Kamis, 19 September 2024

Jalan Teluk Lanus-Penyengat 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dengan dibangunnya jalan Kampung Teluk Lanus – Penyengat menuju Kawasan Industri Tanjung Buton  dapat membuka isolasi kampung pesisir Kecamatan Sungai Apit disambut gembira oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, selama ini masyarakat Kampung Teluk Lanus dan Penyengat di Dusun Mungkal untuk menuju ke kota kecamatan harus menempuh jalur laut menggunakan kapal atau pompong sehingga memakan waktu berjam-jam. Pemkab Siak pada 2020 mulai membangun jalan sepanjang 4 km  dari keseluruhan ruas jalan yang direncanakan menghubungkan Kampung Teluk Lanus-Kampung Penyengat sepanjang 68 km melalui dana DAK.

"Harapan masyarakat tentunya dibangunnya jalan Teluk Lanus-Penyengat dapat membuka isolasir yang selama ini untuk ke kota Kecamatan Sungai Apit," ujar Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (7/11).

Baca Juga:  Wabup Apresiasi Kepedulian RS Cahaya

Wahyudi mengatakan, selain membuka isolasi, tentunya dengan dibangunnya jalan darat, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena akses menuju ke kota sudah lancar. Saat ini harga jual komoditi petani sangat jauh murah daripada daerah yang bisa dilalui jalur darat seperti sawit, padi, karet, nenas, kelapa dan lainnya. 

- Advertisement -

"Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan jalan ini juga bisa mendukung kawasan industri yang nantinya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena bisa membuka lapangan pekerjaan dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat," ungkapnya.

Berapa waktu lalu Bupati Siak Alfedri sudah meninjau persiapan pembangunan proyek infrastruktur jalan Kampung Teluk Lanus-Penyengat di Dusun Mungkal untuk membangun jalan darat menuju Kawasan Industri Tanjung Buton.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pengerih di Offshore

Alfedri menjelaskan, rencana jangka panjang pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka isolasi di Pesisir Kabupaten Siak, menyusul sudah dikantonginya izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

"Pembangunan infrastruktur jalan ini diperkirakan memerlukan anggaran dana yang cukup besar karena kendalanya berada di lahan gambut dalam. Pengaspalan ruas jalan sepanjang 4 kilometer jadi prioritas untuk tahun depan melalui dana DAK," ungkapnya.(adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dengan dibangunnya jalan Kampung Teluk Lanus – Penyengat menuju Kawasan Industri Tanjung Buton  dapat membuka isolasi kampung pesisir Kecamatan Sungai Apit disambut gembira oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, selama ini masyarakat Kampung Teluk Lanus dan Penyengat di Dusun Mungkal untuk menuju ke kota kecamatan harus menempuh jalur laut menggunakan kapal atau pompong sehingga memakan waktu berjam-jam. Pemkab Siak pada 2020 mulai membangun jalan sepanjang 4 km  dari keseluruhan ruas jalan yang direncanakan menghubungkan Kampung Teluk Lanus-Kampung Penyengat sepanjang 68 km melalui dana DAK.

"Harapan masyarakat tentunya dibangunnya jalan Teluk Lanus-Penyengat dapat membuka isolasir yang selama ini untuk ke kota Kecamatan Sungai Apit," ujar Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (7/11).

Baca Juga:  Pancasila yang Nilai-nilainya Kini Sudah Memudar

Wahyudi mengatakan, selain membuka isolasi, tentunya dengan dibangunnya jalan darat, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena akses menuju ke kota sudah lancar. Saat ini harga jual komoditi petani sangat jauh murah daripada daerah yang bisa dilalui jalur darat seperti sawit, padi, karet, nenas, kelapa dan lainnya. 

"Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan jalan ini juga bisa mendukung kawasan industri yang nantinya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena bisa membuka lapangan pekerjaan dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat," ungkapnya.

Berapa waktu lalu Bupati Siak Alfedri sudah meninjau persiapan pembangunan proyek infrastruktur jalan Kampung Teluk Lanus-Penyengat di Dusun Mungkal untuk membangun jalan darat menuju Kawasan Industri Tanjung Buton.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Bu Risma soal Mahasiswa Papua di Surabaya

Alfedri menjelaskan, rencana jangka panjang pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka isolasi di Pesisir Kabupaten Siak, menyusul sudah dikantonginya izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

"Pembangunan infrastruktur jalan ini diperkirakan memerlukan anggaran dana yang cukup besar karena kendalanya berada di lahan gambut dalam. Pengaspalan ruas jalan sepanjang 4 kilometer jadi prioritas untuk tahun depan melalui dana DAK," ungkapnya.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari