahoot!" yang nilai siswa langsung keluar, saat soal latihan selesai dikerjakan.
Aplikasi kahoot misalnya kata Ega, membuat siswa saling berlomba untuk menjadi yang terbaik di antara teman-teman lainnya, sehingga keseruannya nyaris seperti bermain game online yang membuat peserta didik nyaman beraktifitas di rumah.
Adapun bentuk penugasan yang diberikan Ega berkaitan dengan peningkatan pengetahuan siswa tentang Covid-19 ini ialah tentang penggunaan kosa kata terkait Covid-19 dan contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa Arab yang sempurna (Al-hayat as-shihhiyah li daf’i fairus Corona).
Sementara itu, Kepala MAN 4, Agus Salim Tanjung MA juga menyebutkan, sejatinya proses belajar mengajar (PBM)-kan tidak libur, hanya dialihkan saja, dari yang awalnya harus hadir ke madrasah, menjadi cukup dari rumah sahaja. Karena memang di era digital ini, sumber belajar tak hanya guru, seperti masa-masa yang lalu.
"Guru kami juga telah menyiapkan rancangan pembelajaran daring untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai kompetensi," ujarnya.(kun)