- Advertisement -
Suatu hari, Nana sedang meresume tugas sekolahnya. Ia telah merangkum hampir lima halaman.
Tiba-tiba kakaknya datang dari luar membawa pempek kesukaannya. Sontak, ia langsung menghentikan kegiatan menulis yang telah dimulainya sejak sore tadi.
- Advertisement -
Ia sangat bersemangat dan menuangkan pempek berserta kuahnya di dalam mangkok, lalu makan di meja yang sama tempat ia menulis resume.
Saat ia hendak menyuapkan pempek ke mulutnya, tiba-tiba sikunya di atas meja tergelincir. Alhasil kuah dan pempeknya tumpah mengenai lima lembar rangkuman yang sudah dikerjakannya.
Meskipun tidak kena seluruhnya, namun kuah berwarna cokelat tersebut membasahi 30 persen kertas, terutama di dua halaman terakhir.
- Advertisement -
Nana pun panik dan kebingungan. Pasalnya ia sudah sangat lelah menulis. Bukannya berisitirahat memulihkan tenaga, ia justru merusak tulisan yang sudah ditulisnya.
"Alamak….!! Harus mengulang lagi," ungkapnya.
Akhirnya Nana pun memutuskan untuk menulis kembali dua lembar terakhir rangkumannya, dan mengeringkan tiga lembar sisanya yang tidak terlalu banyak ketumpahan kuah pempek.
"Makanya lain kali, kalau mau makan, tugasnya ditepikan dulu," ujar kakaknya dengan santai.(anf)
Suatu hari, Nana sedang meresume tugas sekolahnya. Ia telah merangkum hampir lima halaman.
Tiba-tiba kakaknya datang dari luar membawa pempek kesukaannya. Sontak, ia langsung menghentikan kegiatan menulis yang telah dimulainya sejak sore tadi.
- Advertisement -
Ia sangat bersemangat dan menuangkan pempek berserta kuahnya di dalam mangkok, lalu makan di meja yang sama tempat ia menulis resume.
Saat ia hendak menyuapkan pempek ke mulutnya, tiba-tiba sikunya di atas meja tergelincir. Alhasil kuah dan pempeknya tumpah mengenai lima lembar rangkuman yang sudah dikerjakannya.
- Advertisement -
Meskipun tidak kena seluruhnya, namun kuah berwarna cokelat tersebut membasahi 30 persen kertas, terutama di dua halaman terakhir.
Nana pun panik dan kebingungan. Pasalnya ia sudah sangat lelah menulis. Bukannya berisitirahat memulihkan tenaga, ia justru merusak tulisan yang sudah ditulisnya.
"Alamak….!! Harus mengulang lagi," ungkapnya.
Akhirnya Nana pun memutuskan untuk menulis kembali dua lembar terakhir rangkumannya, dan mengeringkan tiga lembar sisanya yang tidak terlalu banyak ketumpahan kuah pempek.
"Makanya lain kali, kalau mau makan, tugasnya ditepikan dulu," ujar kakaknya dengan santai.(anf)