Senin, 7 April 2025
spot_img

Edward Norton Ungkap Alasan Tak Lagi Lanjutkan Peran sebagai Hulk

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebanyakan orang mungkin lupa bahwa Edward Norton ikut andil dalam rangkaian film Marvel Cinematic Universe (MCU). Berperan sebagai Bruce Banner alias Hulk dalam film The Incredible Hulk yang rilis pada 2008, Norton menjelaskan mengapa posisinya sebagai sang raksasa hijau akhirnya digantikan oleh Mark Ruffalo.

Dilansir dari The New York Times, Norton menjelaskan bahwa hal utama yang menyebabkan ia tidak lagi menyandang peran sebagai Hulk adalah karena adanya ketidaksamaan visi dengan bos Marvel Studios Kevin Feige. Norton mengatakan bahwa di kepalanya, film Hulk semestinya punya nuansa yang serius dan suram seperti yang tergambar di The Incredible Hulk.

"Aku sangat menyukai Hulk. Merujuk pada film Batman yang digarap oleh Christopher Nolan (trilogi The Dark Knight, Red), film Hulk harus punya nuansa gelap seperti itu. Tapi ternyata, hal seperti ini tidak disukai oleh mereka (Marvel Studios, Red)," ujar Norton.

Baca Juga:  Ketua MPR Ajak Semua Elemen Bersatu Hadapi Wabah Virus Corona

Aktor yang mencuri perhatian dunia lewat film Primal Fear itu melanjutkan, ia dan Feige sempat berdiskusi ihwal keberlangsungan peran Norton sebagai Hulk. Feige rupanya ingin Hulk bisa punya nuansa yang sama dengan film MCU lain seperti Iron Man, Captain America, dan Thor yang sangat jauh dari kesan suram dan serius.

"Kami juga berdiskusi soal betapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat semua film-film ini. Akhirnya, aku menolak. Di satu sisi, mereka juga tidak mau meneruskan gelapnya sosok Hulk," ujar Norton.

Meski demikian, Norton tetap angkat topi ke Feige dan film-film MCU. Terbukti, Avengers: Endgame sukses menjadi film terlaris sepanjang masa. Ditambah dengan penghasilan dari film-film MCU lainnya, Marvel Studios dan Disney tengah kebanjiran uang berkat tangan dingin Feige. Sosok Mark Ruffalo sebagai Hulk pun relatif bisa diterima dengan baik oleh para penggemar film MCU.

Baca Juga:  KPP Luncurkan Aplikasi Kepasar

"Apa yang dilakukan Kevin adalah eksekusi terbaik dari sebuah strategi bisnis film di sepanjang sejarah industri film. Tidak masalah lagi apa yang pernah terjadi antara kami berdua. Aku pribadi menikmati bekerja bersamanya," ujar aktor yang juga membintangi Fight Club dan American History X itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebanyakan orang mungkin lupa bahwa Edward Norton ikut andil dalam rangkaian film Marvel Cinematic Universe (MCU). Berperan sebagai Bruce Banner alias Hulk dalam film The Incredible Hulk yang rilis pada 2008, Norton menjelaskan mengapa posisinya sebagai sang raksasa hijau akhirnya digantikan oleh Mark Ruffalo.

Dilansir dari The New York Times, Norton menjelaskan bahwa hal utama yang menyebabkan ia tidak lagi menyandang peran sebagai Hulk adalah karena adanya ketidaksamaan visi dengan bos Marvel Studios Kevin Feige. Norton mengatakan bahwa di kepalanya, film Hulk semestinya punya nuansa yang serius dan suram seperti yang tergambar di The Incredible Hulk.

"Aku sangat menyukai Hulk. Merujuk pada film Batman yang digarap oleh Christopher Nolan (trilogi The Dark Knight, Red), film Hulk harus punya nuansa gelap seperti itu. Tapi ternyata, hal seperti ini tidak disukai oleh mereka (Marvel Studios, Red)," ujar Norton.

Baca Juga:  Pemkab Rohil Kembali Berikan Beasiswa Pendidikan di PCR di Tahun 2021

Aktor yang mencuri perhatian dunia lewat film Primal Fear itu melanjutkan, ia dan Feige sempat berdiskusi ihwal keberlangsungan peran Norton sebagai Hulk. Feige rupanya ingin Hulk bisa punya nuansa yang sama dengan film MCU lain seperti Iron Man, Captain America, dan Thor yang sangat jauh dari kesan suram dan serius.

"Kami juga berdiskusi soal betapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat semua film-film ini. Akhirnya, aku menolak. Di satu sisi, mereka juga tidak mau meneruskan gelapnya sosok Hulk," ujar Norton.

Meski demikian, Norton tetap angkat topi ke Feige dan film-film MCU. Terbukti, Avengers: Endgame sukses menjadi film terlaris sepanjang masa. Ditambah dengan penghasilan dari film-film MCU lainnya, Marvel Studios dan Disney tengah kebanjiran uang berkat tangan dingin Feige. Sosok Mark Ruffalo sebagai Hulk pun relatif bisa diterima dengan baik oleh para penggemar film MCU.

Baca Juga:  Film “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”, Kampanyekan Pengelolaan Sampah

"Apa yang dilakukan Kevin adalah eksekusi terbaik dari sebuah strategi bisnis film di sepanjang sejarah industri film. Tidak masalah lagi apa yang pernah terjadi antara kami berdua. Aku pribadi menikmati bekerja bersamanya," ujar aktor yang juga membintangi Fight Club dan American History X itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Edward Norton Ungkap Alasan Tak Lagi Lanjutkan Peran sebagai Hulk

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebanyakan orang mungkin lupa bahwa Edward Norton ikut andil dalam rangkaian film Marvel Cinematic Universe (MCU). Berperan sebagai Bruce Banner alias Hulk dalam film The Incredible Hulk yang rilis pada 2008, Norton menjelaskan mengapa posisinya sebagai sang raksasa hijau akhirnya digantikan oleh Mark Ruffalo.

Dilansir dari The New York Times, Norton menjelaskan bahwa hal utama yang menyebabkan ia tidak lagi menyandang peran sebagai Hulk adalah karena adanya ketidaksamaan visi dengan bos Marvel Studios Kevin Feige. Norton mengatakan bahwa di kepalanya, film Hulk semestinya punya nuansa yang serius dan suram seperti yang tergambar di The Incredible Hulk.

"Aku sangat menyukai Hulk. Merujuk pada film Batman yang digarap oleh Christopher Nolan (trilogi The Dark Knight, Red), film Hulk harus punya nuansa gelap seperti itu. Tapi ternyata, hal seperti ini tidak disukai oleh mereka (Marvel Studios, Red)," ujar Norton.

Baca Juga:  KPP Luncurkan Aplikasi Kepasar

Aktor yang mencuri perhatian dunia lewat film Primal Fear itu melanjutkan, ia dan Feige sempat berdiskusi ihwal keberlangsungan peran Norton sebagai Hulk. Feige rupanya ingin Hulk bisa punya nuansa yang sama dengan film MCU lain seperti Iron Man, Captain America, dan Thor yang sangat jauh dari kesan suram dan serius.

"Kami juga berdiskusi soal betapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat semua film-film ini. Akhirnya, aku menolak. Di satu sisi, mereka juga tidak mau meneruskan gelapnya sosok Hulk," ujar Norton.

Meski demikian, Norton tetap angkat topi ke Feige dan film-film MCU. Terbukti, Avengers: Endgame sukses menjadi film terlaris sepanjang masa. Ditambah dengan penghasilan dari film-film MCU lainnya, Marvel Studios dan Disney tengah kebanjiran uang berkat tangan dingin Feige. Sosok Mark Ruffalo sebagai Hulk pun relatif bisa diterima dengan baik oleh para penggemar film MCU.

Baca Juga:  Memberi ASI saat Positif Covid-19, Perlu Tes Swab sebelum Bertemu Bayi

"Apa yang dilakukan Kevin adalah eksekusi terbaik dari sebuah strategi bisnis film di sepanjang sejarah industri film. Tidak masalah lagi apa yang pernah terjadi antara kami berdua. Aku pribadi menikmati bekerja bersamanya," ujar aktor yang juga membintangi Fight Club dan American History X itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebanyakan orang mungkin lupa bahwa Edward Norton ikut andil dalam rangkaian film Marvel Cinematic Universe (MCU). Berperan sebagai Bruce Banner alias Hulk dalam film The Incredible Hulk yang rilis pada 2008, Norton menjelaskan mengapa posisinya sebagai sang raksasa hijau akhirnya digantikan oleh Mark Ruffalo.

Dilansir dari The New York Times, Norton menjelaskan bahwa hal utama yang menyebabkan ia tidak lagi menyandang peran sebagai Hulk adalah karena adanya ketidaksamaan visi dengan bos Marvel Studios Kevin Feige. Norton mengatakan bahwa di kepalanya, film Hulk semestinya punya nuansa yang serius dan suram seperti yang tergambar di The Incredible Hulk.

"Aku sangat menyukai Hulk. Merujuk pada film Batman yang digarap oleh Christopher Nolan (trilogi The Dark Knight, Red), film Hulk harus punya nuansa gelap seperti itu. Tapi ternyata, hal seperti ini tidak disukai oleh mereka (Marvel Studios, Red)," ujar Norton.

Baca Juga:  Ketua MPR Ajak Semua Elemen Bersatu Hadapi Wabah Virus Corona

Aktor yang mencuri perhatian dunia lewat film Primal Fear itu melanjutkan, ia dan Feige sempat berdiskusi ihwal keberlangsungan peran Norton sebagai Hulk. Feige rupanya ingin Hulk bisa punya nuansa yang sama dengan film MCU lain seperti Iron Man, Captain America, dan Thor yang sangat jauh dari kesan suram dan serius.

"Kami juga berdiskusi soal betapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat semua film-film ini. Akhirnya, aku menolak. Di satu sisi, mereka juga tidak mau meneruskan gelapnya sosok Hulk," ujar Norton.

Meski demikian, Norton tetap angkat topi ke Feige dan film-film MCU. Terbukti, Avengers: Endgame sukses menjadi film terlaris sepanjang masa. Ditambah dengan penghasilan dari film-film MCU lainnya, Marvel Studios dan Disney tengah kebanjiran uang berkat tangan dingin Feige. Sosok Mark Ruffalo sebagai Hulk pun relatif bisa diterima dengan baik oleh para penggemar film MCU.

Baca Juga:  Film “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”, Kampanyekan Pengelolaan Sampah

"Apa yang dilakukan Kevin adalah eksekusi terbaik dari sebuah strategi bisnis film di sepanjang sejarah industri film. Tidak masalah lagi apa yang pernah terjadi antara kami berdua. Aku pribadi menikmati bekerja bersamanya," ujar aktor yang juga membintangi Fight Club dan American History X itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari