- Advertisement -
SIAK (RIAUPOS.CO) – Jembatan penumpang Pelabuhan Tanjung Buton, Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak roboh. Informasi yang dirangkum Riau Pos, jembatan pelabuhan provinsi ini lepas dari sambungan yang berada di ponton, Selasa (7/1/2020).
Jembatan tersebut sudah lama tidak difungsikan lagi untuk penumpang. Saat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
- Advertisement -
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak Arief Fadila saat dikonfirmasi membenarkan jembatan penumpang Pelabuhan Tanjung Buton milik provinsi sudah lama tidak difungsikan lagi.
"Benar jembatan pelabuhan roboh. Jembatan penumpang tersebut sudah lama tidak difungsikan," ungkapnya.
Arief Fadila mengatakan, jembatan yang roboh kejadiannya siang. Untuk pelabuhan penumpang telah dialihkan sebelumnya, karena kondisinya tidak memungkinkan lagi.
- Advertisement -
Jembatan pelabuhan penumpang tersebut roboh karena lepas dari engselnya disebabkan hempasan ombak. Sehingga menyebabkan keretakan pada tiang pondasi.
Laporan: Wiwik Wirdaningsih
Editor: E Sulaiman
SIAK (RIAUPOS.CO) – Jembatan penumpang Pelabuhan Tanjung Buton, Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak roboh. Informasi yang dirangkum Riau Pos, jembatan pelabuhan provinsi ini lepas dari sambungan yang berada di ponton, Selasa (7/1/2020).
Jembatan tersebut sudah lama tidak difungsikan lagi untuk penumpang. Saat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak Arief Fadila saat dikonfirmasi membenarkan jembatan penumpang Pelabuhan Tanjung Buton milik provinsi sudah lama tidak difungsikan lagi.
- Advertisement -
"Benar jembatan pelabuhan roboh. Jembatan penumpang tersebut sudah lama tidak difungsikan," ungkapnya.
Arief Fadila mengatakan, jembatan yang roboh kejadiannya siang. Untuk pelabuhan penumpang telah dialihkan sebelumnya, karena kondisinya tidak memungkinkan lagi.
Jembatan pelabuhan penumpang tersebut roboh karena lepas dari engselnya disebabkan hempasan ombak. Sehingga menyebabkan keretakan pada tiang pondasi.
Laporan: Wiwik Wirdaningsih
Editor: E Sulaiman