Rabu, 18 September 2024

Rumah Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Akan Direlokasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemarin (7/12), Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur. Penanganan korban hingga perbaikan infrastruktur diharapkan dapat dilakukan segera. Bantuan untuk pengungsi pun mulai berdatangan.

"Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan," katanya seusai peninjauan.

Tim gabungan yang diterjukan ditujukan untuk pencarian korban, evakuasi, dan penanganan pengungsi. Selain itu, Jokowi juga meninjau infrastruktur yang rusak.

Dalam kunjungannya ini, Jokowi meninjau posko terpadu di Lapangan Desa Sumberwuluh. Posko ini dilengkapi dengan dapur umum, posko layanan kesehatan, hingga posko penyembuhan trauma bagi anak. "Konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik," ungkapnya.

- Advertisement -

Dia berharap, setelah bencana ini mereda, perbaikan infrastruktur bisa segera dimulai. Selain itu, pemerintah juga merencanakan kemungkinan untuk merelokasi rumah-rumah warga terdampak. "Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang harus direlokasi," tuturnya.

Upaya perbaikan infrastruktur ini akan diawali dengan pembangunan jembatan darurat pengganti Jembatan Gladak Perak. Seperti diketahui, akibat erupsi yang terjadi Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur runtuh.

- Advertisement -

Akibatnya, jalur Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terputus. Daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Malang menuju Lumajang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah berencana untuk membuat jembatan darurat untuk menghubungkan Lumajang-Malang. Sehingga, bisa memudahkan dalam penanganan korban.

Baca Juga:  Kapolri: Kalau Ada Kapolres Minta Proyek, Laporkan ke Saya

Namun, melihat kondisi di lokasi yang cukup parah, pembangunan jembatan darurat ini dinilai bakal sangat berat. Jembatan yang rencananya dibangun adalah berupa jembatan bailey, jembatan sementara yang biasa digunakan untuk perang oleh TNI.

"Tapi tadi dicek oleh Yonzipur 5 yang ada di Malang kemungkinan sangat berat untuk dibangun," katanya.

Kendati begitu, Muhadjir memastikan, pemerintah akan terus mengkaji pembangunan jembatan sementara yang bertujuan untuk penanganan korban. Termasuk, penyaluran logistik. Ia pun telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait rencana tersebut. "Nanti alat-alat berat dari PUPR juga akan mem-backup. Karena itu nanti mau kita kaji lagi," ungkapnya.

Wakil Komandan Yonzipur 5 Malang, Mayor CZI Wirawan mengamini soal kondisi di lapangan. Menurutnya, kondisi bentangan dan tinggi dari medan membuat tidak memungkinkan dipasang jembatan bailey.

Dia menjelaskan, dengan bentangan yang ada saat ini sepanjang 192 meter dengan ketinggian 70 meter, maka kurang memungkinkan untuk membangun jembatan bailey. "Kita perlu pilar di tengah-tengah dari bentangan ini tiga spot. Permasalahannya untuk membangun pilar itu tidak memungkinkan," jelasnya.

Pada bagian lain, pengiriman bantuan logistik terus dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kemarin (7/12), pengiriman bantuan telah dilakukan melalui gudang Bekasi, gudang Rehsos Magelang, balai Rehsos Solo, dan gudang Provinsi Jawa Timur dengan nilai total Rp1,38 miliar.

Dari Bekasi, bantuan dikirim berupa foodware 300 paket, kids ware 400 paket, peralatan dapur keluarga 200 paket, tenda gulung 200 lembar, tenda serbaguna merah putih 20 unit, kasur 400 lembar, velbed 20 unit, dan makanan anak 240 paket. Pendistribusian ke Kabupaten Lumajang di bagi menjadi 2 armada, Via Surabaya dan via Malang.

Baca Juga:  Optimis Sekda TerpilihBisa Bersinergi dengan Baik

Kemudian dari gudang Rehsos Magelang yakni makanan anak 180 paket, family kit 30 paket, dan matras 50 lembar. Dari Gudang Provinsi Jatim, telah dikirim matras 100 lembar, kids ware 100 paket, paket sandang 50 paket, makanan anak 250 paket, tenda gulung Merah 50 lembar, kasur 50 lembar, dan family kit 100 paket.

Sementara, dari Balai Rehsos Solo berupa family kit 100 paket, kids ware 80 paket, makanan anak 162 paket, tenda gulung 25 lembar, matras 75 lembar, peralatan dapur keluarga 12 dus. Kemudian, ada tambahan logistik telur 2.000 kg Rp42 juta dan sarung 2.000 pcs Rp100 juta. Sehingga total bantuan sebanyak Rp1,52 miliar.

Kemarin, TNI AU mengirim 12 ton bantuan sosial untuk masyarakat terdampak bencana alam di sekitar Gunung Semeru. Bantuan itu diterbangkan dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan pesawat C-130 Hercules. Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah menyampaikan bahwa pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Penerbang Kikko dan Lettu Penerbang Adam itu membawa berbagai jenis bantuan.

Mulai bantuan makanan yang terdiri atas sembako dan makanan siap saja, obat-obatan, tenda pengungsi, kasur, selimut, sampai karpet. "Barang yang sifatnya mendesak dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru," ungkap Indan.(syn/lyn/wan/mia//jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemarin (7/12), Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur. Penanganan korban hingga perbaikan infrastruktur diharapkan dapat dilakukan segera. Bantuan untuk pengungsi pun mulai berdatangan.

"Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan," katanya seusai peninjauan.

Tim gabungan yang diterjukan ditujukan untuk pencarian korban, evakuasi, dan penanganan pengungsi. Selain itu, Jokowi juga meninjau infrastruktur yang rusak.

Dalam kunjungannya ini, Jokowi meninjau posko terpadu di Lapangan Desa Sumberwuluh. Posko ini dilengkapi dengan dapur umum, posko layanan kesehatan, hingga posko penyembuhan trauma bagi anak. "Konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik," ungkapnya.

Dia berharap, setelah bencana ini mereda, perbaikan infrastruktur bisa segera dimulai. Selain itu, pemerintah juga merencanakan kemungkinan untuk merelokasi rumah-rumah warga terdampak. "Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang harus direlokasi," tuturnya.

Upaya perbaikan infrastruktur ini akan diawali dengan pembangunan jembatan darurat pengganti Jembatan Gladak Perak. Seperti diketahui, akibat erupsi yang terjadi Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur runtuh.

Akibatnya, jalur Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terputus. Daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Malang menuju Lumajang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah berencana untuk membuat jembatan darurat untuk menghubungkan Lumajang-Malang. Sehingga, bisa memudahkan dalam penanganan korban.

Baca Juga:  Pura-pura Terkena Virus Corona, Wanita Selamat dari Pemerkosaan

Namun, melihat kondisi di lokasi yang cukup parah, pembangunan jembatan darurat ini dinilai bakal sangat berat. Jembatan yang rencananya dibangun adalah berupa jembatan bailey, jembatan sementara yang biasa digunakan untuk perang oleh TNI.

"Tapi tadi dicek oleh Yonzipur 5 yang ada di Malang kemungkinan sangat berat untuk dibangun," katanya.

Kendati begitu, Muhadjir memastikan, pemerintah akan terus mengkaji pembangunan jembatan sementara yang bertujuan untuk penanganan korban. Termasuk, penyaluran logistik. Ia pun telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait rencana tersebut. "Nanti alat-alat berat dari PUPR juga akan mem-backup. Karena itu nanti mau kita kaji lagi," ungkapnya.

Wakil Komandan Yonzipur 5 Malang, Mayor CZI Wirawan mengamini soal kondisi di lapangan. Menurutnya, kondisi bentangan dan tinggi dari medan membuat tidak memungkinkan dipasang jembatan bailey.

Dia menjelaskan, dengan bentangan yang ada saat ini sepanjang 192 meter dengan ketinggian 70 meter, maka kurang memungkinkan untuk membangun jembatan bailey. "Kita perlu pilar di tengah-tengah dari bentangan ini tiga spot. Permasalahannya untuk membangun pilar itu tidak memungkinkan," jelasnya.

Pada bagian lain, pengiriman bantuan logistik terus dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kemarin (7/12), pengiriman bantuan telah dilakukan melalui gudang Bekasi, gudang Rehsos Magelang, balai Rehsos Solo, dan gudang Provinsi Jawa Timur dengan nilai total Rp1,38 miliar.

Dari Bekasi, bantuan dikirim berupa foodware 300 paket, kids ware 400 paket, peralatan dapur keluarga 200 paket, tenda gulung 200 lembar, tenda serbaguna merah putih 20 unit, kasur 400 lembar, velbed 20 unit, dan makanan anak 240 paket. Pendistribusian ke Kabupaten Lumajang di bagi menjadi 2 armada, Via Surabaya dan via Malang.

Baca Juga:  Kapolri: Kalau Ada Kapolres Minta Proyek, Laporkan ke Saya

Kemudian dari gudang Rehsos Magelang yakni makanan anak 180 paket, family kit 30 paket, dan matras 50 lembar. Dari Gudang Provinsi Jatim, telah dikirim matras 100 lembar, kids ware 100 paket, paket sandang 50 paket, makanan anak 250 paket, tenda gulung Merah 50 lembar, kasur 50 lembar, dan family kit 100 paket.

Sementara, dari Balai Rehsos Solo berupa family kit 100 paket, kids ware 80 paket, makanan anak 162 paket, tenda gulung 25 lembar, matras 75 lembar, peralatan dapur keluarga 12 dus. Kemudian, ada tambahan logistik telur 2.000 kg Rp42 juta dan sarung 2.000 pcs Rp100 juta. Sehingga total bantuan sebanyak Rp1,52 miliar.

Kemarin, TNI AU mengirim 12 ton bantuan sosial untuk masyarakat terdampak bencana alam di sekitar Gunung Semeru. Bantuan itu diterbangkan dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan pesawat C-130 Hercules. Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah menyampaikan bahwa pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Penerbang Kikko dan Lettu Penerbang Adam itu membawa berbagai jenis bantuan.

Mulai bantuan makanan yang terdiri atas sembako dan makanan siap saja, obat-obatan, tenda pengungsi, kasur, selimut, sampai karpet. "Barang yang sifatnya mendesak dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru," ungkap Indan.(syn/lyn/wan/mia//jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari