JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jelang masa mudik Idulfitri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy telah melakukan inspeksi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menko PMK Muhadjir memprediksi, akan ada 8 hingga 9 juta orang yang akan mudik menggunakan pesawat. Bandara Internasional Soekarno Hatta akan menjadi titik sentral. Sehingga, perlu disiapkan dengan baik, mulai dari prosedur prokes, penyediaan armada dan kelaikannya, serta penyiapan gerai atau layanan vaksinasi.
’’Ada sekitar 8-9 juta orang yang akan mudik melalui transportasi udara. Untuk itu kami berupaya jauh-jauh hari menyiapkannya termasuk di Bandara Soekarno Hatta ini,” ujar Muhadjir, Kamis (7/4/2022).
Muhadjir menambahkan, aspek keselamatan menjadi perhatian utama yang harus disiapkan dengan sunguh-sungguh.
’’Semoga tidak ada kejadian yang tidak diharapkan selama pelaksanaan mudik baik keberangkatan maupun baliknya,” ucapnya.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, puncak arus mudik dengan pesawat akan terjadi pada 30 April 2022, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022. Sehingga, faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting yang harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.
Budi menyebut, Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam. Sebab, ketersediaan maskapai relatif menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
’’Oleh karenanya, kita kompensasi dengan jumlah masa operasi bandara lebih panjang, bahkan ada yang 24 jam seperti pak Dirjen Perhubungan Udara sampaikan, sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” tuturnya.
Saat ini terdapat 335 armada berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body yang siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan Idulfitri tahun 2022.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman