Jumat, 5 Juli 2024

Kemenparekraf Siapkan Akomodasi Penonton MotoGP Mandalika 2022

LOMBOK (RIAUPOS.CO) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprioritaskan ketersediaan akomodasi untuk wisatawan jelang ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika 18–20 Maret 2022 mendatang.

Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta para pengelola desa wisata di NTB untuk mencapai prioritas tersebut. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi khususnya dalam penyediaan homestay.

- Advertisement -

"Karena ada arahan dari Presiden (Joko Widodo) melibatkan pariwisata yang berkeadilan. Jadi, pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," kata Sandiaga Uno.

Menurutnya, ketersediaan akomodasi akan didukung sarana hunian pariwisata dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan.

Baca Juga:  Mahal, Mercedes Benz Tak Mau Jual Mobil Hybrid di Indonesia

Pihaknya bakal berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin (penginapan terbaru dengan konsep elevated camping) serta glamping (berkemah dengan cara mewah) bersama Eiger. Alternatif akomodasi berupa bumi perkemahan (camping ground) juga tengah dipersiapkan.

- Advertisement -

Nantinya, para wisatawan yang tersebar di wilayah Lombok akan terkoneksi melalui angkutan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

"Kegiatan MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi bukan hanya lintas kementerian-lembaga, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas masyarakat," kata dia.

Selain memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, ajang MotoGP juga menggerakan ekonomi masyarakat setempat terutama di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Diharapkan MotoGP menjadi ajang promosi desa wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat. "Kita harapkan terjadi kebangkitan pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja, sehingga benefit nyata dari MotoGP ini bersifat jangka panjang dan tentunya berkelanjutan kedepannya," paparnya.

Baca Juga:  PUPR Alihkan Anggaran Sebesar Rp 24,53 T

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

LOMBOK (RIAUPOS.CO) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprioritaskan ketersediaan akomodasi untuk wisatawan jelang ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika 18–20 Maret 2022 mendatang.

Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta para pengelola desa wisata di NTB untuk mencapai prioritas tersebut. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi khususnya dalam penyediaan homestay.

"Karena ada arahan dari Presiden (Joko Widodo) melibatkan pariwisata yang berkeadilan. Jadi, pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," kata Sandiaga Uno.

Menurutnya, ketersediaan akomodasi akan didukung sarana hunian pariwisata dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan.

Baca Juga:  Pilih-Pilih Antara Kia Seltos, HR-V atau Wuling Almaz

Pihaknya bakal berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin (penginapan terbaru dengan konsep elevated camping) serta glamping (berkemah dengan cara mewah) bersama Eiger. Alternatif akomodasi berupa bumi perkemahan (camping ground) juga tengah dipersiapkan.

Nantinya, para wisatawan yang tersebar di wilayah Lombok akan terkoneksi melalui angkutan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

"Kegiatan MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi bukan hanya lintas kementerian-lembaga, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas masyarakat," kata dia.

Selain memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, ajang MotoGP juga menggerakan ekonomi masyarakat setempat terutama di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Diharapkan MotoGP menjadi ajang promosi desa wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat. "Kita harapkan terjadi kebangkitan pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja, sehingga benefit nyata dari MotoGP ini bersifat jangka panjang dan tentunya berkelanjutan kedepannya," paparnya.

Baca Juga:  PUPR Alihkan Anggaran Sebesar Rp 24,53 T

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari