Selasa, 17 September 2024

Bergantian, Prokes Ketat, dan Foto dengan Mempelai

Pernikahan Zahratul Ahya putri Bupati Siak H Alfedri dan Rasidah Alfedri dengan M Fadel Variza putra Hasrizal Hasyim dan Eva Susanti berlangsung penuh kekeluargaan.

Laporan: MONANG LUBIS Siak

MESKI dengan prokes ketat, karena acara di tengah pandemi, namun semua ikut bergembira, wajah yang hadir semringah. Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II yang berada di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, menjadi saksi betapa acara tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi.

Papan  bunga ucapan selamat berbahagia mengelilingi gedung daerah berkubah biru itu. Penataan parkir roda empat maupun roda dua sangat terarah, sebab puluhan personel Dinas Perhubungan telah bersiaga di sejumlah titik. Sehingga semua benar-benar tertib dan lancar.

- Advertisement -

Pintu masuk hanya satu dari pintu sisi belakang gedung, sedangkan pintu keluar dari sisi kiri gedung. Atau jika dari belakang, pintu keluar sebelah kanan gedung.

Maksimal tamu undangan yang berada di dalam gedung 500 orang, demikian dikatakan master ceremony (MC) Ades, dalam pesta itu. Sehingga harus bergantian.

- Advertisement -

Di pintu masuk memang terjadi antrean, dan para tamu undangan wajib mematuhi prokes ketat. Usai mengisi buku tamu, para tamu undangan diberikan cenderamata tumbler atau tempat air minum.

Baca Juga:  Siaran TV Analog Segera Berakhir, Wilayah Sumatera Pertama

Para kepala OPD dan istri menyambut para tamu dengan seragam abu-abu. Mereka dengan ramah menyambut tamu.

Di lorong menuju ruang utama gedung, dihiasi dengan bunga-bunga, sehingga sebagian orang menjadikannya sebagai spot foto. Sebab lokasi itu memang sengaja didesainkan demikian.

Dewi, salah seorang tamu undangan, mengaku kagum atas keindahan dan keramahtamahan penyambut tamu.

"Saya tidak tahu jika yang menyambut tamu para pejabat di lingkungan Pemkab Siak bersama para istrinya. Mereka begitu bersahaja dan ramah," sebutnya.

Setelah melewati lorong yang penuh dengan bunga-bunga dan menjadi spot foto, di pintu menuju ruang utama, ada juga pejabat Pemkab Siak dan para istrinya menyambut dan mengarahkan untuk mencicipi makan siang dan penganan yang disiapkan di meja-meja bundar yang jumlahnya belasan.

Penjaga menu, sebagian masih istri kepala OPD, kabid dan keluarganya. Sehingga semua begitu terarah dan rapi.

Bicara menu, tentu bicara sedapnya makanan. Ada sambal goreng hati, ayam bumbu, ikan gulai dan banyak lagi. Tinggal memilih sesuai keinginan.

Baca Juga:  PPDB Akomodir KK Dibandingkan Suket

Uniknya, di setiap meja disediakan kue pencuci mulut khas Melayu dan buah segar.

Dedi salah seorang tamu mengakui bahwa suasananya begitu nyaman, tidak hiruk-pikuk. Suara hanya datang dari pembawa acara dan menyanyi dari panggung di kanan gedung.

Pencahayaan, dekorasi, pelaminan yang bernuansa Melayu begitu indah dan enak dilihat. Dan di tengah gedung ada juga spot foto yang sangat menawan dan siapa saja bisa berfoto di situ.

Antrean untuk bersalaman dengan mempelai dan kedua orang mereka, menjadi komen yang ditunggu-tunggu. Bahkan beberapa pejabat yang ikut antre dan undangan mengaku pesta tersebut tertata dengan rapih.

Seorang kepala daerah, dan dalam situasi sangat bergembira, mengajak ikut berfoto. Ya, Bupati Alfedri mengajak ikut foto bersama. Suasana itu tentu membuat berbeda.

Momen langka itu, tak pelak menjadi kenangan dan pembicaraan hingga keluar dari gedung dan bertemu dengan beberapa teman.

"Begitu bersahajanya Pak Bupati dan keluarganya," ucap salah seorang tamu sambil berlalu***

 

Pernikahan Zahratul Ahya putri Bupati Siak H Alfedri dan Rasidah Alfedri dengan M Fadel Variza putra Hasrizal Hasyim dan Eva Susanti berlangsung penuh kekeluargaan.

Laporan: MONANG LUBIS Siak

MESKI dengan prokes ketat, karena acara di tengah pandemi, namun semua ikut bergembira, wajah yang hadir semringah. Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II yang berada di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, menjadi saksi betapa acara tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi.

Papan  bunga ucapan selamat berbahagia mengelilingi gedung daerah berkubah biru itu. Penataan parkir roda empat maupun roda dua sangat terarah, sebab puluhan personel Dinas Perhubungan telah bersiaga di sejumlah titik. Sehingga semua benar-benar tertib dan lancar.

Pintu masuk hanya satu dari pintu sisi belakang gedung, sedangkan pintu keluar dari sisi kiri gedung. Atau jika dari belakang, pintu keluar sebelah kanan gedung.

Maksimal tamu undangan yang berada di dalam gedung 500 orang, demikian dikatakan master ceremony (MC) Ades, dalam pesta itu. Sehingga harus bergantian.

Di pintu masuk memang terjadi antrean, dan para tamu undangan wajib mematuhi prokes ketat. Usai mengisi buku tamu, para tamu undangan diberikan cenderamata tumbler atau tempat air minum.

Baca Juga:  PPDB Akomodir KK Dibandingkan Suket

Para kepala OPD dan istri menyambut para tamu dengan seragam abu-abu. Mereka dengan ramah menyambut tamu.

Di lorong menuju ruang utama gedung, dihiasi dengan bunga-bunga, sehingga sebagian orang menjadikannya sebagai spot foto. Sebab lokasi itu memang sengaja didesainkan demikian.

Dewi, salah seorang tamu undangan, mengaku kagum atas keindahan dan keramahtamahan penyambut tamu.

"Saya tidak tahu jika yang menyambut tamu para pejabat di lingkungan Pemkab Siak bersama para istrinya. Mereka begitu bersahaja dan ramah," sebutnya.

Setelah melewati lorong yang penuh dengan bunga-bunga dan menjadi spot foto, di pintu menuju ruang utama, ada juga pejabat Pemkab Siak dan para istrinya menyambut dan mengarahkan untuk mencicipi makan siang dan penganan yang disiapkan di meja-meja bundar yang jumlahnya belasan.

Penjaga menu, sebagian masih istri kepala OPD, kabid dan keluarganya. Sehingga semua begitu terarah dan rapi.

Bicara menu, tentu bicara sedapnya makanan. Ada sambal goreng hati, ayam bumbu, ikan gulai dan banyak lagi. Tinggal memilih sesuai keinginan.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Transformasi Digital dan Prestasi Bidang Olahraga Harus Sejalan

Uniknya, di setiap meja disediakan kue pencuci mulut khas Melayu dan buah segar.

Dedi salah seorang tamu mengakui bahwa suasananya begitu nyaman, tidak hiruk-pikuk. Suara hanya datang dari pembawa acara dan menyanyi dari panggung di kanan gedung.

Pencahayaan, dekorasi, pelaminan yang bernuansa Melayu begitu indah dan enak dilihat. Dan di tengah gedung ada juga spot foto yang sangat menawan dan siapa saja bisa berfoto di situ.

Antrean untuk bersalaman dengan mempelai dan kedua orang mereka, menjadi komen yang ditunggu-tunggu. Bahkan beberapa pejabat yang ikut antre dan undangan mengaku pesta tersebut tertata dengan rapih.

Seorang kepala daerah, dan dalam situasi sangat bergembira, mengajak ikut berfoto. Ya, Bupati Alfedri mengajak ikut foto bersama. Suasana itu tentu membuat berbeda.

Momen langka itu, tak pelak menjadi kenangan dan pembicaraan hingga keluar dari gedung dan bertemu dengan beberapa teman.

"Begitu bersahajanya Pak Bupati dan keluarganya," ucap salah seorang tamu sambil berlalu***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari