MADRID (RIAUPOS.CO) – Striker Real Madrid, Karim Benzema, harus berurusan dengan hukum atas kasus dugaan pemerasan terhadap koleganya di Timnas Prancis Mathieu Valbuena. Dia diduga memanfaatkan skandal bocornya rekaman video seks yang melibatkan pesepak bola asal Prancis tersebut.
Kasus tersebut merebak pada 2015. Kala itu, Timnas Prancis heboh dengan skandal video seks yang melibatkan Valbuena. Akibat dari skandal itu, Valbuena dan Benzema, yang namanya ikut terseret, dilarang membela Les Bleus asuhan Didier Deschamps.
Kini, kasus itu kembali mengemuka setelah pengadilan di Versailles berencana memanggil Benzema. Striker berusia 33 tahun itu akan dimintai keterangan dalam persidangan yang jadwalnya akan ditentukan kemudian.
Mantan striker Olympique Lyon itu sempat menawari bantuan kepada Valbuena ketika video sudah menyebar luas. Namun, Benzema diduga meminta bayaran uang tunai. Menurut pihak berwajib, tawaran itu termasuk dalam tindak kriminal pemerasan.
Karena hal itu, Benzema sempat merasakan dinginnya penjara selama semalam pada November 2015. Ketika kasus dikira sudah selesai, ternyata pihak Valbuena masih mempermasalahkan hal tersebut.
Pengacara Benzema, Sylvain Cormier, lantas angkat bicara.
“Keputusan untuk kembali menyidang Benzema sungguh absurd dan contoh sebuah kekejaman yang tidak adil. Tidak ada alasan untuk menyalahkan Benzema dalam kasus ini,” ucap sang pengacara, dilansir dari Goal, Jumat (8/1/2021).
Sementara itu, pengacara Valbuena, Paul-Albert Iweins, menyatakan sebaliknya. Pemanggilan Benzema adalah bukti logis berkelanjutan yang semakin sulit dibantah atas keterlibatan sejumlah orang dalam kasus tersebut.
Tentu saja, Benzema pernah buka suara mengenai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Dia kecewa karena pihak Valbuena justru tidak pernah mengungkap fakta dan malah berusaha mencoreng nama baiknya.
“Selama lebih dari 1,5 tahun saya disebut sebagai musuh terberatnya dan harus dihukum. Nama saya dan keluarga ikut terseret dalam lumpur. Dia harus berhenti menuduh dan saya tidak paham mengapa dia terus berbicara mengenai keterlibatan saya,” ucap Benzema pada medio 2017 seperti dilansir Daily Mail.
“Menuduh saya adalah musuh dan ingin mengambil uang darinya. Dia harus benar-benar berhenti meracau. Dia harus mengatakan yang sebenarnya dan tidak perlu hal ini terulang lagi,” kata pria berdarah Aljazair itu.
Sumber: Daily Mail/News/Goal
Editor: Hary B Koriun