Kamis, 19 September 2024

Pemerintah Wajibkan Pelajar dari Luar Negeri Diobservasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akan melakukan karantina terhadap para pelajar yang baru pulang dari luar negeri. Juru Bicara Pemerintah Khusus Corona Achmad Yurianto ‎mengatakan, karantina itu dilakukan selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Indonesia.

‎"Misalnya di NTB rekan-rekan mahasiswa kita yang kembali dari Cina kembali ke Tanah Air, akan dilakukan karantina wilayah," ujar pria yang akrab disapa Yuri itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (7/3).

Proses karantina ini menjadi keputusan pemerintah terhadap kasus virus corona ini. ‎Itu juga sebagai bagian dari protokol keamanan sehingga pelajar yang baru pulang dari luar negeri terdata semuanya.

‎Lebih lanjut, Yurianto mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk tidak meliburkan tempat belajar mengajar seperti sekolah dan universitas. Yuri mengatakan, yang menjadi anjuran pemerintah adalah melakukan edukasi ke para pelajar untuk melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, pemerintah juga meminta sekolah, kampus dan tempat belajar mengajar lainnya menyediakan fasilitas cuci tangan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Muncul Bentrok di Kompleks Masjidil Aqsa

"Terkait protokol bidang pengamanan di pendidikan, yang menjadi kesepakatan bersama bahwa diharapkan adalah bukan diliburkan. Murid-murid harus tetap diedukasi untuk melakukan pola hidup sehat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akan melakukan karantina terhadap para pelajar yang baru pulang dari luar negeri. Juru Bicara Pemerintah Khusus Corona Achmad Yurianto ‎mengatakan, karantina itu dilakukan selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Indonesia.

‎"Misalnya di NTB rekan-rekan mahasiswa kita yang kembali dari Cina kembali ke Tanah Air, akan dilakukan karantina wilayah," ujar pria yang akrab disapa Yuri itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (7/3).

Proses karantina ini menjadi keputusan pemerintah terhadap kasus virus corona ini. ‎Itu juga sebagai bagian dari protokol keamanan sehingga pelajar yang baru pulang dari luar negeri terdata semuanya.

‎Lebih lanjut, Yurianto mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk tidak meliburkan tempat belajar mengajar seperti sekolah dan universitas. Yuri mengatakan, yang menjadi anjuran pemerintah adalah melakukan edukasi ke para pelajar untuk melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, pemerintah juga meminta sekolah, kampus dan tempat belajar mengajar lainnya menyediakan fasilitas cuci tangan.

Baca Juga:  Tanah Longsor, Empat Rumah Warga Sedinginan Rusak

"Terkait protokol bidang pengamanan di pendidikan, yang menjadi kesepakatan bersama bahwa diharapkan adalah bukan diliburkan. Murid-murid harus tetap diedukasi untuk melakukan pola hidup sehat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari