- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – WISATA ke luar negeri merupakan hal yang sangat menyenangkan untuk beberapa wisatawan.
Namun, peraturan dan norma negeri yang dikunjungi wajib diketahui sebelum mengunjunginya jika tidak ingin kena masalah.
- Advertisement -
Seperti yang dialami oleh salah seorang warga Indonesia bernama Adek. Adek pernah mengalami kejadian lucu sekaligus menegangkan sewaktu pertama kali datang ke Singapura.
Adek bercerita bahwa ia baru pertama kali ke Singapure dan membuang sampah sembarangan sambil merokok di sembarang tempat di sana. Karena membuang sampah sembarangan dan sambil merokok ia pun ditangkap oleh petugas setempat.
Sesuai ketentuan, jika melanggar aturan maka dia akan disuruh memakai kaus yang bertuliskan "Aku Seorang Pembuang Sampah".
- Advertisement -
Kemudian juga diinterogasi oleh petugas setempat karena merokok di sembarang tempat.
Adek pun menangis sambil kencing di celana. Hingga pada akhirnya dia dibebaskan karena ada jaminan.
Adek mengaku kalau ia tidak membaca petunjuk.
"Untung saja ada sahabat saya orang sana dan menjaminkan saya sehingga tidak diberikan hukuman," pungkasnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – WISATA ke luar negeri merupakan hal yang sangat menyenangkan untuk beberapa wisatawan.
Namun, peraturan dan norma negeri yang dikunjungi wajib diketahui sebelum mengunjunginya jika tidak ingin kena masalah.
Seperti yang dialami oleh salah seorang warga Indonesia bernama Adek. Adek pernah mengalami kejadian lucu sekaligus menegangkan sewaktu pertama kali datang ke Singapura.
- Advertisement -
Adek bercerita bahwa ia baru pertama kali ke Singapure dan membuang sampah sembarangan sambil merokok di sembarang tempat di sana. Karena membuang sampah sembarangan dan sambil merokok ia pun ditangkap oleh petugas setempat.
Sesuai ketentuan, jika melanggar aturan maka dia akan disuruh memakai kaus yang bertuliskan "Aku Seorang Pembuang Sampah".
Kemudian juga diinterogasi oleh petugas setempat karena merokok di sembarang tempat.
Adek pun menangis sambil kencing di celana. Hingga pada akhirnya dia dibebaskan karena ada jaminan.
Adek mengaku kalau ia tidak membaca petunjuk.
"Untung saja ada sahabat saya orang sana dan menjaminkan saya sehingga tidak diberikan hukuman," pungkasnya.(dof)