JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ratusan penumpang Sriwijaya Air SJ 248 rute Jakarta-Malang masih bertahan di Bandara Soekarno Hatta hingga pukul 19.00 WIB. Mereka menuntut maskapai Sriwijaya Air untuk tetap berangkat hari ini.
Apa lagi tidak ada informasi maupun pengumuman dari pihak maskapai.
"Aneh benar, saya tadi cek-in pukul 11.30 WIB. Petugas counter bilang 12.40 WIB boarding ya. Jadi enggak ada info apa-apa mau cancel," kata Rini, salah satu penumpang yang ditemui JPNN.com di Bandara Soetta gate D2, Kamis (7/11).
Dia mengaku terkejut ketika pukul 12.15 WIB tiba-tiba di layar informasi tertera Sriwijaya SJ 248 rute ke Malang yang harusnya berangkat pukul 13.10 dibatalkan. Sontak semua penumpang terkejut.
- Advertisement -
"Ini enggak profesional banget. Enggak ada pengumuman apapun atau SMS dari Sriwijaya. Kalau begini kan kami rugi waktu," kata Dina, penumpang lainnya.
Dia membandingkan dengan maskapai lainnya yang menginformasikan keterlambatan pesawat. Bahkan untuk pembatalan, diinformasikan sehari sebelumnya lewat SMS atau telepon.
- Advertisement -
"Ini mainnya senyap aja, tahu-tahu batal. Memangnya yang datang ke bandara ini rumahnya dekat. Kan banyak juga rumahnya jauh-jauh kayak Bogor, Bandung, dan lainnya," keluhnya.(esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ratusan penumpang Sriwijaya Air SJ 248 rute Jakarta-Malang masih bertahan di Bandara Soekarno Hatta hingga pukul 19.00 WIB. Mereka menuntut maskapai Sriwijaya Air untuk tetap berangkat hari ini.
Apa lagi tidak ada informasi maupun pengumuman dari pihak maskapai.
"Aneh benar, saya tadi cek-in pukul 11.30 WIB. Petugas counter bilang 12.40 WIB boarding ya. Jadi enggak ada info apa-apa mau cancel," kata Rini, salah satu penumpang yang ditemui JPNN.com di Bandara Soetta gate D2, Kamis (7/11).
Dia mengaku terkejut ketika pukul 12.15 WIB tiba-tiba di layar informasi tertera Sriwijaya SJ 248 rute ke Malang yang harusnya berangkat pukul 13.10 dibatalkan. Sontak semua penumpang terkejut.
"Ini enggak profesional banget. Enggak ada pengumuman apapun atau SMS dari Sriwijaya. Kalau begini kan kami rugi waktu," kata Dina, penumpang lainnya.
Dia membandingkan dengan maskapai lainnya yang menginformasikan keterlambatan pesawat. Bahkan untuk pembatalan, diinformasikan sehari sebelumnya lewat SMS atau telepon.
"Ini mainnya senyap aja, tahu-tahu batal. Memangnya yang datang ke bandara ini rumahnya dekat. Kan banyak juga rumahnya jauh-jauh kayak Bogor, Bandung, dan lainnya," keluhnya.(esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
