JAKARTA(RIAUPOS.CO)
– Duet kakak adik selebriti, Ruben Onsu dan Jordi Onsu makin sukses di
dunia kuliner. Mereka kini terus melebarkan sayap usahanya dari mulai
menu ayam geprek hingga bakso, dan terus membuka cabang di mana-mana.
Terakhir, sang adik, Jordi Onsu juga fokus membuka gerai rumah makan
Sunda.
Saat merayakan ulang tahun pertama Bensu Bakso, Kamis
(7/11), mereka membagi-bagi rezeki kepada pedagang bakso lainnya dengan
ikut mengundang para penjual bakso. Ruben Onsu mengungkapkan rencananya
ke depannya dalam mempertahankan bisnisnya.
“Karena agendanya
sampai tutup tahun ini saya sudah terencana, entah tahun 2020 apa yang
mau saya lakukan dengan usaha saya. Dari beberapa perusahaan yang saya
pegang kan ada ayam, bakso, masakan Sunda, itu semuanya masing-masing
satu tahun itu punya rencana dan apa yang mau saya lakukan itu, saya
nanti lihat di agenda buat tahun depan,†kata Ruben Onsu kepada
wartawan.
Ruben menjelaskan masing-masing menu yang dijualnya
mempunyai pasarnya sendiri. Khusus bakso, tentu berbeda dengan pasar
ayam geprek dan nasi yang barangkali lebih disantap tiap hari.
“Bakso
itu beda seperti kita jual nasi. Enggak semua orang setiap hari makan
bakso, enggak semua orang setiap hari beli mi ayam. Tapi kalo nasi
setiap orang pasti makan nasi, itu perbedaanya. Kadang orang bilang
hujan paling enak makan bakso nih, tapi ternyata ada beberapa kali hujan
kami malah enggak bagus, enggak tentu,†papar Ruben.
Sementara
itu Jordi Onsu menjelaskan untuk usaha baksonya tahun depan akan ada
inovasi baru agar konsumen bisa lebih dimudahkan lagi dan usahanya makin
laris. Intinya, kata Jordi, bukan target memperbanyak cabang
sebanyak-banyaknya, terapi tetap pada inovasi dan kualitas.
“Lebih
ke inovasi sih, karena toko belum tentu bisa menambah omzet. Belum
tentu bisa menambah datangnya customer ke toko juga. Dan harus riset
yang betul-betul matang,†kata Jordi.
Tetap Kompak dan Jarang Selisih Paham
Meski
berkolaborasi dalam berbisnis, kakak beradik ini tak pernah berselisih
paham. Keduanya saling memberi masukan dan memberi ide.
“Kalau
selisih paham sih jarang karena rata-rata imajinasi ada yang datang dari
saya atau imajinasi yang datang dari Jordi. Kalau bantah-bantahan kecil
itu pasti. Bantahan-bantahan kecil itu lebih ke resiko, resiko yang
dilakukan begini-begini,†jelas Ruben.
Jordi menambahkan mereka
selalu kompak dalam mencari ide dan bukan menjadi follower. Dan mereka
berdua berharap kuliner Indonesia tetap berjaya di negeri sendiri.
“Ya
mudah-mudahan kuliner Indonesia punya tempat di negara sendiri dan
lebih menjadi prioritas utama untuk makanan-makanan Indonesia dan para
penjual pun harus bisa memberikan inovasi, supaya para pembeli tidak
bosan untuk makan menu yang itu-itu saja,†tutup mereka berdua.
sumber: jawapos.co
editor: Deslina