Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

Petaka Proyek Galian di Bukittinggi, 2 Orang Tewas Tertimbun Longsor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proyek galian membawa petaka terjadi di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor proyek galian drainase di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Longsor yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi tersebut menimbun 4 (empat) pekerja proyek galian pada Senin (8/11/2021) pukul 15.00 waktu setempat.

Salah satu korban selamat, Joni (34), mengaku mendengar suara gemuruh di bagian atas pekerjaan proyek galian sebelum akhirnya terjadi longsor. Dua pekerja berhasil menyelamatkan diri dari longsoran, sementara dua lainnya tidak terselamatkan saat dievakuasi ke rumah sakit. 

Informasi bencana ini disampaikan BNPB RI dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Selasa (9/11/2021) sore. Menurut keterangan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB RI Abdul Muhari Phd berdasarkan informasi dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Saat ini korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Baca Juga:  Nutrisi Kurang Lengkap Bisa Mempercepat Proses Penuaan pada Lansia

“Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU, Dinas Perkim, PMI, KBLK, Dinas Sosial, dan Tagana,” ungkapnya.

Sementara menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatra Barat masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Di Kota Bukittinggi sendiri, hujan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi hingga tiga hari kedepan.

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kota Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan dengan mewaspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing. Selain itu masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungannya dan menyediakan Tas Siaga Bencana dirumah masing-masing, menyusun rencana evakuasi mandiri, serta tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:  17.651 Pelajar Ikuti UN Terakhir

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proyek galian membawa petaka terjadi di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor proyek galian drainase di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Longsor yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi tersebut menimbun 4 (empat) pekerja proyek galian pada Senin (8/11/2021) pukul 15.00 waktu setempat.

Salah satu korban selamat, Joni (34), mengaku mendengar suara gemuruh di bagian atas pekerjaan proyek galian sebelum akhirnya terjadi longsor. Dua pekerja berhasil menyelamatkan diri dari longsoran, sementara dua lainnya tidak terselamatkan saat dievakuasi ke rumah sakit. 

Informasi bencana ini disampaikan BNPB RI dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Selasa (9/11/2021) sore. Menurut keterangan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB RI Abdul Muhari Phd berdasarkan informasi dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Saat ini korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Baca Juga:  Konsumsi Kafein Berlebihan Saat Hamil Rusak Ginjal Bayi?

“Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU, Dinas Perkim, PMI, KBLK, Dinas Sosial, dan Tagana,” ungkapnya.

Sementara menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatra Barat masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Di Kota Bukittinggi sendiri, hujan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi hingga tiga hari kedepan.

- Advertisement -

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kota Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan dengan mewaspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing. Selain itu masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungannya dan menyediakan Tas Siaga Bencana dirumah masing-masing, menyusun rencana evakuasi mandiri, serta tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Masyarakat Desa Telayap Dambakan Perbaikan Jalan

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Proyek galian membawa petaka terjadi di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor proyek galian drainase di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Longsor yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi tersebut menimbun 4 (empat) pekerja proyek galian pada Senin (8/11/2021) pukul 15.00 waktu setempat.

Salah satu korban selamat, Joni (34), mengaku mendengar suara gemuruh di bagian atas pekerjaan proyek galian sebelum akhirnya terjadi longsor. Dua pekerja berhasil menyelamatkan diri dari longsoran, sementara dua lainnya tidak terselamatkan saat dievakuasi ke rumah sakit. 

Informasi bencana ini disampaikan BNPB RI dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Selasa (9/11/2021) sore. Menurut keterangan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB RI Abdul Muhari Phd berdasarkan informasi dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Saat ini korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Baca Juga:  Akademisi Ini Menilai Hubungan Rizieq dengan ISIS Harus Dibuktikan

“Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PU, Dinas Perkim, PMI, KBLK, Dinas Sosial, dan Tagana,” ungkapnya.

Sementara menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatra Barat masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Di Kota Bukittinggi sendiri, hujan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi hingga tiga hari kedepan.

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kota Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan dengan mewaspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing. Selain itu masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungannya dan menyediakan Tas Siaga Bencana dirumah masing-masing, menyusun rencana evakuasi mandiri, serta tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Nutrisi Kurang Lengkap Bisa Mempercepat Proses Penuaan pada Lansia

Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari