BATAM (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan restu ke Pelindo 2 untuk membangun ulang pelabuhan Batuampar menjadi pelabuhan petikemas modern. Diharapkan kelak Pelabuhan yang berusia 36 tahun tersebut, benar-benar menjadi hub logistik internasional.
"Besok (hari ini, red), saya ketemu Dirut Persero, Dirut Pelindo 1, dan Dirut Pelindo 2 untuk mendudukkan proses pembangunan. Sudah diizinkan Menteri Keuangan," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi di Lantai 8 Kantor BP Batam, Senin (6/1).
Dalam peranannya, BP mengajak Pelindo 2 untuk membangun Pelabuhan Batuampar. Pelindo 2 kemudian mengajak Pelindo 1 dan Persero membentuk konsorsium untuk membangun bersama. "Saya ingin setelah tandatangan nanti, jadi tahu apa yang mau dilakukan. Estimasi waktunya berapa lama dan lainnya," tuturnya.
Rencana pembangunan pelabuhan ini didasarkan pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi semakin baik. Jika tidak segera dikembangkan, pelabuhan Batuampar akan semakin tertinggal. Jika dibangun, maka akan berdampak langsung pada sektor ekonomi di Batam dan Kepri.
Terkait ini, sebelumnya Rudi pernah mengatakan pihaknya berkeinginan kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 350 ribu TEUs menjadi 5 juta TEUs per tahun. Tapi Rudi tetap akan merangkul pengusaha lokal dalam merombak pelabuhan ini.
Sebelumnya, sejumlah asosiasi pengusaha bidang kepelabuhanan di Batam menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam menyerahkan perombakan dan pengelolaan Pelabuhan Batuampar kepada PT Pelindo 2. Mereka khawatir Pelindo 2 akan mengambil alih semua sektor kerja di pelabuhan yang selama ini ditangani pengusaha lokal.(jpg)
BATAM (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan restu ke Pelindo 2 untuk membangun ulang pelabuhan Batuampar menjadi pelabuhan petikemas modern. Diharapkan kelak Pelabuhan yang berusia 36 tahun tersebut, benar-benar menjadi hub logistik internasional.
"Besok (hari ini, red), saya ketemu Dirut Persero, Dirut Pelindo 1, dan Dirut Pelindo 2 untuk mendudukkan proses pembangunan. Sudah diizinkan Menteri Keuangan," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi di Lantai 8 Kantor BP Batam, Senin (6/1).
- Advertisement -
Dalam peranannya, BP mengajak Pelindo 2 untuk membangun Pelabuhan Batuampar. Pelindo 2 kemudian mengajak Pelindo 1 dan Persero membentuk konsorsium untuk membangun bersama. "Saya ingin setelah tandatangan nanti, jadi tahu apa yang mau dilakukan. Estimasi waktunya berapa lama dan lainnya," tuturnya.
Rencana pembangunan pelabuhan ini didasarkan pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi semakin baik. Jika tidak segera dikembangkan, pelabuhan Batuampar akan semakin tertinggal. Jika dibangun, maka akan berdampak langsung pada sektor ekonomi di Batam dan Kepri.
- Advertisement -
Terkait ini, sebelumnya Rudi pernah mengatakan pihaknya berkeinginan kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 350 ribu TEUs menjadi 5 juta TEUs per tahun. Tapi Rudi tetap akan merangkul pengusaha lokal dalam merombak pelabuhan ini.
Sebelumnya, sejumlah asosiasi pengusaha bidang kepelabuhanan di Batam menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam menyerahkan perombakan dan pengelolaan Pelabuhan Batuampar kepada PT Pelindo 2. Mereka khawatir Pelindo 2 akan mengambil alih semua sektor kerja di pelabuhan yang selama ini ditangani pengusaha lokal.(jpg)