Jumat, 22 November 2024

Bupati Natuna: Nelayan Berhenti Melaut karena Takut Ditabrak Kapal Cina

- Advertisement -

NATUNA (RIAUPOS.CO) – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengungkapkan warganya yang berprofesi sebagai nelayan berhenti sementara untuk melaut. Hal ini karena adanya klaim sepihak oleh Cina yang menyebutkan perairan Natuna bukan milik Indonesia.

“‎Iya sementara nelayan stop melaut menunggu wilayah tangkapannya aman dari gangguan nelayan asing,” ujar Abdul Hamid saat dihubungi, Selasa (7/1).

- Advertisement -

Abdul Hamid mengatakan nelayan Indonesia takut untuk mencari ikan di perairan Natuna. Hal itu karena nelayan Tiongkok akan menabrak perahu mereka jika berpapasan.

‎”Jadi mereka mau menabrak perahu nelayan kita kalau tidak lari,” katanya.

Namun demikian Abdul Hamid mengatakan para nelayan memiliki pekerjaan lain. Selain menjadi nelayan warga Natuna juga perprofesi sebagai petani.

- Advertisement -
Baca Juga:  Keren, dengan Chip Dimensity 600, Smartphone 5G Makin Ekonomis

‎”Mereka biasanya bertani. Karena kebanyakan nelayan kami semua punya kebun untuk bertani,” ungkapnya.

Abdul Hamid berharap konflik di Natuna bisa lekas selesai. Pasalnya nelayan dirugikan adanya konflik ini. Ia juga berharap TNI juga terus bersiaga di perairan Natuna.

‎”Saya kira itu yang tepat sehingga nelayan kita tidak was-was lagi untuk melaut karena sudah ada yang mengamankan mereka di laut kita,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, telah terjadi pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal Cina di wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Retno menyampaikan, dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 telah menetapkan bahwa perairan Natuna masuk ke dalam ZEE Indonesia. Oleh karena itu ia meminta Cina mematuhi aturan tersebut. Retno juga mengatakan, dalam rapat koordinasi para menteri sepakat untuk melakukan patroli di wilayah ZEE di perairan Natuna.

Baca Juga:  Ribuan Ruang Belajar di Meranti Rusak

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

NATUNA (RIAUPOS.CO) – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengungkapkan warganya yang berprofesi sebagai nelayan berhenti sementara untuk melaut. Hal ini karena adanya klaim sepihak oleh Cina yang menyebutkan perairan Natuna bukan milik Indonesia.

“‎Iya sementara nelayan stop melaut menunggu wilayah tangkapannya aman dari gangguan nelayan asing,” ujar Abdul Hamid saat dihubungi, Selasa (7/1).

- Advertisement -

Abdul Hamid mengatakan nelayan Indonesia takut untuk mencari ikan di perairan Natuna. Hal itu karena nelayan Tiongkok akan menabrak perahu mereka jika berpapasan.

‎”Jadi mereka mau menabrak perahu nelayan kita kalau tidak lari,” katanya.

- Advertisement -

Namun demikian Abdul Hamid mengatakan para nelayan memiliki pekerjaan lain. Selain menjadi nelayan warga Natuna juga perprofesi sebagai petani.

Baca Juga:  Rasidah Siap Sukseskan Program Ketum TP PKK

‎”Mereka biasanya bertani. Karena kebanyakan nelayan kami semua punya kebun untuk bertani,” ungkapnya.

Abdul Hamid berharap konflik di Natuna bisa lekas selesai. Pasalnya nelayan dirugikan adanya konflik ini. Ia juga berharap TNI juga terus bersiaga di perairan Natuna.

‎”Saya kira itu yang tepat sehingga nelayan kita tidak was-was lagi untuk melaut karena sudah ada yang mengamankan mereka di laut kita,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, telah terjadi pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal Cina di wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Retno menyampaikan, dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 telah menetapkan bahwa perairan Natuna masuk ke dalam ZEE Indonesia. Oleh karena itu ia meminta Cina mematuhi aturan tersebut. Retno juga mengatakan, dalam rapat koordinasi para menteri sepakat untuk melakukan patroli di wilayah ZEE di perairan Natuna.

Baca Juga:  Ini Spesifikasi Infinix Note 12, Smartpone Terjangkau Berlayar Besar

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari