Rabu, 9 April 2025
spot_img

Jadi Klaster, Dua Gang Lockdown Lokal

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Gang Sirih dan Gang Tenggiri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kota Dumai.  Bahkan, tercatat sembilan kepala keluarga yang terpapar virus corona di sana.

Untuk menekan penyebaran di lingkungan tersebut, warga bersama rukun tetangga (RT) setempat  melakukan penutupan pintu masuk atau lockdown lokal di dua gang tersebut.

"Penutupan pintu masuk tersebut merupakan inisiatif warga. Agar tidak ada warga lain yang  masuk dan tidak ada penyebaran Covid-19 wilayah kami," ujar Ketua RT 03 Kelurahan Sukajadi, Sumarno, Ahad (6/9).

 Sumarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19, ada sekitar 9 keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Yang mana, setiap keluarga jumlahnya bervariasi. "Untuk jumlah berapa orang yang positif, saya nggak tahu pasti," terangnya.

Baca Juga:  Antibodi Ayam Dikatakan Bisa Lindungi Seseorang dari Covid-19

Dikatakan, untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan penggalangan dana. "Dari bantuan warga, akan kita belikan beras dan bantuan sembako lainnya. Ini sebagai bentuk simpatik dan dukungan kita terhadap mereka," sebutnya.

Warga juga terus melakukan pengawasan hingga malam hari. Sementara, untuk warga yang tidak positif yang akan bekerja, akan diizinkan ke luar kawasan.

Saat ini, lanjutnya, masih ada beberapa hasil swab warga yang belum keluar, pasca swab massal kemarin yang hasilnya ada beberapa warga yang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Dumai, dr Hafiz  Permana, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga tersebut.

Baca Juga:  Bertahan di Level Empat, Siswa Berpakaian Bebas

Ia mengatakan, penanganan pasien secara isolasi mandiri harus memenuhi keteria. Seperti, kamar terpisah, hindari kontak deng anggota keluarga lain atau bila terpaksa kontak, jarak minimal 2 meter.

"Selalu memakai masker di dalam rumah saat isolasi mandiri. Khususnya saat bertemu petugas medis yang memantau dan atau anggota keluarga yang mengantarkan logistik makanan misalnya," tutupnya.(azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Gang Sirih dan Gang Tenggiri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kota Dumai.  Bahkan, tercatat sembilan kepala keluarga yang terpapar virus corona di sana.

Untuk menekan penyebaran di lingkungan tersebut, warga bersama rukun tetangga (RT) setempat  melakukan penutupan pintu masuk atau lockdown lokal di dua gang tersebut.

"Penutupan pintu masuk tersebut merupakan inisiatif warga. Agar tidak ada warga lain yang  masuk dan tidak ada penyebaran Covid-19 wilayah kami," ujar Ketua RT 03 Kelurahan Sukajadi, Sumarno, Ahad (6/9).

 Sumarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19, ada sekitar 9 keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Yang mana, setiap keluarga jumlahnya bervariasi. "Untuk jumlah berapa orang yang positif, saya nggak tahu pasti," terangnya.

Baca Juga:  Polri: Papua Barat Milik NKRI, Tak Bisa Ditawar!

Dikatakan, untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan penggalangan dana. "Dari bantuan warga, akan kita belikan beras dan bantuan sembako lainnya. Ini sebagai bentuk simpatik dan dukungan kita terhadap mereka," sebutnya.

Warga juga terus melakukan pengawasan hingga malam hari. Sementara, untuk warga yang tidak positif yang akan bekerja, akan diizinkan ke luar kawasan.

Saat ini, lanjutnya, masih ada beberapa hasil swab warga yang belum keluar, pasca swab massal kemarin yang hasilnya ada beberapa warga yang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Dumai, dr Hafiz  Permana, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga tersebut.

Baca Juga:  Bayi 8 Bulan Masuk Daftar 7 Kasus Baru Covid-19 Kampar

Ia mengatakan, penanganan pasien secara isolasi mandiri harus memenuhi keteria. Seperti, kamar terpisah, hindari kontak deng anggota keluarga lain atau bila terpaksa kontak, jarak minimal 2 meter.

"Selalu memakai masker di dalam rumah saat isolasi mandiri. Khususnya saat bertemu petugas medis yang memantau dan atau anggota keluarga yang mengantarkan logistik makanan misalnya," tutupnya.(azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jadi Klaster, Dua Gang Lockdown Lokal

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Gang Sirih dan Gang Tenggiri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kota Dumai.  Bahkan, tercatat sembilan kepala keluarga yang terpapar virus corona di sana.

Untuk menekan penyebaran di lingkungan tersebut, warga bersama rukun tetangga (RT) setempat  melakukan penutupan pintu masuk atau lockdown lokal di dua gang tersebut.

"Penutupan pintu masuk tersebut merupakan inisiatif warga. Agar tidak ada warga lain yang  masuk dan tidak ada penyebaran Covid-19 wilayah kami," ujar Ketua RT 03 Kelurahan Sukajadi, Sumarno, Ahad (6/9).

 Sumarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19, ada sekitar 9 keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Yang mana, setiap keluarga jumlahnya bervariasi. "Untuk jumlah berapa orang yang positif, saya nggak tahu pasti," terangnya.

Baca Juga:  Bayi 8 Bulan Masuk Daftar 7 Kasus Baru Covid-19 Kampar

Dikatakan, untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan penggalangan dana. "Dari bantuan warga, akan kita belikan beras dan bantuan sembako lainnya. Ini sebagai bentuk simpatik dan dukungan kita terhadap mereka," sebutnya.

Warga juga terus melakukan pengawasan hingga malam hari. Sementara, untuk warga yang tidak positif yang akan bekerja, akan diizinkan ke luar kawasan.

Saat ini, lanjutnya, masih ada beberapa hasil swab warga yang belum keluar, pasca swab massal kemarin yang hasilnya ada beberapa warga yang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Dumai, dr Hafiz  Permana, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga tersebut.

Baca Juga:  Rektor Diminta Kembalikan Kelebihan Pembayaran UKT

Ia mengatakan, penanganan pasien secara isolasi mandiri harus memenuhi keteria. Seperti, kamar terpisah, hindari kontak deng anggota keluarga lain atau bila terpaksa kontak, jarak minimal 2 meter.

"Selalu memakai masker di dalam rumah saat isolasi mandiri. Khususnya saat bertemu petugas medis yang memantau dan atau anggota keluarga yang mengantarkan logistik makanan misalnya," tutupnya.(azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Gang Sirih dan Gang Tenggiri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kota Dumai.  Bahkan, tercatat sembilan kepala keluarga yang terpapar virus corona di sana.

Untuk menekan penyebaran di lingkungan tersebut, warga bersama rukun tetangga (RT) setempat  melakukan penutupan pintu masuk atau lockdown lokal di dua gang tersebut.

"Penutupan pintu masuk tersebut merupakan inisiatif warga. Agar tidak ada warga lain yang  masuk dan tidak ada penyebaran Covid-19 wilayah kami," ujar Ketua RT 03 Kelurahan Sukajadi, Sumarno, Ahad (6/9).

 Sumarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19, ada sekitar 9 keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Yang mana, setiap keluarga jumlahnya bervariasi. "Untuk jumlah berapa orang yang positif, saya nggak tahu pasti," terangnya.

Baca Juga:  Heboh Anjing Gila Mengamuk, Gigit 10 Warga di Kampar

Dikatakan, untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan penggalangan dana. "Dari bantuan warga, akan kita belikan beras dan bantuan sembako lainnya. Ini sebagai bentuk simpatik dan dukungan kita terhadap mereka," sebutnya.

Warga juga terus melakukan pengawasan hingga malam hari. Sementara, untuk warga yang tidak positif yang akan bekerja, akan diizinkan ke luar kawasan.

Saat ini, lanjutnya, masih ada beberapa hasil swab warga yang belum keluar, pasca swab massal kemarin yang hasilnya ada beberapa warga yang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Dumai, dr Hafiz  Permana, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga tersebut.

Baca Juga:  Bertahan di Level Empat, Siswa Berpakaian Bebas

Ia mengatakan, penanganan pasien secara isolasi mandiri harus memenuhi keteria. Seperti, kamar terpisah, hindari kontak deng anggota keluarga lain atau bila terpaksa kontak, jarak minimal 2 meter.

"Selalu memakai masker di dalam rumah saat isolasi mandiri. Khususnya saat bertemu petugas medis yang memantau dan atau anggota keluarga yang mengantarkan logistik makanan misalnya," tutupnya.(azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari