VATIKAN (RIAUPOS.CO) – Mantan Paus Benediktus XVI pada Selasa (8/2) meminta pengampunan atas pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh para pendeta di bawah pengawasannya meski para pembantunya telah menolak semua tuduhan tersebut.
"Saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual soal rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan permintaan tulus saya untuk pengampunan," kata pria berusia 94 tahun itu dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh Vatikan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/2/2022).
Surat dari mantan Paus yang mengundurkan diri pada 2013 itu dirilis sebagai tanggapan atas penyelidikan Jerman bulan lalu yang mengkritik penanganannya terhadap kasus-kasus yang melibatkan pendeta pedofilia pada 1980-an.
"Saya memiliki tanggung jawab besar di Gereja Katolik. Yang lebih besar adalah rasa sakit saya atas pelanggaran dan kesalahan yang terjadi di tempat yang berbeda selama masa mandat saya," tulisnya, tanpa membahas kasus tertentu.
Penyelidik Jerman menuduh Benediktus dengan sengaja gagal menghentikan empat imam yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak ketika dia menjadi uskup agung Munich antara 1977 dan 1982.
Benedict, yang dalam kondisi kesehatan lemah, meminta tim ajudan untuk membantunya menanggapi temuan panjang oleh firma hukum Westpfahl Spilker Wastl (WSW), yang didakwa oleh keuskupan agung Munich dan Freising untuk memeriksa kasus pelecehan antara 1945 dan 2019.
Sementara itu para pembantunya bersikeras dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di samping surat Selasa bahwa sebagai seorang uskup agung, Kardinal Ratzinger tidak terlibat dalam segala pelecehan seksual yang terjadi.
Sumber: AFP/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
VATIKAN (RIAUPOS.CO) – Mantan Paus Benediktus XVI pada Selasa (8/2) meminta pengampunan atas pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh para pendeta di bawah pengawasannya meski para pembantunya telah menolak semua tuduhan tersebut.
"Saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual soal rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan permintaan tulus saya untuk pengampunan," kata pria berusia 94 tahun itu dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh Vatikan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/2/2022).
- Advertisement -
Surat dari mantan Paus yang mengundurkan diri pada 2013 itu dirilis sebagai tanggapan atas penyelidikan Jerman bulan lalu yang mengkritik penanganannya terhadap kasus-kasus yang melibatkan pendeta pedofilia pada 1980-an.
"Saya memiliki tanggung jawab besar di Gereja Katolik. Yang lebih besar adalah rasa sakit saya atas pelanggaran dan kesalahan yang terjadi di tempat yang berbeda selama masa mandat saya," tulisnya, tanpa membahas kasus tertentu.
- Advertisement -
Penyelidik Jerman menuduh Benediktus dengan sengaja gagal menghentikan empat imam yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak ketika dia menjadi uskup agung Munich antara 1977 dan 1982.
Benedict, yang dalam kondisi kesehatan lemah, meminta tim ajudan untuk membantunya menanggapi temuan panjang oleh firma hukum Westpfahl Spilker Wastl (WSW), yang didakwa oleh keuskupan agung Munich dan Freising untuk memeriksa kasus pelecehan antara 1945 dan 2019.
Sementara itu para pembantunya bersikeras dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di samping surat Selasa bahwa sebagai seorang uskup agung, Kardinal Ratzinger tidak terlibat dalam segala pelecehan seksual yang terjadi.
Sumber: AFP/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun