Sabtu, 26 Juli 2025

Kondisi Mulai Membaik, Riski Mencari Keluarganya di Duri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Kasus yang terjadi pada Riski korban penganiayaan oleh pengasuhnya pada Maret 2019 lalu menyorot perhatian publik. Bagaimana tidak, bocah yang menurut hasil forensik berusia 8 tahun itu dianiaya dan tinggal di kandang ayam.

Beruntung, sejak mendapat perawatan dari RS Bhayangkara dan Balai Rehabilitasi Sosial dan Anak yang Memerlukan Penanganan Khusus (BRSAMPK) dengan bantuan psikolog serta bantuan obat dan dokter di RS Jiwa Tampan, kondisinya sudah semakin membaik.

Pihak BRSAMPK pun terus mencari seluk-beluk keluarganya. Terlebih pihak P2TP2A yang membawa Riski untuk mendapat perawatan khusus di BRSAMPK.

Menurut keterangan Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Muhammad Toher, pasien yang dirawat di BRSAMPK menurut peraturan hanya enam bulan. Namun tidak menutup kemungkinan jika terminasi belum berhasil ditemukan keluarga maka korban masih bisa tinggal di BRSAMPK.

Baca Juga:  Konser Langit Ustaz Hanan Attaki di Masjid Raya An-Nur: Mengingat Allah SWT

รขโ‚ฌล“Sekarang para pekerja BRSAMPK membawa Riski ke Duri untuk membantu mencari keluarganya. Barangkali ia ada teringat tentang masa kecilnya di Duri,รขโ‚ฌย ucapnya kemarin.

Lebih lanjut, sebelumnya BRSAMPK sudah mencoba mendatangi pelaku Irwan yang berada di sel. Menurut keterangannya, keluarganya tinggal di Duri sebelum memutuskan pergi ke Pelalawan.

รขโ‚ฌล“Kami sudah diberi tahu Irwan, identitas tetangga baik nama ataupun alamatnya. Semoga dari keterangan tetangganya bisa ditemukan jalan keluar tentang keberadaan orangtuanya maupun keluarganya,รขโ‚ฌย jelasnya.

Hal yang menyulitkan, karena barang bukti milik Irwan seperti hp sudah dimusnahkan. Jadi perlu ektra untuk mencari keberadaan orangtua maupun keluarga. Menurutnya, perlu bantuan semua pihak untuk mencari keluarganya.

Baca Juga:  Pemkab Ajukan Tiga Ranperda

รขโ‚ฌล“Alhamdulillah Riski semakin hari perkembangannya semakin membaik, baik tingkah laku, sopan santun dan lainnya,รขโ‚ฌย ujarnya.(*3)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Kasus yang terjadi pada Riski korban penganiayaan oleh pengasuhnya pada Maret 2019 lalu menyorot perhatian publik. Bagaimana tidak, bocah yang menurut hasil forensik berusia 8 tahun itu dianiaya dan tinggal di kandang ayam.

Beruntung, sejak mendapat perawatan dari RS Bhayangkara dan Balai Rehabilitasi Sosial dan Anak yang Memerlukan Penanganan Khusus (BRSAMPK) dengan bantuan psikolog serta bantuan obat dan dokter di RS Jiwa Tampan, kondisinya sudah semakin membaik.

Pihak BRSAMPK pun terus mencari seluk-beluk keluarganya. Terlebih pihak P2TP2A yang membawa Riski untuk mendapat perawatan khusus di BRSAMPK.

Menurut keterangan Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Muhammad Toher, pasien yang dirawat di BRSAMPK menurut peraturan hanya enam bulan. Namun tidak menutup kemungkinan jika terminasi belum berhasil ditemukan keluarga maka korban masih bisa tinggal di BRSAMPK.

Baca Juga:  Ambil Foto Tanpa Izin, Ayu Ting Ting Tegur Manajemen

รขโ‚ฌล“Sekarang para pekerja BRSAMPK membawa Riski ke Duri untuk membantu mencari keluarganya. Barangkali ia ada teringat tentang masa kecilnya di Duri,รขโ‚ฌย ucapnya kemarin.

Lebih lanjut, sebelumnya BRSAMPK sudah mencoba mendatangi pelaku Irwan yang berada di sel. Menurut keterangannya, keluarganya tinggal di Duri sebelum memutuskan pergi ke Pelalawan.

- Advertisement -

รขโ‚ฌล“Kami sudah diberi tahu Irwan, identitas tetangga baik nama ataupun alamatnya. Semoga dari keterangan tetangganya bisa ditemukan jalan keluar tentang keberadaan orangtuanya maupun keluarganya,รขโ‚ฌย jelasnya.

Hal yang menyulitkan, karena barang bukti milik Irwan seperti hp sudah dimusnahkan. Jadi perlu ektra untuk mencari keberadaan orangtua maupun keluarga. Menurutnya, perlu bantuan semua pihak untuk mencari keluarganya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cek Kehamilan Kini Bisa dengan Memanfaatkan Tetknologi Garmin

รขโ‚ฌล“Alhamdulillah Riski semakin hari perkembangannya semakin membaik, baik tingkah laku, sopan santun dan lainnya,รขโ‚ฌย ujarnya.(*3)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Kasus yang terjadi pada Riski korban penganiayaan oleh pengasuhnya pada Maret 2019 lalu menyorot perhatian publik. Bagaimana tidak, bocah yang menurut hasil forensik berusia 8 tahun itu dianiaya dan tinggal di kandang ayam.

Beruntung, sejak mendapat perawatan dari RS Bhayangkara dan Balai Rehabilitasi Sosial dan Anak yang Memerlukan Penanganan Khusus (BRSAMPK) dengan bantuan psikolog serta bantuan obat dan dokter di RS Jiwa Tampan, kondisinya sudah semakin membaik.

Pihak BRSAMPK pun terus mencari seluk-beluk keluarganya. Terlebih pihak P2TP2A yang membawa Riski untuk mendapat perawatan khusus di BRSAMPK.

Menurut keterangan Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Muhammad Toher, pasien yang dirawat di BRSAMPK menurut peraturan hanya enam bulan. Namun tidak menutup kemungkinan jika terminasi belum berhasil ditemukan keluarga maka korban masih bisa tinggal di BRSAMPK.

Baca Juga:  Siang Ini, KPU Rohul Pleno Tingkat Kabupaten

รขโ‚ฌล“Sekarang para pekerja BRSAMPK membawa Riski ke Duri untuk membantu mencari keluarganya. Barangkali ia ada teringat tentang masa kecilnya di Duri,รขโ‚ฌย ucapnya kemarin.

Lebih lanjut, sebelumnya BRSAMPK sudah mencoba mendatangi pelaku Irwan yang berada di sel. Menurut keterangannya, keluarganya tinggal di Duri sebelum memutuskan pergi ke Pelalawan.

รขโ‚ฌล“Kami sudah diberi tahu Irwan, identitas tetangga baik nama ataupun alamatnya. Semoga dari keterangan tetangganya bisa ditemukan jalan keluar tentang keberadaan orangtuanya maupun keluarganya,รขโ‚ฌย jelasnya.

Hal yang menyulitkan, karena barang bukti milik Irwan seperti hp sudah dimusnahkan. Jadi perlu ektra untuk mencari keberadaan orangtua maupun keluarga. Menurutnya, perlu bantuan semua pihak untuk mencari keluarganya.

Baca Juga:  Cek Kehamilan Kini Bisa dengan Memanfaatkan Tetknologi Garmin

รขโ‚ฌล“Alhamdulillah Riski semakin hari perkembangannya semakin membaik, baik tingkah laku, sopan santun dan lainnya,รขโ‚ฌย ujarnya.(*3)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari