- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pepaya memiliki banyak manfaat baik buahnya maupun daunnya. Selain memberikan banyak vitamin, buah dan daun pepaya juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Khusus untuk daunnya, dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit.
Rupanya itu bukan mitos belaka, tetapi sejumlah penelitian sudah meneliti hal itu. Meski begitu, penelitian itu harus diteliti lebih lanjut. Dilansir dari Daily Star, Kamis (7/11), daun pepaya bisa digunakan sebagai rebusan lalu dikonsumsi airnya. Hal itu juga dibuktikan oleh sejumlah penelitian.
- Advertisement -
1. Obat Kanker
Air rebusan daun pepaya terbukti efektif sebagai pencegah dan pengobatan kanker. Hal itu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ‘Journal of Ethnopharmacology’. Para peneliti mengatakan, hasil studi pendahuluan menunjukkan sifat modulasi kekebalan dari daun pepaya terbukti bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Termasuk kanker, alergi, dan sebagai komponen dalam beberapa vaksin.
2. Obat Maag
- Advertisement -
Air rebusan daun pepaya bisa melindungi dari tukak lambung dalam sebuah penelitian pada hewan di laboratorium yang diterbitkan dalam ‘West Indian Medical Journal’. Dalam studi tersebut, ekstrak daun pepaya mengurangi keparahan luka dan menunjukkan efek antioksidan yang kuat. Para peneliti menyimpulkan dari studi pendahuluan ini bahwa air rebusan daun pepaya menunjukkan potensi untuk pengobatan tukak lambung dan stres oksidatif pada perut.
3. Obat Pencernaan gluten
Enzim papain dalam daun pepaya membantu pencernaan protein dan berguna untuk mengobati gangguan pencernaan. Air rebusan daun pepaya dapat meringankan ketidaknyamanan rasa mulas. Lalu merupakan stimulan peningkat rasa nafsu makan.
Namun, Eenzim papain dalam daun pepaya telah diketahui menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Hal itu juga diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ‘Ugeskrift for Laeger’. Laporan tersebut mendokumentasikan gejala alergi pada 10 dari 22 karyawan di sebuah laboratorium. Para pekerja mengalami gejala mata gatal dan pilek. Maka jika Anda rentan alergi, untuk mengetahui dosis yang tepat, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pepaya memiliki banyak manfaat baik buahnya maupun daunnya. Selain memberikan banyak vitamin, buah dan daun pepaya juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Khusus untuk daunnya, dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit.
Rupanya itu bukan mitos belaka, tetapi sejumlah penelitian sudah meneliti hal itu. Meski begitu, penelitian itu harus diteliti lebih lanjut. Dilansir dari Daily Star, Kamis (7/11), daun pepaya bisa digunakan sebagai rebusan lalu dikonsumsi airnya. Hal itu juga dibuktikan oleh sejumlah penelitian.
- Advertisement -
1. Obat Kanker
Air rebusan daun pepaya terbukti efektif sebagai pencegah dan pengobatan kanker. Hal itu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ‘Journal of Ethnopharmacology’. Para peneliti mengatakan, hasil studi pendahuluan menunjukkan sifat modulasi kekebalan dari daun pepaya terbukti bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Termasuk kanker, alergi, dan sebagai komponen dalam beberapa vaksin.
- Advertisement -
2. Obat Maag
Air rebusan daun pepaya bisa melindungi dari tukak lambung dalam sebuah penelitian pada hewan di laboratorium yang diterbitkan dalam ‘West Indian Medical Journal’. Dalam studi tersebut, ekstrak daun pepaya mengurangi keparahan luka dan menunjukkan efek antioksidan yang kuat. Para peneliti menyimpulkan dari studi pendahuluan ini bahwa air rebusan daun pepaya menunjukkan potensi untuk pengobatan tukak lambung dan stres oksidatif pada perut.
3. Obat Pencernaan gluten
Enzim papain dalam daun pepaya membantu pencernaan protein dan berguna untuk mengobati gangguan pencernaan. Air rebusan daun pepaya dapat meringankan ketidaknyamanan rasa mulas. Lalu merupakan stimulan peningkat rasa nafsu makan.
Namun, Eenzim papain dalam daun pepaya telah diketahui menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Hal itu juga diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ‘Ugeskrift for Laeger’. Laporan tersebut mendokumentasikan gejala alergi pada 10 dari 22 karyawan di sebuah laboratorium. Para pekerja mengalami gejala mata gatal dan pilek. Maka jika Anda rentan alergi, untuk mengetahui dosis yang tepat, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman