PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — Sebagai ibukota Kabupaten Pelalawan, kemajuan pembangunan khususnya infrastruktur jalan di Kecamatan Pangkalankerinci seharusnya menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. Hanya saja, kondisi tersebut berbanding terbalik. Di mana saat ini banyak terdapat jalan-jalan berlubang yang ada di Kecamatan Pangkalankerinci. Tentunya hal ini menjadi sorotan bagi masyarakat di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, kerusakan jalan tersebut akan sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan apabila tidak segera dilakukan perbaikan.
Demikian disampaikan salah seorang tokoh pemuda Pelalawan Dedi Azwandi kepada Riau Pos. Dikatakannya, bahwa salah satu jalan yang telah mengalami kerusakan yakni Jalan Pinang Ujung. Jalan ini bertahun-tahun tak tersentuh pembangunan infrastruktur jalan hingga jalan ekses warga ini sulit dilalui karena banyak lubang, meski berada di jantung Pangkalankerinci Kota. Tak hanyak itu, jalan-jalan lingkungan yang padat penduduk di Jalan Akasia, Jalan Pemda dan menyebar di sudut kota juga banyak yang rusak. Jika musim kemarau jalan akan berdebu dan jika musim hujan jalan akan becek, berlumpur seperti kubangan.
"Jadi, seharusnya Pemkab melakukan pendataan jalan-jalan di ibukota Pangkalankerinci ini yang belum diaspal atau disemenisasi. Ini ada jalan sampai bertahun-tahun dengan berbagai alasan diterima warga tak kunjung diperbaiki. Padahal, jalur-jalur itukan adalah jalur yang cukup padat lalu lintasnya. Hal ini sangat kita sangat disayangkan, karena membahayakan masyarakat pengguna kendaraan," terangnya.
Diungkapkannya, bahwa jalan yang rusak parah di Jalan Pinang ujung tembusan Jalan Pemda ini, telah berulang kali ditinjau oleh pihak kelurahan, kecamatan sampai Dinas PUPR, namun tak juga kunjung direalisasikan perbaikannya.
"Ya ke sini cuma tanya-tanya, janji-janji tak ada realisasi. Kalau yang punya jabatan saja tak bisa berbuat, kepada siapa lagi kami mengadu agar jalan kami ini dapat dilakukan perbaikan," paparnya.
Hal senada juga disampaikan warga Jalan Akasia, Zulkifli yang merasa heran dengan pemerintah yang tidak cepat merespon kebutuhan masyarakat. Padahal, semestinya, Dinas PUPR harus cepat tanggap dalam menangani persoalan-persoalan seperti ini. Artinya, jika jalan yang berlubang itu layak untuk diaspal ataupun disemenisasi, maka secepatnya diperbaiki. Apalagi Pangkalankerinci adalah Ibukota Kabupaten yang notabene adalah wajah dari daerah ini. Untuk itu, maka Dinas PUPR harus lebih jeli, peka dan cepat tanggap dalam menangani persoalan-persoalan ini. Apalagi Pemkab Pelalawan memiliki Program Pelalawan Lancar. Untuk perbaikan-perbaikan jalan berlubang itu tentu ada anggarannya. Jadi jangan hanya bersikap pasif dalam menangani persoalan-persoalan seperti ini. Pasalnya, masyarakat sangat dirugikan dengan jalan yang berlubang karena dapat menyebabkan kecelakaan.
"Ini kita masih bicara jalan ya bang, belum bicara soal drainase. Jalan-jalan kita ini banyak hancur, rusak berat karena tak diaspal atau disemenisasi. Padahal ini ibukota Kabupaten Pelalawan, namun banyak kekurangan yang kita rasakan. Harus lebih diperhatikan ini wajah ibukota. Pemerintah harus lebih peka dengan keperluan warga. Jadi, kita minta agar Dinas PUPR dapat segera melakukan perbaikan jalan rusak dan berlubang khususnya di Kecamatan Pangkalankerinci yang menjadi ibukota Kabupaten Pelalawan agar tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi Bidang Pembangunan Setdakab Pelalawan Drs H Atmonadi MM mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ini, Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR Pelalawan telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp2,7 miliar untuk melakukan pembenahan Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci. Di mana selain melakukan perbaikan jalan yang rusak, dana tersebut juga dialokasikan untuk pembuatan drainase serta normalisasi sungai untuk antisipasi terjadinya banjir khususnya jika terjadi hujan.
"Jadi, setelah kita melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR, maka perbaikan jalan rusak di Kota Pangkalan kerinci ini khususnya Jalan Pinang, akan segera direalisasikan perbaikannya pada tahun 2020 ini. Untuk itu, kita berharap agar warga Jalan Pinang dapat bersabar, karena jalan tersebut pasti segera dilakukan perbaikannya," tutup mantan Kepala Disnakertrans Pelalawan ini.(amn)