Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Langkah Antisipasi Saat Rem Blong Saat Mobil Melaju

(RIAUPOS.CO) — Berprilaku santun  dan waspada di jalan raya paling tidak bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada mobil yang sedang dikendarai. Diantaranya adalah bisa mengantisipasi rem blong saat mobil sedang melaju.

Kondisi seperti ini mempunyai resiko yang cukup tinggi jika tidak bisa mengantisipasi dengan baik. Tehnik kendali dan skill khusus juga perlu dimiliki saat terjadi hal seperti ini. Hal tersebut dapat dipelajari untuk selanjutnya diterapkan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Biasanya penyebab rem blong juga perlu diketahui agar pengemudi dapat melakukan perawatan rem dan memahami gejala awal rem yang bermasalah. Rem blong bisa disebabkan karena kebocoran minyak rem pada saluran dan seal-seal rem, seal master rem yang sudah aus, boster rem yang bocor dan kanvas rem habis total.

Dalam mengantisipasi saat terjadi rem blong ketika kendaraan sedang melaju, perlu langkah-langkah tertentu agar meminimalkan resiko terburuknya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sikap yang tenang dan tidak panik agar cara-cara antisipasi yang sudah diketahui bisa diterapkan dengan baik.

Ini penting dilakukan agar rasa percaya diri akan muncul dan yakin bahwa apa yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah dengan benar. Berikut adalah  langkah-langkah antisipasi bila terjadi rem blong:

Baca Juga:  Geliat Ekonomi setelah Istana Siak Dibuka

Pertama. Bila mengetahui pedal rem yang diinjak cukup 'dalam' posisinya dan tidak menimbulkan efek pengereman segera lakukan Bleeding rem dengan cara injak dan lepas lepas pedal rem secara terus menerus untuk mendapatkan 'moment'. Di mana sistem rem kemungkinan dapat bekerja normal kembali sambil arahkan kendaraan ke arah jalur lambat/sisi kiri jalan untuk mendapatkan pemberhentian yang aman.

Kedua. Secara bersamaan saat melakukan point 1, berikan informasi kepada pengendara lain dengan menyalakan lampu hazard dan klakson. Ini agar pengendara lain dapat mengerti bahwa kendaraan kita sedang mengalami masalah, sehingga mereka lebih rela untuk memberikan jalan.

Ketiga. Bila point no 1 tidak berhasil, secara bersamaan dengan point 2 lakukan perpindahan gigi ke yang lebih rendah secara bertahap. Ini untuk mendapatkan pengereman dari mesin sehingga terjadi perlambatan kendaraan (engine break).

Keempat. Saat kecepatan mobil sudah lumayan berkurang, tarik rem tangan sesuai dengan kebutuhan pengereman. Jika memerlukan pengereman lebih cepat tarik rem tangan dengan kuat. Rem tangan ini sangat membantu pengereman yang sudah dilakukan dengan menurunkan gigi secara bertahap.

Baca Juga:  Melihat Perjuangan Relawan Covid-19

Kelima. Bila dengan point 3 dan 4 mobil masih melaju kencang dan tidak terdukung oleh kondisi lalu lintas sekitarnya, pilihan terakhir adalah dengan memberhentikan mobil secara darurat. Dengan cara menabrakkan mobil pada benda-benda yang 'lunak' atau minim resiko tinggi. Semisal, gundukan pasir, gundukan tanah, pagar kayu dan lain sebagainya.

Pada point ke 5, adalah point atau keputusan paling terakhir jika tahapan sebelumnya sudah dilakukan namun tidak dapat mengendalikan kendaraan dengan maksimal. Sangat diharapkan kita semua tidak mengalami sampai pada point 5 yang harus diambil, cukup dengan point no 3-4 saja sudah dapat menghentikan mobil.

Setelah mobil berhasil berhenti mintalah bantuan mekanik atau derek untuk evakuasi mobilnya ke bengkel agar segera diperbaiki. Biasakan cek komponen-komponen penting yang ada pada mobil Anda salah satunya adalah rem mobil. Sehingga, jika ada suatu hal yang bermasalah pada komponen tersebut, Anda bisa mengantisipasi hal tersebut secepatnya. Semoga bermanfaat.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

(RIAUPOS.CO) — Berprilaku santun  dan waspada di jalan raya paling tidak bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada mobil yang sedang dikendarai. Diantaranya adalah bisa mengantisipasi rem blong saat mobil sedang melaju.

Kondisi seperti ini mempunyai resiko yang cukup tinggi jika tidak bisa mengantisipasi dengan baik. Tehnik kendali dan skill khusus juga perlu dimiliki saat terjadi hal seperti ini. Hal tersebut dapat dipelajari untuk selanjutnya diterapkan jika sewaktu-waktu diperlukan.

- Advertisement -

Biasanya penyebab rem blong juga perlu diketahui agar pengemudi dapat melakukan perawatan rem dan memahami gejala awal rem yang bermasalah. Rem blong bisa disebabkan karena kebocoran minyak rem pada saluran dan seal-seal rem, seal master rem yang sudah aus, boster rem yang bocor dan kanvas rem habis total.

Dalam mengantisipasi saat terjadi rem blong ketika kendaraan sedang melaju, perlu langkah-langkah tertentu agar meminimalkan resiko terburuknya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sikap yang tenang dan tidak panik agar cara-cara antisipasi yang sudah diketahui bisa diterapkan dengan baik.

- Advertisement -

Ini penting dilakukan agar rasa percaya diri akan muncul dan yakin bahwa apa yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah dengan benar. Berikut adalah  langkah-langkah antisipasi bila terjadi rem blong:

Baca Juga:  Kemenperin: Angkutan Logistik Tetap Bisa Lewat Tol

Pertama. Bila mengetahui pedal rem yang diinjak cukup 'dalam' posisinya dan tidak menimbulkan efek pengereman segera lakukan Bleeding rem dengan cara injak dan lepas lepas pedal rem secara terus menerus untuk mendapatkan 'moment'. Di mana sistem rem kemungkinan dapat bekerja normal kembali sambil arahkan kendaraan ke arah jalur lambat/sisi kiri jalan untuk mendapatkan pemberhentian yang aman.

Kedua. Secara bersamaan saat melakukan point 1, berikan informasi kepada pengendara lain dengan menyalakan lampu hazard dan klakson. Ini agar pengendara lain dapat mengerti bahwa kendaraan kita sedang mengalami masalah, sehingga mereka lebih rela untuk memberikan jalan.

Ketiga. Bila point no 1 tidak berhasil, secara bersamaan dengan point 2 lakukan perpindahan gigi ke yang lebih rendah secara bertahap. Ini untuk mendapatkan pengereman dari mesin sehingga terjadi perlambatan kendaraan (engine break).

Keempat. Saat kecepatan mobil sudah lumayan berkurang, tarik rem tangan sesuai dengan kebutuhan pengereman. Jika memerlukan pengereman lebih cepat tarik rem tangan dengan kuat. Rem tangan ini sangat membantu pengereman yang sudah dilakukan dengan menurunkan gigi secara bertahap.

Baca Juga:  Tim Putri Malaysia Ungguli Tim Putra

Kelima. Bila dengan point 3 dan 4 mobil masih melaju kencang dan tidak terdukung oleh kondisi lalu lintas sekitarnya, pilihan terakhir adalah dengan memberhentikan mobil secara darurat. Dengan cara menabrakkan mobil pada benda-benda yang 'lunak' atau minim resiko tinggi. Semisal, gundukan pasir, gundukan tanah, pagar kayu dan lain sebagainya.

Pada point ke 5, adalah point atau keputusan paling terakhir jika tahapan sebelumnya sudah dilakukan namun tidak dapat mengendalikan kendaraan dengan maksimal. Sangat diharapkan kita semua tidak mengalami sampai pada point 5 yang harus diambil, cukup dengan point no 3-4 saja sudah dapat menghentikan mobil.

Setelah mobil berhasil berhenti mintalah bantuan mekanik atau derek untuk evakuasi mobilnya ke bengkel agar segera diperbaiki. Biasakan cek komponen-komponen penting yang ada pada mobil Anda salah satunya adalah rem mobil. Sehingga, jika ada suatu hal yang bermasalah pada komponen tersebut, Anda bisa mengantisipasi hal tersebut secepatnya. Semoga bermanfaat.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari