JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan, diperkirakan pesawat Sriwijaya SJ 182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Menurutnya kedalaman perairan mencapai hingga 23 meter.
“Kalau saya lihat di peta itu maksimal kedalamn di sekitar, Pulau Lancang dan Pulau laki itu sekitar 20-23 meter,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).
Namun begitu, Bambang menyebut, belum tahu posisi pasti jatuhnya pesawat Sriwijaya.
“Kami belum tahu pasti di mana posisinya,” ungkapnya.
Seperti diketahui Pesawat Sriwijaya ini hilang kontak sejak sore tadi. Pesawat tujuan Jakart-Pontianak ini mengangkut penumpang sebanyak 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu dalam kondisi baik. Pesawat tersebut sebelumnya terbang pulang pergi ke Pontianak.
"Kondisi pesawat terakhir dalam keadaan baik karena sebelumnya sudah terbang ke Pontianak pulang-pergi," kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu.
Menurut dia, pesawat tersebut sempat delay 30 menit karena kondisi hujan deras. "Delay 30 akibat hujan deras," kata dia.
Sumber: JPNN/News/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan, diperkirakan pesawat Sriwijaya SJ 182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Menurutnya kedalaman perairan mencapai hingga 23 meter.
“Kalau saya lihat di peta itu maksimal kedalamn di sekitar, Pulau Lancang dan Pulau laki itu sekitar 20-23 meter,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (9/1/2021).
- Advertisement -
Namun begitu, Bambang menyebut, belum tahu posisi pasti jatuhnya pesawat Sriwijaya.
“Kami belum tahu pasti di mana posisinya,” ungkapnya.
- Advertisement -
Seperti diketahui Pesawat Sriwijaya ini hilang kontak sejak sore tadi. Pesawat tujuan Jakart-Pontianak ini mengangkut penumpang sebanyak 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu dalam kondisi baik. Pesawat tersebut sebelumnya terbang pulang pergi ke Pontianak.
"Kondisi pesawat terakhir dalam keadaan baik karena sebelumnya sudah terbang ke Pontianak pulang-pergi," kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu.
Menurut dia, pesawat tersebut sempat delay 30 menit karena kondisi hujan deras. "Delay 30 akibat hujan deras," kata dia.
Sumber: JPNN/News/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun