JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto terlihat "lembek" terkait dengan Natuna yang diklaim bukan milik Indonesia. Partai Gerindra pun membela habis-habisan Prabowo soal Natuna.
Wakil Ketua Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, pernyataan tegas dan keras tidak menunjukan bahwa menteri tersebut baik dalam menjalankan tugasnya.
“Apakah mesti ucapan di media menunjukan kinerja. Kan enggak juga,” ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/1).
Wakil Ketua DPR ini mengatakan ketua umumnya Prabowo Subianto sudah melakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan mengerahkan pasukan TNI untuk berjaga di perairan Natuna.
“Kan percuma kita ngomong keras-keras, tapi enggak ada action,” tegasnya.
Oleh sebab itu stetmen Prabowo Subianto tidak bisa diartikan Indonesia akan melepas Natuna dari wilayah NKRI. Prabowo tegas ingin menjaga kedaulatan Indonesia.
“Jadi kalau dibilang lembek, saya pikir enggak juga,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo mengungkapkan akan mencari solusi terbaik dalam menghadapi Cina dalam penyelesaian polemik klaim kepemilikan perairan Natuna.
“Kita cool saja, kita santai saja kok. Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimana pun Cina negara sahabat,” ujar Prabowo.
Diketahui, Indonesia telah melayangkan nota protes kepada Cina terkait kapal coast guard mereka memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau. Kementerian Luar Negeri menyatakan telah memanggil Duta Besar Cina di Jakarta untuk menyampaikan protes tersebut.
Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com